Pekerjaan pertambangan adalah pekerjaan penuh risiko. Kecelakaan pertambangan umumnya terjadi karena kerusakan peralatan, bahan peledak, jatuh, terpeleset, kebocoran gas beracun, dan banjir. Bahaya-bahaya di tambang ini tidak akan hilang, tetapi kita bisa meminimalkan risikonya dengan bersikap waspada terhadap segala potensi kecelakaan.
Berikut 8 tips cara menghindari kecelakaan tambang yang bisa Anda praktikkan:
- Jangan Abaikan Risiko Bahaya
Langkah pertama untuk menjaga keselamatan diri adalah dengan menyadari potensi-potensi bahaya yang terdapat di area pertambangan. Pahami bahwa industri pertambangan penuh dengan risiko bahaya dan selalu waspada di mana pun Anda berada saat sedang bekerja di area tambang. Berhati-hatilah juga dengan aktivitas rekan kerja Anda dan jangan pernah lengah. Kecelakaan dengan dampak besar dapat terjadi akibat kecerobohan.
- Buat Perencanaan dan Selalu Berkomunikasi
Saat membuat perencanaan kerja, pikirkan juga aspek-aspek keselamatan yang dibutuhkan, jangan hanya berpikir mengenai cara mencapai target dengan seefisien mungkin. Prioritaskan keselamatan pekerja. Semua risiko harus dievaluasi, termasuk risiko kecelakaan. Cobalah untuk meminimalkan risiko dan edukasi pekerja terhadap risiko-risiko yang masih ada serta cara menghindarinya. Selain itu, minta para pekerja untuk selalu berkomunikasi apabila menemukan situasi yang tidak seharusnya.
- Ikuti Pelatihan Profesional
Semua pekerja harus mengikuti pelatihan keselamatan kerja. Ini berlaku tidak hanya untuk pekerja baru. Bahkan pekerja lama pun harus mengikuti kursus penyegaran secara berkala. Sesi pelatihan keselamatan yang berisi teori dan praktik di lapangan bisa sangat membantu pekerja untuk memahami dan mengingat prosedur-prosedur keselamatan yang harus dipraktikkan saat muncul risiko.
- Selalu Kenakan Alat Pelindung Diri (APD)
APD dapat membantu melindungi pekerja dari kemungkinan cedera, termasuk yang disebabkan oleh jatuh, terpeleset, dan tersandung. APD juga dapat mengurangi paparan zat berbahaya, meningkatkan visibilitas pekerja, memberikan perlindungan pernapasan, serta menciptakan penghalang antara kulit dan bahan berbahaya. APD adalah bagian penting dari setiap operasi pertambangan yang tidak boleh diabaikan.
- Awasi Tim Anda
Semua pekerja harus mengikuti instruksi keselamatan tanpa pengecualian. Seorang supervisor juga harus rajin menindaklanjuti dan menegakkan aturan. Supervisor juga perlu mengetahui keberadaan semua anggota tim di setiap shift. Demikian juga, semua pekerja harus terus mendapat informasi tentang apa yang dilakukan rekan satu tim mereka sepanjang hari.
- Dokumentasikan Prosedur Keselamatan Kerja
Ketika kecelakaan terjadi, semua anggota tim harus tahu persis apa yang harus dilakukan. Prosedur keselamatan kerja harus didefinisikan dengan jelas. Saat mendokumentasikan prosedur keselamatan, jelaskan berbagai risiko bahaya, apa yang perlu dilakukan, dan siapa yang harus dihubungi. Meskipun setiap pekerja sudah diedukasi, prosedur keselamatan kerja tetap harus ditampilkan dengan jelas di lokasi kerja di tempat yang dapat diakses dengan mudah oleh anggota tim.
- Patuhi Standar Keselamatan Kerja Terbaru
Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan terbaru dalam standar keselamatan kerja yang di antaranya dibuat untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja; mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran; mencegah dan mengurangi bahaya peledakan; memberi jalur evakuasi saat keadaan darurat, mempraktikkan P3K Kecelakaan Kerja; mengoptimalkan penggunaan APD yang tepat; mencegah dan mengendalikan timbulnya penyebaran suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, radiasi, kebisingan serta getaran; mencegah dan mengendalikan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan keracunan; memastikan penerangan yang cukup dan sesuai; memastikan suhu dan kelembaban udara yang baik; menyediakan ventilasi yang cukup; mencegah tersengat aliran listrik berbahaya; serta menyesuaikan dan menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang resikonya bertambah tinggi.
- Pastikan Semua Peralatan Bekerja dengan Baik
Lakukan servis secara teratur pada peralatan kerja maupun peralatan keselamatan. Jangan pernah mencoba menghemat. Jika suatu peralatan tidak lagi bisa berfungsi secara optimal, gantilah, meskipun ini berarti menambah biaya atau menunda proyek. Jangan biarkan staf menggunakan peralatan keselamatan yang sudah tidak layak, bahkan untuk waktu yang singkat.