Menabung sangatlah penting bagi kesehatan finansial saat ini dan kesiapan finansial di masa mendatang. Karena, dengan menabung, Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan keuangan Anda dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mari belajar dari masa pandemi yang sedang kita hadapi ini betapa pentingnya memiliki dana darurat. Dan, dana darurat bisa terkumpul apabila kita membiasakan diri menabung.
Menabung tidak melulu soal uang. Menabung bisa berupa investasi emas, logam mulia, dan banyak lagi. Bahkan, untuk jangka panjang, menabung dalam bentuk emas akan lebih menguntungkan dibandingkan menabung dalam bentuk uang karena nilainya tidak akan tergerus oleh inflasi.
Selain nilainya yang jarang mengalami perubahan terlebih penurunan secara drastis, tabungan emas juga merupakan pilihan investasi dengan tingkat risiko yang cenderung mudah untuk diatur. Dan, memiliki tabungan emas di masa ini sudah terbilang cukup mudah. Kita bisa membuka tabungan emas layaknya membuka tabungan finansial konvensional di bank, bahkan bisa dilakukan secara offline maupun online. Membuka tabungan emas pun tidak memerlukan modal yang besar. Kita bisa mulai dari besaran 0.01 gram saja.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan tabungan emas yang bisa menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk membuka tabungan emas.
Kelebihan Tabungan Emas
- Nilai aset yang cenderung stabil
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, keuntungan dari memiliki tabungan emas adalah nilai aset emas yang cenderung tetap stabil dari waktu ke waktu. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena adanya permintaan dan penawaran yang jelas di pasar. Karena selain sebagai instrumen investasi, emas juga dianggap dapat berperan dalam melengkapi gaya hidup seseorang. Jadi, selama transaksi emas di pasar masih terus berjalan dengan kuat, risiko harga emas turun terbilang cukup minim. - Mudah dicairkan dalam bentuk uang tunai
Sifat investasi tabungan emas yang menyerupai tabungan konvensional, membuat Anda dengan mudah bisa mencairkan aset yang ada di dalam tabungan emas menjadi uang tunai. Baik emas dalam bentuk fisik maupun digital, keberadaannya sebagai salah satu jenis logam mulia diakui keabsahannya di hampir seluruh dunia. Oleh karena itu, proses pencairannya pun mudah di mana saja. - Bebas bunga
Jika melakukan investasi lain di luar emas, saat ingin melakukan likuidasi aset, nilai yang diterima cenderung memiliki selisih yang cukup signifikan dari nilai aset yang dimiliki berkat adanya bunga. Namun, tidak dengan emas. Transaksi dalam tabungan emas cenderung mengikuti hukum syariah yang terbebas dari bunga. Sehingga, jika melakukan transaksi dalam penjualan, nilai emas yang dicairkan akan setara dengan apa yang dimiliki di dalam tabungan. - Bersifat seperti dana darurat
Sama halnya dengan menabung secara konvensional, tabungan emas bisa dianggap sebagai sumber dana darurat atau mungkin persiapan dana pensiun. Terlebih, nilainya cenderung stabil dan mudah dikonversikan ke dalam bentuk uang tunai. Namun, untuk menjadikan tabungan emas sebagai dana darurat, Anda perlu mengalokasikan pendapatan per bulan secara rutin. Ada dua strategi menambah nilai tabungan emas yang bisa dipilih sesuai kemampuan. - Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
Pada prinsipnya, DCA adalah strategi pembelian emas yang dilakukan dengan besaran nilai yang sama dan juga selalu pada tanggal yang sama secara konsisten. Misalnya, dengan penghasilan sebesar Rp10 juta per bulan, 10% dialokasikan untuk tabungan emas dengar target pembelian emas senilai Rp10 juta. Itu berarti setiap bulan, misalnya pada tanggal gajian, secara konsisten melakukan investasi emas sebesar Rp1 juta sampai target nilai emas sebesar Rp10 juta tercapai. Menabung emas dengan metode DCA tidak perlu menunggu harga emas turun maupun tidak dipengaruhi naik turunnya harga emas.
- Strategi Constant Share
Dengan strategi constant share, Anda membeli emas secara rutin dengan mengacu pada beratnya, bukan nilai uangnya, misalnya, membeli emas sebesar 1 gram setiap bulan. Kelebihan utama strategi ini adalah Anda dapat dengan mudah menghitung nilai aset yang dimiliki dalam jangka waktu tertentu.
Kekurangan Tabungan Emas
- Berperan sebagai investasi jangka panjang
Tabungan emas memiliki sifat yang cenderung identik dengan tabungan konvensional. Itu berarti, kenaikan nilai emas dalam tabungan dipengaruhi oleh kebiasaan Anda menabung. Jika Anda sering menambah jumlah emas di dalam tabungan, maka nilai aset yang Anda miliki akan semakin besar juga. Namun, jika Anda terhitung pasif, keuntungan memiliki tabungan emas hanya akan tampak jelas dalam jangka panjang. - Ada biaya administrasi dan penitipan
Pada transaksi pertama kali saat membuka tabungan emas, kita akan dikenakan biaya penitipan emas. Biaya penitipan emas ini biasanya memiliki batas waktu tertentu. Jika masa berlakunya telah habis, biaya penitipan tersebut akan otomatis diperpanjang dengan cara memotong saldo pada tabungan emas. Selain itu, setiap pembelian emas, Anda juga akan dikenakan biaya administrasi dari layanan penyedia jasa jual beli emas terkait.
Jadi, apa alasan dan pertimbanganmu untuk berinvestasi dalam bentuk emas? Apakah modalnya yang terjangkau? Atau kemudahan dalam bertransaksi? Apapun alasannya, kuncinya adalah mengalokasikan pendapatan Anda per bulan dengan konsisten.