3 Fakta Tentang Inflasi Emas di Masa Pandemi

Jul 19, 2021

Inflasi emas adalah kondisi yang dipercaya tidak akan terjadi karena justru investasi logam mulia tersebutlah sebagai penyelamat dari inflasi keuangan.

Pada awal kedatangan COVID-19, harga logam mulia naik dari ratusan ribu rupiah mencapai jutaan rupiah Logam mulia merupakan investasi riil yang banyak dipilih para pemula karena bentuknya dapat terlihat dan risiko cenderung rendah. Untuk jangka panjang, logam mulia senantiasa akan mengalami kenaikan, meskipun tidak signifikan dan fluktuasi harga dapat terjadi setiap hari. Pertanyaannya adalah kapan waktu paling tepat untuk membeli emas, apakah ketika harga sedang naik atau menunggu harga turun terlebih dahulu? Ada ahli yang mempercayai keduanya sama saja. Sebabnya logam mulia bisa dijadikan investasi jangka panjang maupun pendek. Kenaikan harganya dapat dipantau dari waktu ke waktu dan rata-rata naik sekitar 12% dalam jangka waktu 10 tahun. Pergerakan ini menyebabkan inflasi pada emas kemungkinan kecil terjadi sehingga kapanpun hendak membelinya, tidak terlalu berpengaruh bagi keuangan.

Baca Juga: Emas 99, 3 Ciri-ciri dan Cara Identifikasi Keasliannya

3 Alasan Inflasi Emas Tidak Perlu Dikhawatirkan

Ketakutan akan terjadinya inflasi pada emas barangkali masih ada di benak Anda jika belum benar-benar ada alasan untuk tidak cemas. Kami merangkum 3 fakta kenapa hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, yakni:

1. Solusi Ketika Ekonomi Buruk

Isu kenaikan harga logam mulia memang salah satunya dipicu oleh kondisi ekonomi yang tidak baik-baik saja. Anggap saja ini hikmah di balik segala bencana sebab prinsipnya emas adalah safe haven, penyelamat ketika semua kondisi keuangan sedang berada dalam kondisi buruk. Ambil saja contoh paling nyata saat ini adalah virus corona, dari krisis kesehatan akhirnya menjadi krisis ekonomi mendunia. Banyak pengurangan karyawan di mana-mana. Bisnis jatuh berguguran satu demi satu, akhirnya jumlah karyawan meningkat dari waktu ke waktu. Bukannya turun, justru harga emas mengalami kenaikan signifikan. Isu politik dua negara, China dan Amerika Serikat juga turut meramaikan faktor penyebab nilai logam mulia naik pesat. Tidak mencengangkan jika logam mulia memang disebut sebagai penyimpanan aset paling aman.

2. Perlindungan dari Fluktuasi

Alasan kedua kenapa inflasi emas tidak perlu dikhawatirkan karena logam mulia adalah perlindungan terhadap nilai fluktuasi nilai investasi. Ambil permisalan saja pada pasar modal dan saham yang akan turut melemah ketika kondisi perekonomian sedang tidak baik-baik saja. Dalam kondisi seperti di atas, investor dianjurkan untuk membeli logam mulia sebagai bentuk perlindungan diri. Mengamankan aset melalui logam mulia merupakan keputusan tepat sebab sudah banyak dilakukan dan kerap dijadikan solusi ketika kondisi keuangan sedang buruk. Nanti ketika harga saham dan pasar modal sudah kembali membaik maka logam mulia dapat dicairkan dan investasi dapat dikembalikan ke saham maupun pasar modal. Strategi seperti ini terbukti ampuh dan sudah dilakukan oleh banyak investor guna melindungi harta mereka.

3. Bisa Mencicil

Alasan ketiga kenapa emas dijadikan solusi untuk kondisi buruknya ekonomi karena sekarang membeli logam mulia sudah tidak perlu repot lagi. Bukan hanya yang berduit banyak bisa berinvestasi pada emas. Kemajuan zaman membuat orang dapat menabung emas dengan mencicil. Bahkan sekarang kemudahan tersebut ditopang oleh perkembangan teknologi, adanya marketplace penyedia pembelian cicilan logam mulia. Mulai dari nilai terendah sekalipun, jika dikumpulkan akan membentuk tumpukan nilai berharga yang satu waktu dapat dicairkan.

Baca Juga: Harga Emas Naik Lagi, Ternyata Ini Penyebabnya!

Untuk pembelian logam mulia sendiri mesti memperhatikan situasi pasar. Ketika nilai saham dan pasar modal turun, emas adalah solusi terbaik karena inflasi emas tidak akan terjadi, justru merupakan perlindungan terbaik guna mengamankan aset dan harta benda investor. Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait