Pengrajin Tas Batuhoring dan Hutaraja Dapatkan Pendampingan Intensif, Sasar Pasar Lebih Luas 

Sep 15, 2024

Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kualitas produk kerajinan tas lokal, Agicourt Resources baru-baru ini mengadakan program pendampingan produksi tas kelompok pengrajin Batuhoring dan Hutaraja secara intensif. Kegiatan ini berlangsung selama dua periode yakni, 4 hari di Batuhoring dan 3 hari di Hutaraja, mulai dari Senin hingga Minggu, 9-15 September 2024. Program ini difasilitasi oleh dua tenaga ahli dari Kalanata Yogyakarta yakni Pidi Winata dan Ridho Iman Nasution, yang memberikan arahan mengenai teknik produksi tas yang lebih efisien dan inovatif. 

Pendampingan ini diawali dengan evaluasi produk yang sudah dihasilkan oleh kedua kelompok pengrajin. Para ahli melakukan penilaian terhadap kualitas jahitan, pilihan bahan, dan teknik pengerjaan yang telah diterapkan sebelumnya.  

Baca Juga: Pengrajin Kayu Binaan Dapatkan Pelatihan Pembuatan Suvenir untuk Tingkatkan Kompetensi dan Diversifikasi Produk 

Selama pendampingan, para pengrajin dilibatkan dalam praktek langsung yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam memproduksi berbagai jenis tas. Produk yang diajarkan meliputi tas kecil, tas ransel, hingga tas laptop, dengan mengutamakan penggunaan bahan yang lebih berkualitas seperti kulit dan kain wastra. Selain itu, mereka diajarkan untuk memadukan berbagai jenis bahan agar produk yang dihasilkan memiliki nilai estetika dan fungsionalitas yang lebih tinggi. Para tenaga ahli memberikan perhatian khusus pada penguasaan teknik penggunaan dengan mesin tertentu. 

Devi Jayanti Telaumbanua, salah satu pengrajin dari Batuhoring, mengungkapkan antusiasmenya dalam pendampingan ini. “Meski hanya dilakukan dalam waktu singkat, kami merasakan banyak manfaat dari pendampingan ini. Para pelatih tidak hanya membimbing kami dari segi teknis, tetapi juga memotivasi kami untuk lebih kreatif dalam mendesain produk. Kualitas jahitan dan ketepatan pemilihan bahan kami meningkat pesat setelah mengikuti pendampingan ini,” ujarnya.   Dengan kualitas produk yang semakin meningkat, diharapkan tas-tas buatan pengrajin di Batuhoring dan Hutaraja dapat menembus pasar yang lebih luas. Hal ini akan menjadi peluang untuk menjangkau konsumen yang lebih banyak dan meningkatkan perekonomian daerah. 

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait