Penemuan suatu area dengan kandungan emas, akan membuat daerah tersebut menjadi terkenal dan ramai.
Tak sedikit warga sekitar yang ingin untuk mendulang emas di areal tersebut. Penambangan emas yang dilakukan oleh sebagian besar warga tersebut dikenal dengan istilah penambangan skala kecil. Ada banyak sekali contoh tambang emas dengan skala kecil yang terjadi di Indonesia yang berawal dari ditemukannya kandungan emas pada daerah tersebut. Penduduk sekitar pun beralih profesi menjadi penambang emas skala kecil.
Baca Juga: Metode Penambangan Emas Open Pit Mining
Penambangan Emas Skala Kecil
Penambangan emas skala kecil ini dilakukan oleh sekelompok penduduk dengan menggunakan peralatan yang tak secanggih peralatan yang dimiliki oleh perusahaan pertambangan skala besar untuk mencari batuan yang mengandung emas.
Hal ini dilakukan dengan cara penggalian, setelah ditemukan batuan dengan kandungan emasnya, dilakukanlah proses pengolahan batuan tersebut untuk mendapatkan kandungan emas murninya.
Proses yang pertama adalah penghancuran batuan menjadi ukuran yang lebih kecil lagi hingga berbentuk kerikil. Selanjutnya dilakukan penghalusan dengan menuangkan air, disaring dan kemudian dialirkan.
Setelah itu dilakukan proses amalgamasi atau pemisahan emas. Dalam proses ini biasanya digunakan cairan khusus untuk mempercepat proses pemerolehan kandungan emas. Cairan yang digunakan oleh sejumlah penambang adalah cairan merkuri. Hal ini karena merkuri dianggap memiliki kualitas yang sangat bagus dalam membentuk emas amalgam.
Penggunaan Merkuri Untuk Memisahkan Kandungan Emas
Di sinilah satu perhatian besar harus diberikan pada proses penggunaan merkuri dalam pengolahan emas. Merkuri merupakan satu cairan kimia yang akan memberikan dampak kerusakan lingkungan. Meskipun penggunaan merkuri dinilai cukup efektif dan cepat untuk memisahkan kandungan emas, namun penggunaanya harus dikurangi atau bahkan dihentikan.
Sebagai alternatif, bisa digunakan bahan yang lainnya sebagai pengganti merkuri ini, salah satunya adalah penggunaan boraks. Bahan boraks dipercaya dalam menghasilkan 25% produksi emas lebih banyak dibandingkan saat menggunakan merkuri. Hanya saja membutuhkan waktu yang lebih lama.
Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, ketika melakukan sebuah pertambangan, perusahaan harus berfokus bukan hanya pada hasil, tetapi juga kelestarian lingkungan sekitarnya.
Contoh yang patut diikuti adalah PT. Agincourt Resources yang sudah lama terlibat dalam industri penambangan emas ini. Tidak seperti penambang skala kecil yang telah disebutkan di atas, perusahaan ini merupakan perusahaan skala besar yang menjalankan industrinya dengan lebih modern lagi. Lokasi areal tambang ada di tambang emas Martabe yang ada di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Baca Juga: Metode Penambangan Emas, Penentu Kesuksesan
PT. Agincourt Resources adalah salah satu tambang emas yang sangat memperhatikan keselamatan pekerjanya serta keseimbangan ekosistem dan lingkungan tempat area tambah berada. Untuk mengetahui informasi yang lebih lengkap mengenai PT. Agincourt Resources kunjungi kami di sini.