Ketahui Beberapa Risiko Investasi Emas Berikut Ini

Des 20, 2021

Salah satu resiko investasi emas adalah kehilangan aset.

Para investor logam mulia wajib mengetahui apa saja risiko investasi emas. Investasi adalah kegiatan yang memungkinkan Anda mendapat keuntungan di masa depan. Sayangnya, hal ini juga diikuti risiko yang menyebabkan kerugian. Emas adalah aset investasi yang masih dipercaya masyarakat hingga saat ini. Sama halnya dengan aset penanaman modal lainnya, komoditas logam mulia juga tidak lepas dari risiko yang harus Anda waspadai.

Baca Juga: 9 Tahap Proses Pengolahan Emas yang Umumnya Digunakan

4 Risiko Investasi Emas yang Perlu Diketahui

Harga yang cenderung naik secara stabil membuat emas masih banyak disukai sebagai aset investasi. Meskipun risiko kerugian akibat jatuhnya harga relatif kecil, bukan berarti Anda tidak berhati-hati dengan risiko lainnya berikut ini.

1. Memerlukan Penyimpanan Khusus

Komoditas emas adalah aset berwujud fisik yang tentu saja membutuhkan tempat penyimpanan secara khusus. Terlebih jika aset Anda semakin banyak dari waktu ke waktu. Keamanan penyimpanan perlu dipikirkan serius. Berbeda dari aset lain seperti saham, obligasi, atau reksa dana yang tidak membutuhkan tempat penyimpanan secara khusus. Aset fisik ini perlu disimpan baik-baik, misalnya menggunakan brankas dengan kode akses rahasia. Namun, apabila Anda merasa penyimpanan menggunakan brankas masih kurang aman, tidak ada salahnya memanfaatkan layanan safe deposit box di bank maupun pegadaian. Safe deposit box menerapkan sistem keamanan tertentu sehingga aset Anda lebih terjaga.

2. Risiko Kehilangan Aset

Risiko investasi emas lainnya yaitu adanya bahaya pencurian oleh oknum-oknum tertentu. Wujud fisik komoditas logam mulia berisiko mudah dicuri. Itulah mengapa aspek keamanan sangat penting untuk menjaga kepemilikan aset Anda. Bukan hanya aset emas batangan, logam mulia berbentuk perhiasan juga kerap menjadi incaran para pencuri. Jika jumlah aset yang Anda miliki sudah banyak tentu saja aksi pencurian akan menimbulkan kerugian tidak sedikit. Untuk menghindari kehilangan, simpanlah di tempat rahasia dan dengan pengamanan ekstra.

3. Waspadai Emas Palsu

Bagi orang awam yang belum terbiasa dengan logam mulia, tentu tidak mudah untuk mengenali apakah komoditas tersebut benar-benar asli atau palsu. Ini menjadi risiko bagi investor pemula yang ingin menabung emas. Keaslian tersebut meliputi kadar kemurniannya serta bobot logam mulia. Terlebih jika Anda memilih perhiasan sebagai aset investasi masa depan. Untuk menghindari risiko ini, pastikan hanya membeli di penjual terpercaya.

4. Risiko Investasi Emas Bodong

Tingginya minat masyarakat untuk menanamkan modal mereka dan mendapatkan keuntungan di masa depan menimbulkan adanya modus-modus penipuan seperti investasi bodong. Kasus seperti ini sebenarnya bukan hal baru dan telah banyak diungkap. Meski demikian, nyatanya masih banyak orang khususnya investor baru yang menjadi korban penipuan investasi bodong. Hal ini karena adanya iming-iming keuntungan tinggi dalam waktu relatif singkat. Modus tabungan emas terkadang menjadi salah satu trik para penipu mengelabui korban mereka. Jika Anda menjumpai oknum yang menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu cepat bahkan tanpa risiko, maka ini harus dicurigai. Karena setiap investasi memiliki risiko dan tidak ada jaminan keuntungan. Terlebih komoditas logam ini adalah jenis aset yang tergolong penanaman modal jangka panjang. Artinya, untuk mendapatkan keuntungan tinggi Anda perlu menyimpannya dalam waktu lama.

Baca Juga: Selain Peraturan Pertambangan Terbaru 2020, Berikut Peraturan Lainnya

Keuntungan investasi emas memang membuat banyak orang tergiur. Meski demikian, Anda juga tidak boleh lalai akan risiko investasi emas agar terhindari dari kerugian di kemudian hari. Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait