Istilah mendulang emas akan langsung membuat kita berpikir tentang perusahaan tambang.
Emas merupakan hasil alam yang bisa didapatkan pada kedalaman sekian meter karena meteor dari langit terkubur pada lapisan bumi. Beruntungnya, meteorit yang jatuh hingga membentuk kekayaan alam sampai 200 ratus tahun itu tidak sampai ke inti bumi. Hal ini membuat proses penambangan tidak terlalu sulit dan relatif mudah untuk dideteksi. Namun, walaupun tergolong mudah bagi mereka yang ahli dalam bidang tersebut, proses penambangan logam mulia tersebut tetap saja harus mematuhi kaedah dan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Simak Pengelolaan Lingkungan yang Dilakukan di Tambang Martabe
2 Cara Mendulang Emas dalam Skala Industri
Trik mendapatkan logam sebenarnya pasti dikuasai oleh profesional, terutama yang bekerja di bidang pertambangan. Namun, jika penasaran dan ingin tahu seperti apa cara mendapatkan logam keemasan tersebut, mari simak penjelasan berikut:
1. Proses Hidrometalurgi
Proses pengolahan emas dimulai dengan pendulangan emas, yaitu kegiatan mengumpulkan emas secara acak, untuk kemudian dipisahkan secara manual dengan batu alam non-emas lainnya. Tahapan ini dulunya dilakukan dengan tangan dan tanpa adanya bantuan peralatan canggih. Kalaupun ada, biasanya menggunakan alat pendulang yang terbuat dari plastik, anyaman, atau malah sejenis baskom yang biasa ditemukan di rumah. Saat ini tahapan pendulangan emas sudah berganti dengan teknik modern yang disebut sebagai proses Hidrometalurgi. Hidrometalurgi adalah proses penambangan emas dengan memanfaatkan senyawa kimia. Hidrometalurgi dilakukan dalam 3 tahapan, yakni pelindian, pemekatan dan yang terakhir pengambilan.
-
Tahap pelindian
Merupakan proses pemisahan emas dengan kotoran dengan mencampurkan senyawa kimia khusus. Nantinya emas dengan batuan lainnya akan terpisah secara otomatis, setelah diberikan senyawa kimia ini.
-
Tahap pemekatan
Merupakan proses penyaringan emas dengan tingkat kemurnian tertentu, dengan menaikkan dosis senyawa kimia yang dicampurkan.
-
Tahap pengambilan
Merupakan tahapan akhir, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan emas murni yang telah diseleksi sebelumnya.
2. Proses Pirometalurgi
Metode penambangan emas modern selanjutnya disebut dengan proses Pirometalurgi. Kali ini pengolahan emas dilakukan dengan memfokuskan pada pemberian suhu panas dari proses pembakaran. Terdapat 5 tahapan yang dijalankan pada proses Pirometalurgi, yaitu tahapan pengeringan, kalsinasi, pemanggangan, peleburan dan yang terakhir pemurnian.
-
Tahap pengeringan
Dilakukan dengan memasukkan batuan campuran emas ke dalam alat yang bersuhu 120 derajat celcius, dengan tujuan untuk menghilangkan kandungan air yang maish tersimpan.
-
Tahap kalsinasi
Dikerjakan menggunakan tungku khusus, yang bertujuan untuk melakukan dekomposisi atas panas batuan campuran emas yang telah diproses sebelumnya.
-
Tahap pemanggangan
Pemanggangan dilakukan dengan bantuan senyawa kimia. Pada tahapan ini suhu pemanggangan disesuaikan dengan titik didih emas, sebab suhu harus berada di bawah titik didih material terkait agar tidak merusak kondisinya.
-
Tahap peleburan
Proses ini bertujuan untuk melelehkan semua jenis batuan yang telah diproses sebelumnya. Pada saat peleburan suhu justru harus berada di atas titik didih material, agar bisa dilelehkan dengan sempurna.
-
Tahap pemurnian
Disinilah emas murni dan batuan yang dianggap pengotor dipisahkan secara sempurna. Sebagai catatan, proses pemurnian ini tak menggunakan tenaga manual ya, melainkan masih berbasis temperatur panas.
Baca Juga: Manfaat Pertambangan Bagi Kemajuan Daerah dan Negara
Ada alasan mengapa harga logam mulia di pasaran menempati nilai tinggi. Hal tersebut dipicu oleh sulitnya proses mendapatkan logam di beberapa lokasi. Contohnya, proses mendulang emas di atas saja apabila dibayangkan memakan banyak waktu serta tenaga. Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.