PT Agincourt Resources (PTAR) telah lama dikenal sebagai perusahaan yang berhasil mengelola tambang emas dengan bertanggungjawab dan berkelanjutan. Banyak program dari PT Agincourt Resources (PTAR) yang dilaksanakan dalam rangka “mengembalikan” kepada alam dan masyarakat. PTAR tidak hanya membangun fisik dan infrastruktur saja tetapi juga melakukan pembangunan manusia untuk meningkatkan daya saing generasi muda di sekitar tambang dan juga di seluruh Indonesia.
PTAR ingin turut serta dalam usaha mencetak generasi muda berprestasi yang akan mendukung konsep pertambangan berkelanjutan untuk membangun tanah air Indonesia.
Karena itu pada tanggal 17 Desember 2022, PTAR bekerjasama dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia membuka OlympiAR di Gedung Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat. OlympiAR adalah singkatan dari Olympiade Agincourt Resources.
Wakil presiden direktur PTAR Ruli Tanio mengatakan bahwa tujuan mencetak generasi muda berprestasi yang akan bekerja di bidang pertambangan dengan konsep pertambangan berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Kami terus menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan yang tidak sekedar memberi manfaat bagi stakeholder kami tetapi juga sekaligus menerapkan pertambangan yang berwawasan lingkungan dan bertanggungjawab secara sosial, yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini.” Ucapnya saat diwawancarai wartawan di sela acara pembukaan dan didampingi oleh Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono.
Seremoni pembukaan dilanjutkan dengan sesi yang cukup penting, yakni presentasi materi pembekalan tentang rencana pembukaan tambang, feasibility study, proses tambang, hingga pasca-tambang oleh pembicara ahli dari PTAR, yakni Principal Geologist–Mine Geology Janjan Hertrijana, Manager Environmental Mahmud Subagya, dan Superintendent Strategic Mine Planning Bonni Simanjuntak. Sesi presentasi ditutup dengan tanya jawab dengan hadiah-hadiah yang menarik.
Ruang belajar mengajar di SBM ITB saat itu dipenuhi sekitar 200 mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Barat, yakni ITB, Universitas Padjadjaran, Universitas Papua, Universitas Indonesia, Universitas Pertamina, Universitas Pakuan, Universitas Trisakti, Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung, dan Universitas Islam Bandung. Mereka dengan antusias hadir dan mengikuti acara pembukaan dan roadshow OlympiAR karena pembekalan yang disajikan sangat berkaitan dengan studi mereka.
Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono menjelaskan bahwa para peserta Olympiar berkesempatan memenangkan berbagai hadiah bernilai puluhan juta rupiah. Pemenang utama selain akan diganjar dengan hadiah senilai 50 juta rupiah, juga mendapat program internship di tambang emas Martabe dengan tanggungan penuh dari PTAR.
“Selain menyebarkan semangat pertambangan berkelanjutan Tambang Emas Martabe, OlympiAR bertujuan membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi, kesiapan dan kepercayaan diri untuk masuk ke angkatan kerja dan meniti karir di industri pertambangan,” jelas Bu Kati, sapaan akrab Katarina.
Sebelumnya, roadshow pertama digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, 3 Desember 2022, yang diikuti sekitar 200 mahasiswa dari 7 universitas di Jawa Tengah dan Timur. OlympiAR akan digelar selama 3 bulan ke depan dengan jadwal pendaftaran pada Desember 2022, dilanjutkan dengan Workshop dan Babak pertama penyisihan pada Januari 2023, Babak II Penyisihan pada Februari 2023, diakhiri dengan tahap akhir dan pengumuman pemenang pada Maret 2023.
Ruli menjelaskan sejak kegiatan operasi tambang dimulai hingga kini, tujuan utama pengelolaan lingkungan di Tambang Emas Martabe tetap tidak berubah. Tujuan ini mencakup kegiatan rehabilitasi, pengelolaan tailings dan batuan sisa secara aman, pengelolaan air sisa proses secara aman, pengelolaan dan pengurangan emisi gas rumah kaca, perlindungan keanekaragaman hayati, dan penutupan pasca-tambang secara aman dan stabil.
Sejumlah aksi nyata dilakukan, salah satunya menanam lebih dari 41.000 bibit pohon di dalam dan luar area tambang sepanjang 2012 hingga 2021, yang berpotensi memproduksi 18 juta kilogram oksigen per tahun dan mampu menyerap sekitar 1 juta ton gas karbon per tahun. Selain itu, pada 2021 PTAR melakukan reklamasi lahan hingga 36,22 hektar, mencakup area operasional dan area eksplorasi. Ditambah lebih dari 3.000 bibit ditanam di area rehabilitasi. Capaian rehabilitasi ini melampaui Rencana Reklamasi PTAR 2017-2021 yang disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.