Mengetahui Bahaya Merkuri Pada Tambang Emas

Jan 22, 2020

Dampak Pencemaran Lingkungan dari Merkuri

Penambangan emas menggunakan merkuri dapat membawa dampak yang sangat buruk pada berbagai sektor. Sebab, limbah  merkuri tidak hanya dapat mencemari air, tetapi juga bahan pangan, binatang ternak hingga udara yang membahayakan kesehatan manusia. Sayangnya, di Indonesia masih banyak yang belum memahami bahaya merkuri sehingga penggunaan untuk kebutuhan tambang emas sangat tinggi bahkan mencapai 57%.

Baca Juga: Berbagai Kegunaan Mineral Hasil Pertambangan

Pelepasan senyawa merkuri paling cepat yaitu melalui udara, air dan juga tanah. Jadi, masyarakat yang tinggal di dekat kawasan pertambangan emas memiliki potensi lebih tinggi terkena dampak negatifnya daripada yang tidak. Dari paparan pelepasan senyawa merkuri tersebut itulah kemudian yang banyak menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi manusia.

Apa itu Merkuri? 

Merkuri atau sering disebut juga dengan air raksa merupakan jenis logam yang tersebar di alam dan terkandung pada bijih tambang, batu-batuan, air, tanah hingga udara. Merkuri yang terkandung di dalam udara, tanah ataupun air sebenarnya berkadar sangat rendah. Namun, banyak kegiatan manusia yang menyebabkan kadar merkuri menjadi semakin meningkat, salah satunya seperti kegiatan penambangan emas.

Para penambang emas memanfaatkan merkuri untuk menghasilkan emas yang lebih banyak. Padahal melakukan kontak langsung dengan merkuri dapat berdampak buruk menyebabkan berbagai penyakit berbahaya bahkan bisa mengancam jiwa.

Kesadaran Masyarakat Rendah Terhadap Bahaya Merkuri

Merkuri termasuk ke dalam tiga jenis logam paling berbahaya dan 10 senyawa kimia yang paling beracun jika masuk ke dalam tubuh manusia. Namun, kenyataannya masih banyak masyarakat yang menggunakan senyawa berbahaya ini tanpa menggunakan prosedur yang benar. Seringkali mereka membuangnya begitu saja tanpa melewati proses pemurnian yang dianjurkan.

Hal tersebut umumnya terjadi pada teknik penambangan emas yang dilakukan dengan cara tradisional. Para penambang emas di Indonesia sebagian besar masih menggunakan merkuri untuk memisahkan bijih emas dari bebatuan sampai dengan proses pemurniannya.

Sedimen merkuri ini nantinya akan disaring menggunakan kain untuk mengumpulkan bijih emas. Hasil endapan tersebut akan disaring ulang dan sisa air penambangan yang mengandung merkuri akan mengalir ke sungai dan laut yang menyebabkan pencemaran.

Endapan yang tersaring akan di remas-remas menggunakan tangan, sehingga air sisa penambangan yang mengandung merkuri akan mengalir ke sungai dan meluas ke lautan. Air laut yang telah terkontaminasi merkuri dapat menyebabkan biota laut menjadi tidak sehat jika di konsumsi manusia.

Meskipun penggunaan merkuri di larang di Indonesia, namun kegiatan penambangan emas tradisional masih banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Alasannya, karena terbatasnya fasilitas teknologi yang memadai dan kurangnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat mengenai dampak buruk dari penggunaan merkuri.

Bahaya Merkuri Bagi Manusia

  • Keracunan

Manusia bisa mengalami keracunan merkuri dari proses penghidupan seperti menghirup udara dari merkuri secara langsung atau bisa melalui sistem rantai makanan. Seseorang yang mengkonsumsi jenis makanan seperti ikan atau biota perairan lainnya yang telah terkontaminasi merkuri bisa menyebabkan keracunan atau terserang suatu penyakit berbahaya lainnya.

  • Gangguan Kesehatan

Bahaya merkuri pada tubuh manusia bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang cukup serius, meskipun dalam kadar rendah. Keracunan merkuri nonorganik bisa mengakibatkan gangguan fungsi saraf, paru-paru, hati, ginjal dan jantung.

  • Menghambat Perkembangan Janin

Merkuri organik dari bentuk metyl mercury bisa masuk ke dalam plasenta dan menghambat perkembangan janin pada wanita yang sedang hamil. Hal ini dapat mengakibatkan cacat bawaan pada bayi, merusak DNA dan mengganggu aliran darah yang menuju otak, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.

Baca Juga: Bahaya Pertambangan Ilegal terhadap Lingkungan

Jika kebetulan Anda tinggal di dekat area tambang emas yang menggunakan merkuri, sangat disarankan agar Anda segera pindah ke daerah yang lebih aman dan sehat. Jika ingin mengetahui seluk beluk mengenai pertambangan, Anda bisa menyimaknya disini. 

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait