5 Cara Pengolahan Emas Tanpa Merkuri

Okt 12, 2020

Menggunakan merkuri pada pengolahan emas dinilai cukup berbahaya. 

Maka wajar saja, jika saat ini pemerintah mengeluarkan aturan mengenai penggunaan merkuri dalam pengolahan emas di tambang. Untuk melancarkan aturan tersebut pemerintah Indonesia telah mengesahkan aturan yang tegas terkait pertambangan emas. Hal ini berkaitan dengan dampak pertambangan emas terhadap lingkungan sekitar, dan kualitas kesehatan para pekerja.

Sebab, penggunaan bahan ini memang terbukti berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan para pekerja. Untuk itu, denga ditemukannya metode bebas merkuri merupakan terobosan terbaru. Diharapkan seterunya harus dijalankan oleh pelaksana pertambangan di Indonesia.

Baca Juga: Cara Mengolah Hasil Tambang Untuk Perhiasan

5 Cara Pengolahan Emas Yang Bebas Merkuri

Berikut ini merupakan 5 metode yang berhasil disusun untuk pembaharuan pemrosesan emas yang bebas dari merkuri.

Metode Tiosulfat

Cara pengolahan yang pertama disebut sebagai Tiosulfat. Metode ini merupakan teknologi pemrosesan emas yang menitikberatkan penggunaan dua zat , yaitu sodium thiosulfate dan ammonium thiosulfate. Kedua zat ini sudah terbukti mampu menjadi pelarut yang baik bagi material emas maupun perak. Namun hal ini tentu saja dengan waktu pengolahan yang berbeda-beda.

Metode Tiourea

Metode Tiourea merupakan cara pengolahan emas yang terkenal dengan keamanannya. Karenanya sampai saat ini masih menjadi salah satu pilihan utama. Hal ini karena metode ini menjamin keamanan lingkungan, maupun tubuh para pekerja.

Teknologi yang satu ini terbukti bekerja dengan cepat dan aman. Dalam prosesnya tidak memerlukan bahan layaknya merkuri ataupun zat sianida, melainkan hanya membutuhkan campuran dari asam sulfur.

Metode Flotasi

Teknologi flotasi, seperti namanya, menggunakan metode ‘mengambang’ dalam proses sortir emas. Langkahnya dimulai dari menyiapkan bahan kimia yang sejenis dengan emas, untuk kemudian dihaluskan dan diproses dengan media udara.

Nantinya emas dengan material lainnya akan terpisah, sehingga lebih mudah untuk dikumpulkan. Dalam pemisahan ini biasanya menggunakan media air, dengan proses perendaman yang membutuhkan proses beberapa waktu.

Metode Igoli

Metode Igoli dikenal dengan hasilnya yang efektif, sebab dapat melakukan pemisahan emas dengan kadar kemurnian mencapai 99,09%. Banyak yang menggunakan ini karena hasilnya yang bagus, ditambah dengan bahan-bahan yang aman, tanpa merkuri serta sianida.

Metode Sianidasi

Metode ini merupakan salah satu yang paling umum dilakukan di Indonesia. Dengan bahan utama sianida, terbukti jauh lebih aman bagi lingkungan maupun kesehatan pekerja, jika dibandingkan dengan penggunaan merkuri. Selain keamanannya yang lebih baik, ternyata metode sianidasi ini juga mampu meningkatkan hasil pengolahan emas. Metode sianidasi ini diakui lebih baik dan lebih efisien baik dari segi keamanan maupun kalkulasi emas yang dihasilkan.

Proses sianidasi diawali dengan peleburan batuan yang mengandung emas sampai bertekstur seperti pasir. Selanjutnya pasir tersebut akan dipindahkan ke alat lainnya yang memiliki bentuk seperti tabung besar, dengan tambahan material sianida dan air. Nantinya hasil penggabungan ini akan dipindahkan ke wadah lain yang memiliki kandungan karbon aktif. Tahapan selanjutnya adalah pembakaran, yang kemudian akan menyisakan batuan emas saja.

Baca Juga: Cara Mendapat Izin Usaha Pertambangan Emas

Adanya peraturan mengenai cara baru mengoah emas di Pertambangan diharapkan terus membaik, baik dari segi hasil maupun prosesnya. Dengan solusi metode pengolahan emas yang bebas merkuri di atas, diharapkan mampu menekan angka pencemaran lingkungan dan efek negatif pada kesehatan para pekerja.

Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait