Apa Saja Metode Proses dalam Pertambangan Emas?
Emas merupakan salah satu barang yang bernilai jual tinggi. Banyak orang berbondong-bondong ingin menyimpannya sebagai investasi di masa depan. Namun, tahukah Anda bagaimana proses pertambangan emas itu sesungguhnya?
Dalam melakukan penambangan, metode yang digunakan dipengaruhi oleh karakteristik endapannya, yang mana menurut proses terbentuknya terdapat dua jenis endapan, di antaranya:
Baca Juga: Metode Penambangan Emas, Penentu Kesuksesan
1. Endapan Primer
Endapan primer berbentuk butiran emas dalam bebatuan. Endpaan ini umumnya, ditemukan di dalam batu kuarsa atau berupa mineral yang terbentuk akibat adanya proses magmatisme. Namun, ada juga endapan primer yang terbentuk dari proses metasomatisme serta adanya aktivitas hidrotermal dari dasar bumi. Hasil dari endapan primer inilah, yang biasa disebut sebagai emas logam.
2. Endapan Plaser
Endapan plaser atau lebih dikenal cebakan sekunder merupakan endapan emas yang terdapat di antara pelapukan bebatuan yang mengandung emas, akibat adanya oksidasi serta pengaruh sirkulasi air dalam endapan primer. Umumnya, hasil dari endapan plaser berupa emas aluvial yang berbentuk biji berukuran sedikit lebih besar dari emas logam umumnya dan bertekstur kasar.
Dari dua endapan itulah, kemudian ditemukan beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan penambangan emas. Metode yang paling umum digunakan di Indonesia ada 4 di antaranya adalah:
1. By-Product Mining
Metode penambangan emas by-product mining dilakukan ketika emas ditemukan di area tambang lain. Misal, perusahaan menambang batu baru di areal tertentu, kemudian menemukan emas di dalam lubang galian yang sama. Maka pada saat inilah, metode by-product mining dapat dijalankan. Ketika hendak melakukan penambangannya, perusahaan penambang hanya perlu melakukan diversifikasi usaha lantaran sudah memiliki perizinan untuk menambang di areal tersebut.
2. Open Pit Mining
Metode open pit mining merupakan proses penambangan emas di lahan baru yang terbuka untuk umum dengan membuat galian menggunakan bahan peledak. Tim penambang kemudian akan mengambil air mineral maupun serpihan biji yang tersebar dalam galian untuk diekstrak bijinya dan dipisahkan dengan material lain yang tercampur di dalamnya sebelum menghasilkan emas murni. Open pit mining cocok digunakan untuk jenis lahan endapan plaser.
3. Underground Hard Rock Mining
Metode underground hard rock mining banyak dipakai untuk lahan endapan primer. Usai membuka lahan tambang yang baru dengan peledak, underground hard rock mining juga memerlukan sebuah jalur terowongan yang harus dibuat untuk mencapai lapisan bawah permukaan tanah yang diinginkan.
Terowongan itu nantinya digunakan sebagai saluran atau jalur untuk melakukan penggalian dan pencarian bebatuan yang mengandung emas. Bebatuan yang ditemukan di sepanjang terowongan, kemudian diekstraksi terlebih dahulu hingga menghasilkan emas murni tanpa ada campuran bahan lain di dalamnya. Emas yang dihasilkan pun berbentuk logam mulia yang lebih banyak dikenal sebagai salah satu investasi terbaik saat ini.
4. Heap Leaching
Metode heap leaching merupakan proses penambangan yang mana memisahkan antara air mineral dalam bebatuan yang mengandung emas dengan bahan-bahan lainnya yang sudah tercampur, hingga menghasilkan emas murni tanpa ada campuran lain. Dalam prosesnya, diperlukan zat kimia seperti sianida untuk melarutkan bebatuan tersebut, sebelum dipisahkan dengan substansi lainnya yang terkandung dalam air mineral tersebut.
Metode-metode tersebut telah dilakukan oleh PT. Agincourt Resources yang merupakan perusahaan pertambangan emas yang bergerak pada ekstraksi serta pengelolaan emas. Selama menambang, PT. Agincourt Resources selalu memperhatikan lingkungan sekitar galian dan tetap menjaganya agar ekosistem di sekitar lahan tambang tidak terganggu.
Baca Juga: Industri Tambang Emas Yang Menarik Banyak Pihak
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai PT. Agincourt Resources, Anda dapat mengeceknya langsung di sini.
