Ketahui 4 tahapan penting dalam heap leaching. 

Proses pelindian tumpukan atau heap leaching adalah metode di mana larutan pelindian disemprotkan dengan sistem semprot untuk melindi secara selektif dalam bijih dan memulihkan emas dari cairan yang mengalir keluar selama proses infiltrasi.

Hal ini ditandai dengan proses sederhana, pengoperasian mudah, singkat, ruang lantai kecil, kemampuan beradaptasi kuat, skala besar atau kecil, investasi rendah, biaya produksi yang rendah.

Metode ekstraksi ini tidak hanya dilakukan pada tambang emas tetapi juga tembaga, perak serta uranium. Metode ini memiliki aplikasi baru dalam mineral bukan logam seperti sendawa dan remediasi tanah.

Baca Juga: Apa Saja Hasil Tambang yang Ada di Indonesia?

4 Hal Pokok dalam Proses Heap Leaching Emas

Ada 4 poin penting proses pencucian dengan metode pelindian tumpukan. Mulai dari pengoperasian sederhana, pilihan jenis metode pelindian dan sebagainya. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pengoperasian proses pencucian tumpukan emas

Operasi sederhana proses pelindian dimulai dengan menghancurkan tambang emas tingkat rendah ke ukuran partikel tertentu (granulasi). Lanjut dengan penumpukan di atas alas bawah anti bocor yang diaspal, beton atau plastik.

Semprotkan sianida konsentrasi rendah, larutan alkali, pelarut tidak beracun atau asam sulfat pada tumpukan untuk melarutkan logam. Larutan yang mengandung emas dikeluarkan dari tumpukan. Untuk memulihkan emas dengan adsorpsi karbon aktif atau perpindahan bubuk seng.

2. Pencucian atau heap leaching

Proses pencucian industri dapat dibagi menjadi dua jenis, satu pelindian timbunan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam proses pelindian tumpukan jangka pendek, bijih biasanya dihancurkan hingga kurang dari 20 mm.

Saat memproses urat kuarsa yang mengandung emas, sering kali dihancurkan hingga kurang dari 6 mm. Tumpukan bijih yang dihancurkan di lindi pada alas dasar permanen, dengan tinggi tumpukan 3-6 meter, volume per-tumpukan 100-10000 ton.

Siklus pelindian per tumpukan umumnya 7-30 hari. Setelah siklus pelindian selesai, limbah dikeluarkan dari alas bawah, dan kemudian tumpukan kerikil baru yang dihancurkan ditumpuk untuk siklus pelindian berikutnya.

Selama metode jangka panjang, menggunakan penambangan terbuka bijih kadar rendah longgar dan tidak terputus. Mengandung beberapa kerikil raksasa, tetapi sebagian besar bahan baku kurang dari 150 mm.

Kapasitas 10.000-2.000.000 ton bijih per tumpukan. Tampilannya mirip kerucut terpotong dengan ketinggian 6-10 meter. Tumpukan ini memiliki periode pelindian panjang sekitar 4-5 bulan.

Didasarkan pada prinsip pelindian sebagian besar mineral yang berguna dalam tumpukan dan mungkin memerlukan periode pelindian selama beberapa tahun. Setelah pencucian selesai, sampah ditumpuk di alas bawah.

3. Penerapan Proses Pencucian Tumpukan Emas

Emas dan perak dapat dilindi dari bijih melalui oksidasi. Ukuran partikel emas harus sangat halus. Bijih harus dapat ditembus oleh larutan sianida, berarti bijih memiliki retakan, atau dapat menghasilkan retakan dengan penghancuran.

Ada kandungan kecil tanah liat di bijih, dan permeabilitasnya dapat ditingkatkan dengan pellet. Bijih tidak mengandung bahan karbon yang mampu menyerap kompleks sianida emas. Tidak mengandung banyak senyawa yang dapat bereaksi dengan larutan sianida.

Senyawa yang dimaksud adalah seperti antimon sulfida teroksidasi sebagian, seng sulfida, besi sulfida, tembaga sulfida, dan mineral yang mengandung arsenik. Kondisi ini harus dipenuhi pada proses heap leaching.

4. Fitur Proses Pencucian Tumpukan Emas

Proses pelindian tumpukan emas sering digunakan untuk mengembangkan deposit emas berukuran kecil atau bijih berkadar rendah (1-3 g/t), atau tambang emas kecil berkadar rendah yang tidak dapat dikembangkan dan dimanfaatkan dengan metode konvensional.

Lahan untuk proses heap leaching memiliki sedikit persyaratan dalam kondisi medan, dan dapat disesuaikan dengan kondisi lokal. Menurut fitur topografi, masing-masing tempat bongkar muat permanen atau pekarangan dilapiskan.

Misalnya, puncak gunung, lereng bukit lebih lambat dan lebih lebar, sehingga cocok untuk tempat bongkar muat permanen. Sebab diperlukan lahan cukup luas untuk skala pertambangan besar.

Tahapan proses pelindian lebih singkatnya adalah dimulai dari persiapan bijih mentah, konstruksi matras pencucian, penumpukan bijih, persiapan solusi pencucian, semprot dan pengumpulan. Ini semua harus dijalankan secara berkesinambungan dalam heap leaching.

Baca Juga: Inilah 5 Jenis Pekerjaan di Bidang Pertambangan

Ingin mengetahui pengembangan berkelanjutan Agincourt?  klik di sini. Untuk mengetahui kesehatan dan keselamatan kerja pekerja, klik di sini. Untuk mengetahui keanekaragaman hayati PT Agincourt, baca di sini. Ingin mengetahui pengelolaan lingkungan pertambangan? simak di sini.  Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.