Palembang, 22 Maret 2017 – Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Tim Duffy, menjadi salah satu pembicara kunci dalam sesi Prospek Pertambangan Emas di Sumatera di Sumatra Miner Conference 2017 bertemakan “Game Changer in Sumatra Mining,” di Hotel Novotel Palembang, 22-23 Maret 2017.
Acara tahunan Sumatra Miner ke-4 ini mendiskusikan berbagai isu terkini menyangkut perkembangan pertambangan di Indonesia, sekaligus menyoroti sumber daya di Sumatera mencakup emas, perak, tembaga, batubara dan sumber daya lainnya.
Saat berproduksi penuh di tahun 2013 hingga kini, Tambang Emas Martabe yang dioperasikan oleh PT Agincourt Resources telah menunjukkan kinerja solid dengan berbagai pencapaian penting. Kesuksesan Tambang Emas Martabe dalam mengintegrasikan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan di semua lini bisnis tampak di berbagai aspek, seperti lingkungan, sosial, nihil cedera hilang waktu kerja dalam keselamatan kerja, kepatuhan, dan kinerja teknis.
“Kami berhasil mempertahankan ‘izin sosial untuk beroperasi’ dengan memenuhi standar operasi yang tinggi dalam hal keselamatan kerja, pengembangan masyarakat, perlindungan lingkungan, serta kepatuhan terhadap perundangan dan peraturan yang berlaku. Prestasi ini tentu dicapai tidak dengan mudah. Ini semua merupakan hasil kerja keras dan komitmen dari seluruh karyawan dan perusahaan kontraktor pendukung operasi kami,” kata Tim Duffy.
Di PT Agincourt Resources, handal dan beragamnya karyawan dipandang sebagai kunci keunggulan kompetitif perusahaan. Sejak dimulainya proyek, perusahaan telah berupaya mencapai sasaran perekrutan tenaga kerja lokal sebesar 70% untuk semua posisi yang tersedia di Tambang Emas Martabe, termasuk kontraktor.
Di akhir tahun 2016, sebanyak 70,37% karyawan perusahaan adalah penduduk setempat, yang mencakup 1.283 pekerja dari desa-desa sekitar Batangtoru dan Muara Batangtoru serta 389 pekerja yang tinggal di wilayah lainnya di Kabupaten Tapanuli. Ini adalah pencapaian signifikan, mengingat sebagian besar pekerja tersebut belum pernah bekerja di sektor pertambangan. “Kami berkomitmen untuk mencari dan mempertahankan orang-orang dengan kualitas tertinggi, baik laki-laki dan perempuan, yang memiliki keterampilan, pengalaman, motivasi dan sikap positif untuk memastikan tercapainya pertumbuhan bisnis dan kinerja yang baik.”
Selain mengutamakan perekrutan dan pelatihan karyawan lokal, PT Agincourt Resources juga menerapkan kebijakan keberagaman gender untuk membuka peluang hadirnya kapasitas, latar belakang dan perspektif beragam di kalangan angkatan kerja yang akan mengoptimalkan pencapaian bisnis. Studi di seluruh dunia telah menunjukkan korelasi kuat dan tidak terbantahkan antara kesuksesan sebuah perusahaan dan keberagaman gender.
Setiap karyawan membawa kemampuan, pengalaman dan karakteristik mereka yang unik ke dalam pekerjaan mereka. Perusahaan menghargai keberagaman ini di semua level karyawan dan meyakini bahwa beraneka perspektif mampu meningkatkan ketangguhan organisasi, kemampuan memecahkan masalah dan peluang berinovasi. Itulah salah satu unsur game changer yang mendorong perusahaan membangun budaya positif dan terbuka yang menjunjung tinggi keragaman sebagai normanya, dimana perempuan merasa mampu terlibat dan berkontribusi dalam industri tambang dan perusahaan berjalan lebih efektif.
Hingga saat ini persentase pekerja perempuan di PT Agincourt Resources telah mencapai 18% dari total 761 karyawan. Secara keseluruhan perusahaan termasuk para kontraktornya, angka tersebut telah mencapai 16% dari 2.376 karyawan.
PT Agincourt Resources memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan partisipasi perempuan di semua tingkatan dalam angkatan kerja. Kami akan meningkatkan jumlah perempuan dalam perusahaan melalui inisiatif perekrutan dan pengembangan. Tim Duffy menambahkan, “Pada 2019, kami menargetkan 25% tenaga kerja perempuan, termasuk 40% peran Superintendent dan Manajer. Kami terus berupaya mengokohkan budaya kerja dan lingkungan yang mempromosikan martabat dan rasa hormat, dan tempat kerja bebas dari diskriminasi, penuh keterbukaan dan kepercayaan diri bagi semua karyawan.”
Untuk mencapai target angka maupun budaya keragaman gender tersebut, berbagai upaya nyata telah dilakukan. Katarina Siburian Hardono, Manajer Senior Komunikasi Korporat, sebagai salah seorang anggota tim inti pengarah implementasi keberagaman gender menyatakan, “Upaya sangat serius dilakukan untuk mengintegrasikan kebijakan keberagaman gender dalam berbagai kebijakan operasional lainnya, termasuk dalam perekrutan, pelatihan, pengupahan, serta pencegahan pelecehan di tempat kerja”
Menyediakan perlengkapan yang tepat bagi karyawan agar bisa bekerja efektif menjadi perhatian khusus perusahaan, termasuk melakukan peningkatan infrastruktur dan fasilitas, seperti ruang laktasi untuk ibu pekerja, toilet terpisah dan lain sebagainya diupayakan guna menyingkirkan semua halangan yang menghadang kaum perempuan mengejar karir di Tambang Emas Martabe.
“Kami yakin pendekatan keberagaman gender akan memampukan PT Agincourt Resources menjadi perusahaan yang lebih baik, dan memberikan hasil serta dampak lebih unggul bagi semua pemangku kepentingan,” tutup Katarina.
Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam (“CoW”) yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe kini telah memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 69 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak.
Lebih dari 2.000 orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, 70% direkrut dari masyarakat di empat belas desa di sekitar tambang.