Semangat Desa Ramah Lingkungan Bersemi di Batangtoru dan Muara Batangtoru: Desa Garoga Raih Juara Pertama!

Jul 8, 2024

Semarak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru semakin meriah dengan penyelenggaraan Lomba Desa Ramah Lingkungan. Ajang ini diikuti oleh 6 desa, yaitu Desa Garoga, Desa Hapesong Baru, Desa Hutabaru Siagian, Desa Pardamean, Desa Aek Pining, dan Desa Wek III, yang menunjukkan komitmen kuat mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kompetisi ini menjadi wadah bagi desa-desa untuk saling menginspirasi dan berbagi praktik terbaik dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Antusiasme masyarakat pun terlihat sangat tinggi, dengan partisipasi aktif dalam berbagai program lingkungan yang inovatif, seperti pengendalian kekeringan, konservasi air, pengelolaan sampah, dan pengolahan air limbah.

Baca Juga: Panen Perdana Lubuk Larangan Sungai Garoga Diikuti 250 Warga Sekitar

Setelah melalui proses penilaian yang ketat, desa-desa pemenang pun diumumkan pada tanggal 8 Juli 2024 bersamaan dengan Pekan Informasi Operasi Katarak Tambang Emas Martabe. Desa Garoga keluar sebagai Juara Pertama, Juara Kedua Desa Hapesong Baru dan Juara Ketiga Desa Pardamean.

Kepala Desa Garoga, Risman Rambe, dengan bangga memaparkan berbagai upaya pelestarian lingkungan yang telah dilaksanakan di desanya. “Setiap Jumat, gotong royong bersih-bersih dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Bank sampah “Satahi” juga didirikan untuk membeli sampah dari masyarakat, mendorong budaya daur ulang dan meminimalisir pembuangan sampah sembarangan.Desa Garoga telah menjadikan Sungai Garoga sebagai kawasan konservasi perairan dengan budi daya ikan. Hal ini tidak hanya menjaga kelestarian sungai, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai upaya penanggulangan banjir, seribu pohon ditanam di pinggiran sungai”, tuturnya. Deputy General Manager Operations Agincourt Resources, Wira Dharma Putra, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat kolaborasi dan gotong royong yang tertanam dalam lomba ini. “Semangat ini menjadi kunci utama dalam mewujudkan desa-desa yang ramah lingkungan,” tuturnya.

Baca Juga: Konservasi Sungai Garoga dan Aek Ngadol, Agincourt Resources Perluas Lubuk Larangan Sepanjang 8 Kilometer

READ MORE

Related Posts