Dalam dunia pertambangan, alat keselamatan kerja menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.
Tambang merupakan aktivitas yang sangat berisiko. Oleh karena itu keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia No. Per.08/Men/VII/2010. Peraturan ini menyebutkan bahwa alat pelindung diri (APD) harus disediakan oleh setiap pemberi kerja. Alat pelindung ini terbagi dalam beberapa kategori. Untuk lebih jelasnya, silahkan pahami setiap alat pelindung diri untuk aktivitas pertambanganan.
Baca Juga: Alat Keselamatan Kerja Wajib yang Digunakan Pekerja Tambang
Daftar Alat Keselamatan Kerja Pekerja tambang
Ada 9 daftar alat pelindung diri bagi pekerja tambang. Semuanya harus dipakai saat sebelum hingga sesudah melakukan aktivitas. Dengan begitu, maka keselamatan kerja akan menjadi lebih diprioritaskan.
1. Kacamata Keselamatan
Alat ini berfungsi melindungi mata dari berbagai partikel maupun radiasi gelombang elektromagnetik. Bahkan, kacamata ini juga berfungsi untuk menjaga mata pekerja dari uap panas hingga percikan bahan kimia.
2. Rompi Pantul
Rompi dirancang menggunakan bahan illuminator sehingga akan menyala saat terkena cahaya. Tujuannya adalah untuk mempermudah setiap orang tetap terlihat jika melakukan aktivitas pada area gelap. Rompi pantul juga memberikan kemudahan bagi tim penyelamat jika terjadi hal buruk di dalam tambang. Cahaya akan memantul dan para pekerja bisa ditemukan dengan lebih mudah.
3. Lampu Tambang
Lampu tambang umumnya menempel pada helm. Fungsinya adalah untuk memberikan pencahayaan jika berada pada area gelap. Biasanya, pekerja tambang juga akan bekerja di bawah tanah di mana cahaya jauh lebih sedikit dari permukaan.
4. Respirator
Ini adalah alat pelindung diri berupa masker untuk menyaring udara dari bahan berbahaya karenai kawasan pertambangan sangat rentan dengan debu dan partikel kimia. Respirator akan mencegah elemen-elemen berbahaya ini masuk ke paru-paru.
5. Helm Keselamatan
Kepala sangat rentan terkena reruntuhan batu, sehingga helm dipakai untuk melindungi kepala supaya tidak terkena benturan. Perlu diketahui bahwa helm ini juga memiliki warna dan material yang berbeda tergantung kepentingannya.
6. Sepatu Keselamatan
Alat keselamatan kerja selanjutnya adalah sepatu. Berbeda dengan sepatu lain, sepatu untuk para pekerja tambang dibuat dari bahan khusus untuk mencegah kerusakan akibat bersentuhan dengan material tambang. Biasanya, sepatu ini dibuat dari bahan kulit dan lapisan metal dengan adanya lapisan sol tebal. Bahan ini lebih awet dan bahkan bisa menjaga kaki dari gesekan dengan benda kasar.
7. SCSR
SCSR atau Self Contained Self Rescuer adalah sebuah tabung khusus berisi udara segar. Dengan adanya SCSR, maka pekerja tidak perlu bergantung pada udara di sekitar. SCSR sangat berguna untuk perrtambangan karena sering dilakukan di bawah tanah dan udara jadi menipis.
8. Alat Pengaman Telinga
Area pertambangan umumnya cenderung bising. Telinga perlu dijaga dengan alat khusus untuk mencegah pecahnya gendang telinga. Apalagi, jika harus bekerja pada tekanan udara tinggi maka risiko pecahnya gendang telinga tinggi. Selain itu, alat ini berguna untuk menjaga lubang telinga tidak dimasuki oleh partikel asing karena area pertambangan rentang dengan banyak partikel kecil terbang di sekitar.
9. Sarung Tangan
Alat terakhir adalah sarung tangan. Kawasan tambang adalah kawasan dengan banyak material kasar, bahan kimia, hingga kabel listrik. Untuk menghindari risiko kecelakaan kerja maka dibutuhkan sarung tangan.
Baca Juga: Simak 18 Tips Menjaga Keselamatan Pertambangan Berikut!
Dengan melengkapi semua alat keamanan diri, maka pekerja bisa lebih aman dalam bekerja. Penyedia kerja juga perlu menyediakan alat keselamatan kerja tersebut demi kelancaran proses pertambangan. Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.
