Melakukan optimalisasi manajemen pertambangan dinilai penting agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Manajemen tambang diperluan untuk mengatur segala jenis kegiatan pertambangan. Selain itu, manajemen tambang memiliki proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan segala sumber daya yang dihasilkan oleh bumi dan diolah oleh perusahaan pertambangan. Oleh karena itu, perusahaan perlu cara untuk dapat mengoptimalisasikan manajemen tambang dengan memperhatikan segala proses yang berlaku.
Baca Juga: Inilah Pengertian Tambang Emas Rakyat
Perencanaan Tambang
Proses pertama dalam manajemen tambang adalah proses perencanaan tambang. Mine planning atau diterjemahkan sebagai perencanaan tambang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk membuat langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang akan dikerjakan dalam kegiatan pertambangan. Tahapan yang umum dilakukan dalam perencanaan pertambangan, sebagai berikut:
Tahap persiapan penambangan
Dalam tahapan ini, Anda perlu mencari metode yang tepat untuk digunakan. Selain itu juga Anda perlu memperhitungkan mengenai jadwal, penghitungan anggaran, dan mempersiapkan berbagai alat tambang yang akan digunakan.
Melakukan tahap operasi penambangan
Ini merupakan kegiatan pembersihan lahan penambangan atau bisa juga disebut dengan land clearing. Tidak hanya itu, dalam tahap ini Anda juga perlu mencari dan mengelola bahan galian lebih mendetail.
Pasca operasi penambangan
Terakhir, tahap pasca operasi penambangan ini biasanya berupa reklamasi area pasca penambangan.
Setelah melakukan perencaan dari tahapan persiapan sampai ke tahapan pasca operasi, proses manajemen tambang dilanjutkan dengan beberapa proses.
Pengorganisasian Tambang
Seperti layaknya perusahaan pada umumnya, perusahaan pertambangan memiliki sistem organisasi. Struktur organisasi perusahaan pertambangan pada umumnya sama seperti struktur organisasi perusahaan lainnya. Tetapi ada hal yang menjadi ciri khas struktur oganisasi di perusahaan pertambangan. Untuk menjalankan aktivitas produksi penambangan, perusahaan pertambangan dapat melakukannya sendiri atau juga bermitra dengan perusahaan kontraktor.
Organisasi pada perusahaan pertambangan dipimpin oleh Manager Tambang atau biasa disebut dengan Kepala Teknik Tambang (KKT) yang bertanggung jawab kepada direksi. Dalam Peraturan Pemerinta Nomor 23 tahun 2018, disebutkan bahwa KTT adalah seseorang yang memiliki posisi tertinggi dalam struktur organisasi lapangan pertambangan yang memimpin dan bertanggung jawab atas terlaksananya operasional pertambangan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik.
Pengkoordinasian Tambang
Pada tahapan ini perusahaan diminta untuk melakukan koordinasi secara berkala kepada pemerintah. Perusahaan tambang dapat berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM).
Pengontrolan Tambang
Dan yang terakhir agar dapat melakukan optimalisasi tambang adalah melakukan kontrol terhadap penambangan. Anda harus mengontrol hasil penambangan, penjualan hasil penambangan, pekerjaan penambangan, bahkan Anda juga harus mengontrol limbah atau kerusakan akibat aktivitas penambangan.
Baca Juga: Inilah Tipe-Tipe Emas Serta Penjelasannya
Terdapat berbagai cara yang dapat Anda gunakan untuk melakukan optimalisasi manajemen pertambangan. Cara yang panjang serta proses yang rumit perlu dilewati, agar hasil yang diinginkan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan.
Jika Anda tertarik emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.