Upaya mencetak generasi petani muda unggul kembali ditegaskan melalui kegiatan Penilaian Lapangan Program Petani Aktor Millennial (PAM) Panorama 2025 yang berlangsung pada 26 Agustus 2025 di lokasi pembibitan CV Agro Sipirok Hijau (ASH), Desa Sumuran, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Baca Juga : Menanam Harapan, Memulihkan Lahan: Inovasi Reklamasi Agincourt Resources di Panggung Biosains Dunia
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan, Efrida Yanti Pakpahan, dan perwakilan juri dari PT Pamapersada Nusantara yakni Suryadi dan Remi Fidwiyanto, serta mitra dari Sumatra Rainforest Institute, Feny Maylinda dan Meli Mandasari Harahap. Dukungan juga datang dari dua guru pendamping dan tujuh siswa SMK Swasta Martabe Sipirok bersama 15 petani milenial binaan.
Dalam sambutannya, Superintendent Community Development, Yandi Rama Krisna, menegaskan keberlanjutan PAM yang telah berjalan sejak 2023, kini berfokus pada penguatan kapasitas dan pembentukan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).
Baca Juga : Reklamasi Pascatambang: Komitmen Berkelanjutan untuk Masa Depan yang Lebih Hijau
Sementara itu, Efrida Yanti Pakpahan, menyampaikan apresiasi dan berharap PAM mampu meningkatkan harkat martabat petani di daerah. Perwakilan juri, Remi Fidwiyanto, menambahkan pentingnya penerapan teknologi smart farming agar generasi muda mampu menjadi petani sukses masa depan.
