Masih banyak orang yang penasaran akan bagaimana cara mengolah hasil tambang untuk perhiasan.
Seperti yang Anda ketahui bahwa hasil tambang untuk perhiasan akan menciptakan cincin, kalung, giwang, ataupun gelang. Perhiasan ini merupakan hal yang lumrah pada laki-laki dan perempuan saat ini. Bahan utamanya pun beragam, mulai dari emas, perak, perunggu, hingga berlian. Namun kemudian apakah Anda mengetahui bagaimana sebenarnya proses pengolahan hasil tambang untuk perhiasan?
Semua perhiasan yang Anda temui saat ini merupakan salah satu hasil dari olahan tambang. Ternyata pertambangan bukan hanya mengenai pengolahan batu bara dan minyak bumi, melainkan di dalamnya terdapat juga pengolahan batu alam menjadi perhiasan. Lalu bagaimana proses pengolahan ini dilakukan? Simak artikel ini untuk mengetahui selengkapnya.
Baca Juga: Manfaat Sumber Daya Tambang Yang Perlu Diketahui
Cara Mengolah Hasil Tambang untuk Perhiasan
Tidak semua hasil tambang dapat diolah menjadi perhiasan. Dan masing-masing jenis perhiasan pun membutuhkan cara pengolahan yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai hasil tambang apa saja yang umumnya dijasikan perhiasan, dan bagaimana cara pengolahannya. Berikut penjelasannya,
Pengolahan Emas
Batu alam yang satu ini sepertinya menjadi yang paling lumrah untuk dijadikan perhiasan di Indonesia. Hadir dengan karat yang beragam, emas menjadi salah satu hasil tambang yang memiliki nilai tukar tinggi. Bahkan jika dibandingkan dengan perak ataupun perunggu sekalipun. Dalam pengolahannya sebagai perhiasan emas harus melewati beberapa tahapan, yang dimulai dengan pencampuran emas berkadar kemurnian 90%, dengan emas yang kemurniannya lebih rendah.
Setelah itu emas akan masuk dalam proses pencucian dan pelelehan. Tahapan ini sekaligus berfungsi memisahkan emas dengan batuan lainnya yang tak diperlukan. Hasil akhir dari lelehan ini adalah bijih emas murni, yang sudah bisa dijadikan sebagai bahan baku perhiasan. Tahapan akhirnya tinggal dibentuk sesuai pesanan dan keinginan pelanggan.
Pengolahan Perak
Perak merupakan bahan logam yang kerap dijadikan bahan alternatif bagi perhiasan, namun dengan harga tukar yang lebih rendah dari emas. Perak memiliki warna putih dengan kadar karat yang beragam. Perhiasan perak dengan karat yang baik tidak akan mudah berubah warna, dan tidak mudah terkena goresan.
Proses pembuatannya kurang lebih sama dengan emas, dengan menggunakan bongkahan perak terlebih dahulu, yang kemudian dicampur dengan perak berkadar kemurnian lebih rendah. Setelahnya akan dilelehkan dan dimasukkan sesuai cetakan. Biasanya banyak penyedia perhiasan perak yang menyediakan jasa coating, yaitu upaya untuk membuat perhiasan perak terlihat seperti baru dengaan cara memberikan lapisan perak, guna menutupi bagian lama yang mulai usang.
Pengolahan Perunggu
Sebenarnya hasil tambang yang satu ini lebih lumrah untuk dijadikan bahan medali dan dekorasi rumah, dibandingkan dengan perhiasan. Tahapan pembuatannya dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik setangkup dan teknik lilin.
Teknik setangkup merupakan cara membentuk perunggu menggunakan alat yang berbentuk penjepit, dengan lubang kecil di bagian atas. Selanjutnya adalah teknik lilin, yang menggunakan cetakan berbahan dasar lilin dengan berbagai model sebagai wadah perunggu yang telah dilelehkan.
Pengolahan Berlian
Hasil tambang untuk perhiasan selanjutnya adalah berlian. Pengolahan berlian agaknya yang paling lama dibandingkan dengan yang lainnya. Pembuatan berlian sebagai hasil tambang untuk perhiasan dimulai dari proses marking atau pengambilan foto dari bentuk mentah berlian. Pengambilan foto ini merupakan hal yang wajib, sebab pantang jika berlian langsung dipotong tanpa dianalisa polanya terlebih dulu. Akibatnya berlian bisa rusak atau banyak bagian yang justru terbuang sia-sia.
Tahapan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan sketsa yang bersifat 3 dimensi, demi menentukan bentuk dan pola apa yang cocok dengan ukuran berlian. Barulah dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan laser khusus, untuk memastikan bentuk yang didapatkan presisi dan sesuai dengan sketsa awal.
Pemotongan ini bukan dilakukan secara manual, melainkan menggunakan mesin cetak khusus. Setelah selesai dilaser berlian akan masuk dalam proses pengecekan kembali, memastikan apakah masih ada bagian yang pelru dipoles atau yang bentuknya kurang sempurna. Setelah semuanya pas, maka berlian siap masuk dalam proses pengilapan, dan dipasangkan ke perhiasan pesanan pelanggan.
Baca Juga: Protokol New Normal Perusahaan Tambang Emas
Masing-masing hasil tambang memiliki karakter yang berbeda, karena itu pengolahannya pun membutuhkan proses yang tidak sama. Itulah bahasan mengenai proses pembuatan hasil tambang untuk perhiasan berupa emas, perak, perunggu dan berlian.
Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.