Water Management: Perwujudan Pertambangan Yang Bertanggungjawab dari PT Agincourt Resources 

Okt 20, 2023

Hutan adalah sumber berbagai kehidupan, termasuk Hutan Batangtoru yang terletak di tanah Tapanuli di Sumatra Utara. Keberadaan hutan Batangtoru memberikan banyak manfaat bagi manusia yang tinggal di wilayah itu. Tidak bisa disangkal bahwa hutan menyediakan begitu banyak manfaat bagi manusia tanpa diminta, baik mereka yang tinggal di sekitar hutan, maupun yang tinggal jauh dari hutan. Hutan Batangtoru menyediakan begitu banyak komoditas bagi penduduk yang tinggal di dekat hutan, sebut saja aren, durian, rotan, rambutan, kayu manis, kemenyan yang bisa dipanen penduduk kapan saja dan tidak perlu membayar. Bagaimana dengan mereka yang tidak tinggal di kawasan sekitar hutan? Tentu saja ada. Sebab, Batangtoru menyediakan manfaat berupa air dan oksigen yang bersih. 

Air bersih merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan. Manusia sangat tergantung dengan ketersediaan air bersih, mulai dari air minum, mandi, mencuci, pertanian, peternakan hingga air untuk keperluan industri, semua bersumber dari air bersih yang dihasilkan oleh hutan. Di Batangtoru terdapat 12 hulu yang menjadi sumber air bagi sungai besar Batangtoru.

Pengelolaan Air Bertanggungjawab 

water-management-perwujudan-pertambangan-yang-bertanggungjawab-dari-pt-agincourt-resources-konten

Kita patut bersyukur bahwa kita tinggal di negara yang kaya akan sumber daya alam, baik berupa sumber daya alam pulih maupun yang tidak pulih. Salah satu kekayaan sumber daya alam yang tidak pulih adalah tambang, termasuk juga tambang emas. Meski ada dampak ke sumber daya alam dari proses pertambangan emas, tetapi manfaat positif yang didapat dari tambang emas sangat tinggi dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

Baca Juga: Jaga Lingkungan Sungai Batangtoru Agincourt Resources Terus Pertahankan Baku Mutu Air Sisa Proses

Dampak tambang emas harus dikelola dengan sangat baik dan bertanggungjawab sehingga memberikan manfaat dari sisi sosial, ekonomi maupun lingkungan. Salah satu dampak dari industri tambang emas adalah air asam tambang yang harus ditangani secara serius sesuai prosedur keamanan internasional. Air asam tambang terbentuk akibat reaksi mineral sulfida (pirit) dan logam berat yang terpapar ke media air dan udara yang berasal dari batuan yang terbuka pada saat  aktivitas penambangan berlangsung.

PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengelola Tambang Emas Martabe juga membutuhkan air dan mengalirkan air ke sungai Batangtoru. Dalam hal ini, PTAR sangat bergantung, berkepentingan, dan berkomitmen melakukan operasional penambangan dan pengelolaan lingkungan berkelas dunia, salah satunya dengan terus memantau dan mengawasi kualitas air sisa proses yang dialirkan ke sungai Batangtoru. PTAR secara kontinyu selalu menguji dan meningkatkan kualitas air sisa proses yang dialirkan ke Sungai Batangtoru dengan standar uji di laboratorium independen.

PTAR memiliki prosedur yang ketat untuk mengelola sisa hasil olahan. PTAR memiliki kolam penampungan besar dan fasilitas pengolahan yang membuat semua sisa hasil olahan tambang menjadi netral atau ramah lingkungan. Sebelum melepas air sisa olahan ke dalam sungai, PTAR menerapkan prosedur uji baku mutu yang sangat ketat.

Air sisa olahan dalam jumlah besar yang belum mencapai standar keamanan lingkungan ditampung dalam kolam besar terlebih dulu, kemudian sedikit demi sedikit dialirkan ke dalam fasilitas pengolahan saat hujan turun. Sampel air yang telah melalui serangkaian proses detoksifikasi dan telah mencapai standar ambang batas kemudian diuji di laboratorium. Air yang telah netral inilah yang dikembalikan ke alam dengan kadar yang telah memenuhi standar kualitas air sungai Batang Toru dengan disaksikan pihak yang berkepentingan.

“Semua fasilitas water treatment dan waste treatment milik PT Agincourt Resources di bawah pengawasan ketat berjenjang mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hingga Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. Proses detoksifikasi air dan tanah di tambang kami  dilakukan sampai benar-benar netral dan aman,” ujar Wira Dharma Putra, Deputy General Manager Operations PT Agincourt Resources.

Ia menjelaskan bahwa semua sisa olahan dikumpulkan dan disimpan di bendungan. Jika ada debit air berlebih saat musim hujan, air tersebut disalurkan ke fasilitas pengolahan limbah sebelum dilepaskan ke Sungai Batangtoru.

“Sebelum kami melepaskan air itu, kami mengujinya secara transparan di laboratorium independen di Jakarta. Kami membuka hasil laboratorium tersebut di hadapan perwakilan masyarakat dan pejabat setempat. Pengelolaan sisa olahan tambang kami berada di bawah pengawasan langsung wakil bupati Tapanuli Selatan,” kata Wira.

Dari fasilitas pengolahan, air yang sudah memenuhi baku mutu dialirkan ke Sungai Batangtoru, sedangkan residunya ditinggalkan di bendungan penampung.

“Jadi, material berupa benda padat maupun cair yang keluar dari area tambang benar-benar kami pastikan tidak berbahaya bagi lingkungan dan sudah memenuhi standar baku mutu dari Kementerian LHK,” tambahnya.  

Baca Juga: Pengolahan Air Sisa Proses Tambang dengan Teknologi Lahan Basah Buatan

Setiap bulan, Tim Terpadu dari pemerintah dan unsur masyarakat bersama dengan Departemen Lingkungan PTAR melakukan pemantauan kualitas air sisa proses melalui pengambilan sample di Sungai Batangtoru. Parameter air yang dianalisis di antaranya tingkat keasaman air (pH), Total Suspended Solids (TSS), kadmium (Cd), kromium (Cr), merkuri (Hg), nikel (Ni), sianida (CN), arsen (As), tembaga (Cu), timbal (Pb), dan seng (Zn).  

Lokasi pengambilan sampel air dimulai pada titik ujung masuk pipa air sisa proses (inlet) dan ujung keluar pipa air sisa proses (outlet), Sungai Batangtoru pada 500 meter sebelum titik pelepasan air, titik percampuran air sisa proses dan air Sungai Batangtoru (outfall), serta 500 meter, 1.000 meter, 2.000 meter, dan 3.000 meter setelah pelepasan air. Sampel air sisa proses kemudian dikirimkan ke laboratorium independen PT Intertek Utama Services dan hasilnya juga disosialisasikan dan didiseminasikan kepada masyarakat lingkar tambang. Bisa dikatakan bahwa seluruh rangkaian proses pengolahan water treatment di area tambang Martabe benar-benar transparan dan tidak ada satu proses yang dilewatkan. Dengan keterbukaan sistem kelola air sisa proses, PTAR mengedepankan seluruh rangkaian pengelolaan air sisa proses tanpa ada rekayasa. Semua langkah dilakukan sesuai prosedur dan standar operasional. 

Wira Dharma Putra tidak sekadar mengucapkan klaim, tetapi apa yang diungkapkannya dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan Pusat Lingkungan dan Kependudukan, Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara (USU). Penelitian itu membuktikan bahwa air sisa proses dari Tambang Emas Martabe yang dikelola oleh PTAR tidak berpengaruh terhadap kualitas biota air di Sungai Batangtoru. Sementara pemantauan rutin yang dilakukan Departemen Lingkungan PTAR dan Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Tambang Emas Martabe secara konsisten menunjukkan air sisa proses memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: ​​Ampuh! 8 Metode Terbaik dalam Pengelolaan Air Asam Tambang

Hasil penelitian itu disampaikan oleh Kepala Pusat Lingkungan dan Kependudukan, Lembaga Penelitian USU, sekaligus Guru Besar Departemen Biologi USU, Prof. Dr. Ing. Ternala Alexander Barus, yang disampaikan di hadapan para jurnalis dalam acara silaturahmi virtual bulan Ramadhan, pada Mei 2021.

“Dari hasil penelitian ini, kami menemukan bahwa tidak ada penurunan panjang dan berat ikan sejak penelitian pertama kali dilakukan pada Oktober 2012. Total terdapat 32 spesies ikan yang kami dapati,” kata Ternala.

Sampel penelitian tersebut tidak hanya berasal dari sekitar Sungai Batangtoru, tetapi juga perairan di sekitar wilayah operasional tambang seperti di Aek Pahu Tombak dan Hutamosu.

“Selain ikan, kami masih menemukan biota air lain seperti plankton dan bentos yang dapat menjadi indikator kondisi air yang baik untuk kehidupan biota air. Semua konsentrasi logam berat yang kami temukan di dalam ikan dari seluruh sampel masih jauh di bawah standar berbahaya yang ditetapkan Kementerian Kesehatan,” jelas Ternala. 

Ternala mengemukakan bahwa Agincourt Resources telah melakukan upaya pengelolaan dan pemantauan kualitas air sisa proses yang melampaui ketentuan pemerintah. Pembentukan tim terpadu dan penelitian rutin terhadap kualitas biota air di sekitar operasional tambang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan.

“Berdasarkan pengamatan saya sejauh ini di industri ekstraktif hanya PTAR yang berkomitmen terhadap pengelolaan lingkungan, hingga melibatkan masyarakat melalui Tim Terpadu dan secara berkala bekerja sama dengan lembaga independen untuk memantau kualitas biota air,” tutur Ternala.

Menurutnya, kualitas air dan biota air di Sungai Batangtoru tidak semata-mata dipengaruhi oleh air sisa proses Tambang Emas Martabe, tapi juga aktivitas lain di sungai tersebut, salah satunya galian yang dapat meningkatkan sedimentasi (total suspended solid) dan menurunkan kualitas air.

Manajer Departemen Lingkungan Hidup PT Agincourt Resources Mahmud Subagya mengatakan, pihaknya sebulan sekali mengambil sampel sisa air baik dari pabrik pemolesan air maupun di beberapa titik di Sungai Batang Toru. “Kami memastikan sisa air proses yang mengalir ke Sungai Batangtoru telah diolah dan potensi kontaminan telah dihilangkan. Seluruh proses penjernihan air sesuai izin dan dikontrol dengan sangat ketat, untuk memastikan tidak berdampak pada kualitas air di hilir,” ujarnya. 

Baca Juga: Fungsi Instalasi Pengolahan Air Limbah

Selain itu, seluruh proses ini dipantau dan dibantu oleh tim terpadu, untuk memastikan hasilnya sesuai dengan ketentuan pemerintah. Setiap bulannya, tim terpadu bersama Departemen Lingkungan Hidup Agincourt Resources memantau kualitas sisa air dengan mengambil sampel dari Sungai Batang Toru.

Total, hingga akhir tahun 2020 kami sudah merehabilitasi 23,8 hektare dan menanam 3.640 bibit pohon. PTAR sangat berkomitmen dan serius terhadap pengelolaan lingkungan, tak hanya pengelolaan air,” kata Mahmud.

Secara keseluruhan, kinerja lingkungan Tambang Emas Martabe pada 2020 juga mampu mempertahankan pencapaian berstandar tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya, ditandai dengan peringkat BIRU pada sistem pengelolaan lingkungan PROPER oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Direktur Hubungan Eksternal PT Agincourt Resources, Sanny Tjan, menyatakan pembentukan Tim Terpadu yang terdiri dari perwakilan berbagai elemen masyarakat dan keikutsertaan mereka dalam pemantauan rutin adalah salah satu upaya transparansi operasional yang dilakukan oleh Tambang Emas Martabe.  

Tim Terpadu terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, ahli dari perguruan tinggi, perwakilan karyawan PTAR, serta perwakilan masyarakat dari desa/kelurahan di lingkar tambang yang anggotanya berganti melalui pembaruan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumatera Utara 4 tahun sekali. Tim Terpadu telah terbentuk sejak tahun 2013.

Menurut Sanny, Perusahaan selalu berupaya memastikan bahwa sistem pengolahan air di Tambang Emas Martabe telah melalui proses berkualitas tinggi, mematuhi izin, dan diawasi dengan sangat ketat, agar tidak memiliki dampak terhadap kualitas air di Sungai Batangtoru.

“Melalui pemantauan yang rutin, sosialisasi dan diseminasi hasil uji laboratorium ini, Perusahaan mendapatkan data otentik yang diharapkan bisa menjadi dasar meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pemerintah terhadap praktik berkelanjutan dari praktik bisnis dan prosedur operasi standar Tambang Emas Martabe. Kami juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang secara rutin mengawal proses pengujian air sisa proses ini,” papar Sanny.

PTAR telah mengalokasikan sumber daya untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan pada tahun 2020 dengan biaya sebesar USD 6,45 juta dan pada tahun 2021 sebesar USD 9,2 juta. Sumber daya tersebut meliputi dana pelaksanaan pengelolaan lingkungan, sumber daya manusia untuk melaksanakan tugas pengelolaan lingkungan, serta penggunaan teknologi untuk memastikan pengelolaan lingkungan yang optimal. Sumber daya ini dialokasikan untuk memastikan bahwa pengelolaan lingkungan di lokasi Tambang Emas Martabe memenuhi standar kualitas dan peraturan yang berlaku.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait