Kode Saham Emas, Sebaiknya Ketahui dan Pahami Sebelum Membelinya 

Jun 11, 2021

Apabila sering mengamati pasar modal atau saham emas, Anda akan menemukan berbagai kode saham emas dengan angka – angka tertentu.

Kode saham emas tersebut merupakan sebuah kunci dalam memilih emiten untuk menginvestasikan uang yang Anda miliki. Bagi seorang investor awal, kemungkinan akan kesulitan memahami tanda atau kode tersebut. Hal ini dikarenakan kode tersebut sangat singkat dan hanya terdiri dari 4 huruf serta tidak memiliki penjelasan. Anda tentunya harus mencari terjemahan kodenya terlebih dahulu. Namun, saat ini BEI (Bursa Efek Indonesia) juga mengeluarkan notasi – notasi baru sebagai penanda tambahan. Penanda tersebut digunakan sebagai bentuk perlindungan terhadap investor. Melalui notasi tersebut, seorang investor jadi lebih mengenal kondisi emitennya.

Baca Juga: Deposito Emas di Masa Pandemi? Ketahui 3 Faktanya

Mengenal 4 Huruf Kode Saham Emas

Pada umumnya, 4 huruf tersebut merupakan sebuah petunjuk dari nama emiten yang menawarkan sahamnya pada investor. Contohnya seperti ANTM untuk kode Aneka Tambang Tbk, MDKA untuk Merdeka Copper Gold Tbk, atau UNTR untuk PT Agincourt Resources, pengelola tambang emas Martabe milik PT United Tractors Tbk. Pemberian kode tersebut oleh Bursa Efek Indonesia bertujuan untuk mempermudah proses investasinya. Mulai dari menyederhanakan nama perusahaannya serta mempercepat transaksi saham di pasaran, sehingga investor semakin cepat dalam bertransaksi. 

Fungsi lainnya adalah mempermudah dalam mengelola data, mulai dari menampilkan informasi saham emiten serta melakukan input datanya. Pembacaan mengenai kondisi update bursa juga menjadi lebih cepat, sehingga semakin cepat mengambil keputusannya. Penulisan kodenya sendiri mengikuti beberapa aturan, seperti ditulis mirip seperti nama perusahaannya. Bisa juga tidak mirip dengan perusahaannya, lebih pada nama produknya. Pemberian kode berdasarkan produk tersebut membantu investor dalam menimbang jenis atau bidang produk yang akan jadi sasaran investasinya. Dengan memahami jenis produknya, Anda tentu mampu melihat peluang atau potensi keunggulan serta kelemahan dari sebuah saham. 

Penulisan lainnya terdapat juga yang tidak terkait dengan nama perusahaan atau produknya. Biasanya ini terjadi karena adanya pembelian oleh perusahaan lain. Kode dalam BEI tidak berubah, namun pengelola perusahaannya berbeda, bahkan bidangnya juga bisa berbeda. Untuk mengetahui apa saja makna setiap kodenya, bisa memeriksa langsung melalui situs BEI. Anda dapat menemukan kodenya serta nama perusahaannya di sana. Selain itu juga Anda memperoleh beberapa informasi tambahan seperti jumlah sahamnya.

Notasi Kode Saham Emas dari BEI

Selain kode emiten, BEI juga mengupayakan memberikan tanda khusus bagi emiten – emiten yang dinilai mengalami kendala. Terdapat 7 tanda berbeda untuk disematkan di belakang kodenya, sehingga investor mampu mengetahui kondisi terkait emitennya. Pemberian kode tersebut merupakan sebuah bentuk perlindungan terhadap investor, selain itu juga berfungsi sebagai pendorong bagi perusahaan untuk senantiasa menjaga kinerjanya. Dengan demikian akan tumbuh iklim investasi yang sehat dan aman. 

Tujuh kode tersebut meliputi huruf B, M, S, E, A, D, dan L. Masing-masing kode tersebut menggambarkan kondisi tertentu, seperti kode B untuk menunjukkan bahwa emitennya memiliki permohonan pernyataan pailit atau kode L menunjukkan belum menyampaikan laporan keuangannya. Masing – masing perusahaan bisa memiliki lebih dari satu notasi apabila memang masuk pada kategorinya. Semakin banyak notasinya menunjukkan ada banyak kendala pada perusahaan. Sebaliknya semakin sedikit notasinya, maka perusahaan tersebut semakin baik. Notasi ini sudah digunakan semenjak 2018 lalu, sehingga menjadi tolak ukur serta seleksi awal investor dalam memilih emitennya. Fasilitas ini juga mempermudah investor dalam melihat kondisi sebuah perusahaan, sehingga lebih berhati – hati lagi.

Baca Juga: Wah, Penjualan Emas Tambang Martabe 2021 Ditargetkan Capai 340.000 Ons

Salah satu langkah sukses dalam berinvestasi adalah melakukan riset secara menyeluruh atau tidak ikut – ikutan tren. Terlebih apabila hendak masuk ke saham emas, harus jeli melihat emitennya. Salah satunya melihat notasi di belakang kode saham emas. Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait