6 Daerah Penghasil Emas di Indonesia, Salah Satunya di Pulau Sumatra

Feb 15, 2023

Indonesia terkenal dengan sumber daya alam mineral yang melimpah, salah satunya emas. Bahkan, potensi endapan emas tersebar merata hampir di setiap daerah di Indonesia. 

Berdasarkan data United States Geological Survey (USGS) 2020 yang diolah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia tercatat memiliki 2.600 ton emas atau 5% dari total cadangan emas dunia sebesar 50.300 ton. Ini berarti, Indonesia merupakan pemilik cadangan emas terbesar kelima di dunia, setelah Australia, Rusia, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan. Meskipun begitu, eksplorasi emas di Indonesia masih belum dilakukan secara optimal.

Lalu, daerah mana saja yang dikenal sebagai penghasil emas terbesar di Indonesia? 

  1. Kabupaten Mimika

Mimika adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Papua Tengah. Di kabupaten ini terletak Kecamatan Tembagapura, merupakan lokasi Tambang Emas Grasberg, yang merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia. Dengan cadangan emas yang diperkirakan sebesar 106,2 juta ons, tambang emas ini bisa menghasilkan sekitar 240 kg emas murni setiap harinya.

Dalam satu dekade terakhir, produksi emas Grasberg mencapai produksi tertingginya di tahun 2018, yaitu sebesar 2,7 juta ons. Angka tersebut meningkat 68,75% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pada 2019 dan 2020, produksi mengalami penurunan signifikan. Hal ini dikarenakan adanya transisi pengelolaan tambang dari model terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah (underground). Ketika tambang bawah tanah sudah dapat beroperasi dengan kapasitas penuh di tahun 2021, produksi emas meningkat menjadi 1,3 juta ton dan terus mencatatkan peningkatan pada 2022. Pada 2023, produksi emas Grasberg ditargetkan bisa mencapai 1,8 juta ons.

  1. Banyuwangi

Salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini memiliki gunung emas yang tepatnya terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, dan dikenal dengan nama Tumpang Pitu atau biasa disebut Tambang Tujuh Bukit.

Penambangan emas di Tambang Emas Tujuh Bukit ini dimulai pada Desember 2016 di atas lahan seluas 4.998 hektar. Cadangan emas di tambang terbuka Tujuh bukit sebesar 702.000 ons, sedangkan untuk tambang bawah tanahnya tercatat sekitar 28 juta ons emas dengan perkiraan masa tambang bisa mencapai 40 tahun. Pada tahun 2022, Tujuh Bukit diperkirakan memproduksi emas sebesar 124.000 ons.

  1. Halmahera

Pulau Halmahera masuk dalam daftar pulau dengan harta karun terbesar di Indonesia. Harta karun ini berupa Tambang Emas Gosowong yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. 

Gosowong ditemukan dari eksplorasi lahan hijau di pulau Halmahera, dengan total perkiraan cadangan menurut dokumen Studi Kelayakan 2021 yang diperbarui adalah sebesar 860 ribu ons atau setara dengan 26,9 ton emas. Tambang Emas Gosowong mulai menghasilkan emas pertamanya pada Juli 1999. Saat ini, penambangan dengan sistem tambang terbuka di Gosowong telah berakhir. Pola kegiatan penambangan yang dilakukan sekarang adalah memadukan metode penambangan bawah tanah, underhand/overhand cut & fill dan long-hole stoping.

  1. Pujon

Pujon adalah nama sebuah desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Pujon sangatlah terkenal sebagai tempat masyarakat menambang emas, sehingga Desa Pujon kerap dijuluki sebagai Desa Emas. Hampir 99% warganya menambang emas dan itu adalah mata pencarian utama mereka.

Cadangan emas di wilayah Pujon diperkirakan mencapai 40 juta ton, namun kegiatan penambangan masih dilakukan dengan cara sederhana oleh masyarakat lokal. Setelah mendapatkan lokasi yang diduga mengandung emas, para penambang emas akan menggali tanahnya hingga menembus bagian pasir. Setelah itu, dilakukan penyedotan tanah menggunakan mesin penyedot khusus yang disambungkan dengan mesin lain yang didesain untuk menyaring pasir dengan air. Di bagian penyaring inilah bijih emas akan terpisah. Bila beruntung, dalam satu kali sedot, penambang bisa mendapatkan bijih emas seberat 1-2 ons.

Selain itu, ada juga penambangan emas dengan sistem Lanting, atau penambangan emas di tengah sungai dengan alat penyaring yang terapung. Dan, masih ada juga masyarakat yang menggunakan sistem pendulangan tradisional yang hanya memakai alat penyaring kayu berbentuk bulat seperti piringan hitam yang besar.

  1. Sumbawa

Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dikenal memiliki tambang emas bernama Batu Hijau, yang tepatnya berlokasi di Kecamatan Jereweh dan Sekongkang, Kabupaten Sumba. Tambang ini mulai beroperasi sejak tahun 2000, dengan area seluas 25.000 hektare, Batu Hijau diindikasikan memiliki cadangan emas sebesar 9.190 juta ons. Sejak pertama kali beroperasi hingga kini, Batu Hijau telah memproduksi sekitar 8,7 juta ons emas. Pada 2020, Batu Hijau mencapai tingkat produksi tertingginya, yaitu sebesar 4,12 juta ons emas.

  1. Sumatra

Pulau Sumatra tepatnya di wilayah Sumatra Utara terdapat tambang emas dengan luas wilayah 130.252 hektare atau 1.303 km2 dengan  wilayah operasional seluas 509 hektare pada Januari 2022. Dikelola oleh PT Agincourt Resources (PTAR), tambang emas ini memiliki basis sumber daya 6,5 juta ounce emas dan 64 juta ounce perak per Juni 2022. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe mencapai lebih dari 7 juta ton bijih per tahun. PTAR sendiri telah melaksanakaan program eksplorasi lanjutan dan per Juni 2021, PTAR memiliki total sumber daya 7,5 ounce emas dan 72 juta ounce perak serta cadangan bijih 4,5 juta ounce emas dan 39 juta ounce perak.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait