Tambang Emas Martabe Serahkan Bantuan APD dan kebutuhan utama lainnya untuk wilayah Tapanuli Tengah

Apr 23, 2020

PANDAN, 8 April 2020 – PT Agincourt resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan memberikan bantuan kepada Pemkab Tapanuli Tengah berupa pengadaan alat perlengkapan diri (APD) serta kebutuhan utama lainnya, seperti thermometer scanner dan masker guna mendukung upaya percepatan penanganan COVID-19 di  wilayah Tapanuli Tengah.

Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Pramana Triwahjudi, Senior Manager Community selaku perwakilan manajemen PTAR dan diterima oleh Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani  di Kantor Bupati Tapteng, Rabu (8/4). Menurut Pramana, bantuan ini merupakan bagian dari program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) PTAR di bidang kesehatan.  Sebagai wilayah yang masuk dalam Kontrak Karya PT Agincourt Resources, kondisi dan situasi penanganan Covid-19 di Tapanuli Tengah tak luput menjadi perhatian dari Tambang Emas Martabe.

Baca Juga: Dukung Upaya Percepatan Penanganan Covid-19 Tambang Emas Martabe Dukung Penyediaan Kebutuhan Utama Ruang Isolasi RSUD Tapsel senilai Rp 250 Juta

Menurut Pramana sejak meningkatnya kasus Covid-19 menjadi pandemic dan sudah menyebar di berbagai wilayah Indonesia termasuk Tabagsel dan Tapanuli Tengah barang-barang maupun peralatan medis yang dibutuhkan pun semakin langka dan sulit didapatkan di pasaran. “Namun atas usaha terus menerus, hari ini barang-barang tersebut bisa kami serahterimakan. Kami berharap bantuan ini dapat berkontribusi pada upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Pramana.

Pramana menjelaskan bantuan yang diberikan diantaranya berupa 25 unit Infrared Thermometer, 25 set APD, 45 boks Masker N 95, 10 galon alkohol 96%, 29 boks Surgical Mask (Sensi) kapasitas  50 ply/boks, 40 boks Surgical Mask (sensi) kapasitas 50 ply/boks, 38 boks Surgical Mask (remedi) kapasitas 50 ply/boks, 85 boks Surgical Mask kapasitas 50 ply/boks, serta 30 unit Sprayer Solo.

Sejak meningkatnya jumlah kasus Covid-19, PT Agincourt Resources telah memberlakukan berbagai kebijakan untuk mencegah penularan Covid-19 dan selalu mengikuti anjuran dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait penanganan Covid-19. Senior Manager Corporate Communication PTAR, Katarina Siburian Hardono menyatakan berbagai tindakan telah diambil termasuk memonitor kesehatan para karyawan dan kontraktor yakni melalui kuesioner skrining dan tes suhu tubuh harian di gerbang masuk site. “Kami melakukan pengecekan suhu tubuh seluruh karyawan dan kontraktor, setiap orang setiap hari,” papar Katarina.

Tambang Emas Martabe Serahkan Bantuan APD dan kebutuhan utama lainnya untuk wilayah Tapanuli Tengah

Selain itu lanjut Katarina, PTAR mengambil kebijakan menghentikan masuk-nya karyawan FIFO (Fly In Fly Out, 24% dari total karyawan) ke site Tambang Emas Martabe sejak akhir bulan Maret 2020 untuk meminimalkan resiko penyebaran. PTAR juga melakukan skrining perjalanan karyawan lokal (75% dari total karyawan) di mana karyawan mungkin saja telah melakukan perjalanan keluar daerah asalnya selama field break (libur). Bahkan karyawan PTAR yang warga negara asing (1% dari karyawan), tidak akan kembali ke lokasi Tambang Emas Martabe sampai situasi kondusif. “PTAR juga menyediakan klinik, dokter dan tenaga medis yang berjaga 24 jam di site. Bagi PTAR, kesehatan dan keselamatan karyawan adalah prioritas utama,” kata Katarina.

Menurut Katarina, sejumlah “Standard Operation Procedure” telah dijalankan secara disiplin demi menjaga lingkungan kerja yang higienis, karyawan yang sehat dan keberlangsungan bisnis Tambang Emas Martabe, diantaranya melalui penerapan social distancing/jaga jarak dan peniadaan kunjungan ke site untuk sementara waktu sampai tercipta situasi yang kondusif. Bahkan, lanjut Katarina, kantor Jakarta sudah ditutup sejak 23 Maret hingga waktu yang ditentukan kemudian untuk mengikuti anjuran pemerintah. Semua karyawan Jakarta mengikuti pengaturan kerja dari rumah (Work From Home)

Baca Juga: Operasi Katarak Gratis ke-7 Tambang Emas Martabe “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” Sukses Kembalikan Penglihatan 1.123 Mata

Katarina menambahkan, PTAR selaku pengelola Tambang Emas Martabe terus meninjau berbagai opsi guna menjaga tenaga kerja tetap aman, dan dapat menjalankan Tambang Emas Martabe dengan gangguan seminimal mungkin. “Perusahaan berkomitmen untuk terus mencari peluang bekerja dan tumbuh bersama masyarakat dan pemerintah di mana kami beroperasi untuk kemanfaatan semua pemangku kepentingan,” kata dia.

Tambang Emas Martabe merupakan salah satu objek vital nasional, sampai saat ini PTAR selaku pengelola belum ada rencana untuk menutup operasional Tambang, kecuali jika sudah ada instruksi dari pemerintah. PTAR memahami bahwa operasional Tambang Emas Martabe berpengaruh pada mata pencaharian lebih dari 3,300 karyawan dan pada perekonomian masyarakat seputar tambang di Batangtoru, yang juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara. “Tentunya kami berharap kondisi ini tidak berlangsung lama, kami ingin bisa kembali berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara,” tandas Katarina.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait