Pertambangan emas merupakan aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh logam mulia.
Sumber daya alam yang dihasilkan dari pertambangan emas mempunyai nilai jual tinggi sehingga banyak pihak berminat untuk mencarinya di alam.
Sejumlah pihak menggali emas secara legal dengan mengikuti hukum yang berlaku di suatu negara. Di sisi lain, banyak juga pihak menggali logam mulia secara ilegal atau menyalahi aturan.
Penambangan logam mulia yang dilakukan secara ilegal oleh masyarakat menyebabkan banyak kerugian. Terutama menyebabkan kerusakan di alam seperti pencemaran lingkungan cukup parah.
Baca Juga: Agincourt Resources Raih Best of The Best dalam Ajang CSR Indonesia Awards 2021
Perbedaan Pertambangan Emas Legal dan Ilegal
Aktivitas penambangan emas secara legal atau ilegal dapat dibedakan melalui beberapa faktor. Tindakan ilegal yang dilakukan oleh masyarakat sebenarnya juga dipantau oleh pemerintah secara khusus. Berikut ini faktor pembeda penambangan legal dan ilegal.
1.Izin Usaha Pertambangan
Faktor pertama ialah dari segi izin usaha. Sebuah aktivitas penambangan emas wajib mempunyai dua izin usaha dari Pemerintah Indonesia, yakni izin di tahap eksplorasi dan operasional berserta produksi.
Aktivitas legal pasti akan melalui dua tahap izin tersebut. Berbeda dengan pertambangan emas ilegal yang sama sekali tidak mengantongi izin usaha secara resmi dari pemerintah.
Izin usaha bidang ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 berkaitan dengan Pertambangan Minerba (Mineral dan Batubara). Anda dapat membaca undang-undang tersebut untuk mengetahui izin terkait usaha pertambangan.
2. Standar Keselamatan Kerja
Usaha pertambangan menyimpan risiko kerja besar, sehingga diperlukan standar keselamatan kerja yang diatur secara ketat. Mungkin Anda pernah mendengar sejumlah berita mengenai kasus kecelakaan kerja dalam bidang tambang.
Kebanyakan kasus tersebut disebabkan oleh jenis usaha pertambangan ilegal. Sebab, mereka tidak menerapkan standar keselamatan kerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal tersebut sangat berbeda dengan pertambangan legal.
Pihak legal menerapkan standar operasi kerja yang menjunjung tinggi keselamatan para pekerja. Bukan hanya itu, mereka juga menyiapkan fasilitas memadai sehingga pekerja merasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas penambangan.
Fasilitas tersebut terbagi ke dalam dua jenis, yakni fasilitas utama dan pendukung. Fasilitas utama memuat peralatan untuk menambang seperti peralatan tambang, peralatan pelindung diri dan lainnya.
Sementara fasilitas pendukung adalah fasilitas yang dipakai sebagai penunjang fasilitas utama. Misalnya saja tempat tidur, rumah sakit, tempat ibadah, obat-obatan dan lain sebagainya.
Dampak Pertambangan Illegal Bagi Lingkungan
Lingkungan menjadi dampak yang paling dirugikan dari pertambangan ilegal. Dampak tersebut diantaranya adalah
-
Penurunan Kualitas Lingkungan
Sumber Daya Alam (SDA) dari pertambangan emas yang digali secara ilegal akan mengalami degradasi yang parah apalagi beberapa pertambangan ilegal menggunakan sianida dan merkuri yang merusak lingkungan. Tugas pertambangan legal adalah mereklamasi wilayah yang terdampak sehingga bisa memulihkan dampak degradasi lingkungan. Tanah kehilangan unsur hara dan mineral akibat dari limbah pertambangan yang merusak struktur tanah, akibatnya tanah tidak dapat ditanami oleh tanaman kembali dan produktivitas tanaman masteron 100 por dragon pharma en espana drostanolone propionate terhambat.
-
Pencemaran Lingkungan
Pengelolaan limbah dari aktivitas pertambangan ilegal mempengaruhi aliran sungai dan mengakibatkan pencemaran air maupun tanah di sekitar wilayah tambang. Apalagi ditambah dengan penggunaan bahan kimia yang tidak adanya batas penggunaannya. Aliran sungai yang membawa limbah pertambangan akan terus mengalir hingga menuju lautan dan mengakibatkan ekosistem air laut rusak dan populasi ikan-ikan juga menurun.
-
Menyebabkan Longsor dan Banjir
Aktivitas pertambangan emas ilegal di wilayah yang tidak tepat mengakibatkan struktur tanah menjadi labil sehingga menyebabkan longsor. Selain itu, hasil galian yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah akan menyebabkan lubang-lubang besar yang tidak ditimbun kembali dengan tanah sehingga saat hujan tiba akan mengakibatkan banjir.
-
Berkurangnya Populasi dan Habitat Satwa
Pemilihan wilayah yang ilegal tidak akan memikirkan habitat satwa yang terusik, akibatnya banyak fauna dan flora yang hilang bahkan mati akibat rusaknya habitat tempat tinggal mereka karena dampak penambangan.
Baca Juga: Ketahui Berbagai Kontribusi PTAR di Bidang Pendidikan
Ingin mengetahui pengembangan berkelanjutan Agincourt? klik di sini. Untuk mengetahui kesehatan dan keselamatan kerja pekerja, klik di sini. Untuk mengetahui keanekaragaman hayati PT Agincourt, baca di sini. Ingin mengetahui pengelolaan lingkungan pertambangan? simak di sini. Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.