Pada Selasa, 27 Agustus 2024, Agincourt Resources, bersama Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian Cianjur, mengunjungi Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memaparkan program pendampingan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di Tapanuli Selatan.
Kunjungan dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam pertemuan yaitu Kepala BBPPMPV Pertanian Cianjur Yusuf, Widyaiswara BBPPMPV Pertanian Achmad Syaihu, serta Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Suhendri, dan Senior Supervisor Community Service Agincourt Resources Nurhanifah Pulungan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang pertanian, di antaranya penyelarasan kurikulum antara program keahlian pertanian dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Selain itu, program ini juga mencakup peningkatan kompetensi guru kejuruan melalui berbagai pelatihan, seperti penanganan pascapanen, pengelolaan usaha pertanian, manajemen rantai nilai pertanian, serta pelatihan Matematika dan IPA.
Lebih lanjut, terdapat rencana perbaikan sarana dan prasarana untuk mendukung program Agribisnis Tanaman dan Agroindustri Pengolahan Hasil Pertanian. Pendampingan untuk Teaching Factory (TEFA) juga menjadi bagian penting dari program ini. Sebagai bentuk evaluasi dan perencanaan ke depan, Agincourt Resources menyerahkan Dokumen Laporan Akhir untuk tahun 2022 dan 2023, serta analisis kebutuhan sarana dan prasarana TEFA di SMK Negeri 1 Batangtoru dan SMK Negeri 1 Muara Batangtoru.
Baca Juga: Penanaman 10.000 Bibit Cabai Merah Tambah Kilau Pertanian Tapanuli Selatan
Langkah-langkah ini merupakan wujud komitmen Agincourt Resources untuk terus mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan pertanian. Dengan memastikan kurikulum tetap relevan dan menghadapi tantangan industri pertanian yang terus berkembang, diharapkan lulusan SMK Pertanian dapat menjadi sumber daya manusia yang kompeten dan siap berkontribusi pada sektor pertanian.