Segala hal yang berkaitan dengan aktivitas pertambangan, sudah diatur oleh undang-undang dan peraturan pemerintah.
Semua ini diatur agar bisa mengendalikan setiap dampak negatif yang mungkin terjadi sehingga tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Aturan ketat yang dibuat langsung oleh negara, karena sektor tambang menghasilkan berbagai bahan galian yang dapat membawa dampak bagi lingkungan sekitar. Karena hal tersebut, proses pertambangan membutuhkan penanganan khusus seperti reklamasi atau rencana penutupan tambang, restorasi, dan rehabilitas.
Penutupan lubang tambang, merupakan contoh tindakan penting yang perlu dilakukan oleh perusahaan tambang. Ini menjadi salah satu aturan penting yang tidak boleh dilanggar. Meskipun pada kenyataanya, banyak yang melanggar hal tersebut sehingga menimbulkan lubang lubang bekas galian yang tergenang.
Baca Juga: Peran Pemerintah Daerah Dalam Pertambangan
Rencana Penutupan Tambang Atau Reklamasi
Reklamasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan, guna memulihkanstruktur lahan yang rusak karena kegiatan pertambangan. Tujuan reklamasi atau rencana penutupan tambang ini dilakukan agar lingkungan bekas tambang bisa berfungsi kembali dengan optimal sesuai dengan kemampuannya.
Sedangkan, restorasi merupakan usaha untuk membuat fungsi lahan tambang kembali menjadi seperti semula. Lalu yang terakhir yakni, rehabilitas. Hal ini merupakan upaya pemulihan, perbaikan, dan peningkatan kondisi lahan yang sudah rusak akibat pertambangan. Maka bisa difungsikan kembali sebagai media untuk mengatur tata air, unsur pelindung alam, dan unsur produksi lingkungan.
Demi memenuhi pembangunan nasional, mencukupi kebutuhan rakyat dan negaranya, sumber daya alam perlu dimanfaatkan dengan baik. Salah satunya dengan penambangan. Namun perlu diketahui bahwa tindakan ini tidak boleh dilakukan sembarangan, dan harus diperhatikan kelestarian alam di sekitar lingkungannya.
Manfaat Rencana Penutupan Tambang
Galian akibat kegiatan tambang bisa membawa dampak negatif bagi lingkungan dan area disekitarnya. Untuk mencegah terjadinya dampak negatif, dibutuhkan suatu metode reklamasi tambang dan rencana penutupan tambang untuk mengendalikan dan mengurangi kerusakan lingkungan. Prinsip reklamasi ada dua yaitu, Reklamasi merupakan kegiatan kesatuan dengan aktivitas tambang dan Reklamasi dilakukan dari awal tanpa menunggu aktivitas pertambangan selesai. Sebelum dilakukannya rencana penutupan tambang, reklamasi ini memiliki metode tersendiri.
Perencanaan reklamasi tambang
Industri harus menyiapkan perencanaan penutupan tambang sebelum dimulainya aktivitas tambang. Perencanaan ini perlu disesuaikan dengan kondisi dan tata ruang. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hal ini diantaranya
- Menyiapkan rencana untuk penutupan tambang.
- Luas area reklamasi sama dengan luas area pertambangan.
- Tanah pucuk ditempatkan di lokasi tertentu.
- Memastikan untuk mengembalikan limbah pertambangan yang aman dibuang dan tidak mengandung racun.
- Lahan harus dikembalikan seperti sedia kala.
- Usia pelaksanaan rencana penutupan tambang harus terukur penurunan kemungkinan terjadinya erosi.
- Semua alat yang tidak digunakan untuk proses pertambangan harus dipindahkan.
Pemerian lahan
Kegiatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi jenis tanah, kondisi iklim, geologi, flora dan fauna, bentuk alam, tata ruang, pemakaian lahan, air tanah dan permukaan.
Pemetaan
Sebelum dilakukannya rencana penutupan tambang, pemetaan harus dilakukan. Di dalamnya berisi tentang gambaran kondisi lingkungan dan penambangan, seperti kemajuan aktivitas tambang, timbunan tanah penutup, timbunan terak, kolam untuk persediaan air, sungai jembatan, dan yang lainnya.
Baca Juga: Mengenal Alat Berat Tambang Emas dan Fungsinya
Rencana penutupan tambang tentu saja menjadi sebuah hal yang bagus dilakukan. Hal ini baik jika banyak perusahaan yang melanggar atau tidak mengikuti aturan yang seharusnya. Oleh sebab itu, aktivitas pertambangan harus sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.