Emas merupakan salah satu produk tambang yang menjadi komoditas ekspor.
Emas merupakan logam mulia yang memiliki harga jual tinggi. Tekstur logam emas cenderung lunak sehingga sangat awet dan tahan lama. Logam ini memiliki tekstur dan kepadatan yang kokoh namun memiliki titik cair yang tinggi sehingga mudah dibentuk.
Emas memiliki peran penting dalam kebijakan moneter tiap negara. Saat ini, emas menjadi salah satu alat tukar dalam kebijakan moneter. Sekitar 60% produksi emas di Indonesia dipergunakan sebagai perhiasan, sedangkan 40% untuk investasi, dan 10% sisanya dipergunakan untuk industri.
Baca Juga: Fasilitas Yang Harus Ada di Tambang Emas
Perkembangan Produksi Pertambangan Emas Indonesia di Mata Dunia
Beberapa tahun belakangan, harga emas secara global mengalami naik-turun yang cukup signifikan. Masalah ini umumnya berpusat pada penyesuaian jumlah permintaan serta jumlah produksi yang kurang seimbang. Di Indonesia sendiri, produksi emas mencapai angka 4%.
1. Grasberg, Papua
Pertambangan emas Indonesia yang paling besar ada di wilayah Papua, dan diberi nama tambang Grasberg. Cadangan emas yang ada di dalam tambang ini merupakan yang terbanyak di dunia, dan mencapai jumlah angka 67,4 juta ons.
Menurut data pada tahun 2018, Freeport menghasilkan 6.065 ton konsentrat setiap hari, yang terbagi menjadi 26,5% tembaga, 39,34 gram emas, dan 70,37 gram perak. Hasil galian dari tambang emas terbesar Indonesia yang dikelola oleh Freeport tersebut diklaim hingga 240 kilogram lebih per harinya.
2. Newmont, Nusa Tenggara Barat
Selain itu, berbagai tambang lain yang ada di Indonesia juga terus menghasilkan emas dalam jumlah besar. Tambang emas Newmont atau Amman Mineral yang ada di Nusa Tenggara Barat hingga kini juga mampu memproduksi emas hingga 100 kilo Oz emas dalam setahun. Pihak mereka pun mengklaim mampu hasilkan 4,12 juta ons emas pada akhir 2020 nanti.
3. Martabe, Sumatera Utara
Tambang emas Martabe mampu memproduksi emas dalam jumlah hampir mencapai 350.000 ons per tahun. Saat ini, PT. Agincourt Resource merupakan perusahaan yang dipercaya oleh pemerintah untuk mengelola sumber daya mineral yang berada di Martabe, Sumatera Utara
Tak hanya berperan mengelola tambang, PT. Agincourt Resource juga memaksimalkan penyerapan sumber daya manusia dari masyarakat di sekitar area tambang. Terdapat setidaknya 2.600 karyawan dan kontraktor yang 98% merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), dan 70%-nya direkrut dari penduduk setempat.
Keberadaan pelaku usaha tambang diharapkan mampu mendukung perkembangan pertambangan emas di Indonesia. Dengan begitu,
Baca Juga: Mengetahui Sistem Birokrasi Pengelolaan Pertambangan di Indonesia
PT. Agincourt Resource berkomitmen untuk menciptakan operasi yang aman dan efisien, meminimalisir dampak lingkungan, dan memastikan keberadaan perusahaan mampu memberi manfaat jangka panjang kepada seluruh pemangku kepentingan lokal.