Agincourt Resources Lakukan Konservasi Insitu untuk Tanaman Endemik Batangtoru

Feb 1, 2024

Sebagai upaya untuk terus melakukan pelestarian terhadap keanekaragaman hayati, Agincourt Resources bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 2022 melakukan penelitian analisis vegetasi di area Tambang Emas Martabe, yakni di Pit Purnama, Tailings Management Facility (TMF) West dan East, Pit Ramba Joring, Tor Uluala, dan Basalt Quary. Analisis vegetasi ini merupakan upaya konservasi insitu atau konservasi tempat/sumber daya genetik dalam populasi alami tumbuhan atau satwa.  

Berdasarkan hasil analisis vegetasi, 306 jenis pohon yang dijumpai di area Tambang Emas Martabe tersebar pada berbagai tingkat pertumbuhan, di mana jenis pohon paling tinggi terdapat pada tingkat pohon, yakni sebanyak 238 jenis dan paling rendah pada tingkat semai, yakni sebanyak 154 jenis.  

Selain itu, ditemukan pula jenis-jenis pohon yang tergolong kritis seperti Aquilaria malaccensis, Shorea johorensis dan Shorea platycarpa. Ketiga jenis pohon berstatus kritis tersebut tergolong jenis-jenis komersial penghasil gaharu dari jenis Aquilaria malaccensis dan kayu mewah dari kedua jenis Shorea tersebut. Dua jenis pohon berstatus genting atau terancam adalah Agathis borneensis dan Dipterocarpus grandifloras. Selanjutnya, lima jenis pohon berstatus rentan adalah Aglaia angustifolia, Dipterocarpus baudii, Dipterocarpus crinitus, Dryobalanops aromatica dan Durio graveolens.  

Baca Juga: Agincourt Resources Gandeng IPB Kembangkan Strategi Konservasi Keanekaragaman Hayati 

Adapun, Agincourt Resources saat ini mulai mengembangkan dan menyemai jenis-jenis pohon langka tersebut di fasilitas pembibitan (nursery) untuk terus mendukung kelestariannya.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait