1.000 Tukik Bertahap Dilepaskan di Muara Opu untuk Pelestarian Penyu  

Jan 7, 2024

Secara bertahap, sebanyak 1.000 tukik atau anak penyu akan dilepaskan di Pantai Barat, Muara Opu, Kecamatan Muara Batangtoru untuk mendukung pelestarian penyu. Pelepasan tukik ini merupakan awal dari program konservasi jangka panjang yang didukung oleh oleh Agincourt Resources bersama dengan Lembaga Ovata Indonesia. Ke depan, Agincourt Resources juga mendukung penyediaan fasilitas konservasi, pembentukan tim patrol, tim perawatan telur dan tukik, pengamanan area, penjaga pantai, serta pengembangan riset konservasi pesisir.  

Deputy General Manager Operations Agincourt Resources Wira Dharma Putra mengatakan perlindungan penyu adalah salah satu prioritas pelestarian keanekaragaman hayati pada saat ini karena secara ekologis penyu sangat bermanfaat bagi keseimbangan alam dan kehidupan manusia. Penyu dapat menjaga keseimbangan mata rantai ekosistem terumbu karang dan amat vital bagi ketersediaan ikan laut. Apalagi penyu yang masuk dalam kategori fauna dilindungi serta masuk ke dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) dan Appendix I CITES yang berarti keberadaannya terancam punah. 

Baca Juga: Dukung Keanekaragaman Hayati Laut, Agincourt Resources Siap Lepas 1.000 Tukik di Pantai Barat Muara Opu, Tapanuli Selatan

“Pelepasan tukik ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam menjaga keanekaragaman hayati laut dan mendukung pelestarian lingkungan di wilayah sekitar operasional Perusahaan. Kami berkomitmen mengikuti dan menjalankan kaidah pertambangan yang baik (Good Mining Practice) sesuai peraturan yang berlaku,” ujar Wira Dharma Putra di sela-sela seremoni pelepasan tukik di Pantai Barat, Muara Opu, pada Minggu, 7 Januari 2024. 

Aktivis Lembaga Ovata Indonesia, Erwinsyah Siregar, mengapresiasi komitmen PTAR dalam melestarikan ekosistem pesisir dan ekosistem laut, terutama penyu.  Pantai Barat Muara Opu merupakan pantai peneluran penyu Samudera Hindia karena lima dari enam jenis penyu di Indonesia berada di lokasi tersebut, yakni Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan Penyu tempayan (Caretta caretta). 

READ MORE

Related Posts