Penerapan standar aktivitas environmental, social & governance (ESG) merupakan salah satu hal penting yang disoroti Agincourt Resources. Terbukti, dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2024, Agincourt Resources menjadi salah satu pendukung Seminar Nasional ESG bertema “Selamatkan Planet Bumi melalui Penerapan Prinsip ESG.” Acara digelar pada 18 Februari2024 di Candi Bentar Hall, Ancol, Jakarta.
Seminar diawali pemaparan oleh pembicara kunci Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Agus Justianto, dilanjutkan presentasi oleh empat pembicara, yaitu Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/Bappenas, Yanuar Nugroho; Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara, Myrna A. Satri; Senior Forest Campaigner Greenpeace Indonesia, Syahrul Fitra; dan Guru Besar Tetap Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor sekaligus Tenaga Ahli Agincourt Resources, Prof. Dr. Ir. Nampiah.
Prof. Nampiah menyampaikan presentasi sekitar 30 menit bertajuk “Peran Mikoriza dalam Pembentukan Stok Karbon di Daratan untuk Mengurangi Efek Pemanasan Global.” Menurutnya, mikoriza menjadi kunci penghubung dari sumber karbon yang tinggi di bawah tanah (below-ground) menuju rantai makanan yang terjadi di atas tanah (above-ground) serta berperan penting dalam penurunan CO2 di atmosfer melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan inangnya.
“Manfaat mikoriza terhadap reklamasi lahan bekas tambang dan keberlanjutan ekosistem hutan antara lain meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman, meningkatkan kelangsungan hidup dan keanekaragaman tumbuhan, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman biotik dan abiotik, dan mengurangi kebutuhan pupuk dan irigasi,” ujar Prof. Nampiah.
Baca Juga: Hutan Batangtoru, Permata dan Paru Paru Tapanuli
Ia menyebut sejumlah tanaman lokal yang telah disuntikkan mikoriza di area reklamasi Tambang Emas Martabe, misalnya saja mahang, simarbaliding, tampu gajah, sanduduk, durian, jottik-jottik, sengon, dan waru. Di akhir acara, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Hendry Ch. Bangun memberikan penghargaan kepada seluruh pembicara.
