Agincourt Resources memfasilitasi 10 orang Petani Aktor Milenial untuk mengikuti studi tiru ke Bali, tepatnya di Desa Goblek, Kecamatan Banjar, pada 18-20 Desember 2024. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan para petani muda Tapanuli Selatan pada praktik pertanian modern dan berkelanjutan yang telah berhasil diterapkan oleh Komunitas Petani Muda Keren Bali.
Selama 3 hari, para peserta diberikan kesempatan untuk belajar secara langsung mengenai berbagai aspek budidaya pertanian, mulai dari budidaya hortikultura organik, pengelolaan smart greenhouse, hingga proses pengolahan dan pemasaran produk pertanian. Salah satu yang menarik perhatian adalah kunjungan ke kebun stroberi dan workshop pengolahan produk pertanian.
Baca Juga: 30 Petani Milenial Tapanuli Selatan Dilatih untuk Jadi Petani Andal
Superintendent Local Economic Development Agincourt Resources Yandi Krisna, mengungkapkan harapannya agar para peserta dapat menjadi agen perubahan di daerah masing-masing. “Kami berharap para Petani Aktor Milenial ini dapat membawa ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari Bali untuk diterapkan di Tapanuli Selatan. Mereka akan menjadi sosok inspiratif bagi petani lainnya,” ujarnya.
Ketua Forum Petani Muda Bali Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Petani Muda Keren AA Gede Agung Wedhatama, juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi teknologi dalam dunia pertanian. “Petani harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan membentuk kelompok tani seperti P4S, petani dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman,” ungkapnya.
Baca Juga: Pelatihan P4S Bekali Petani Milenial dengan Keterampilan Masa Kini
Salah satu peserta Heri Sholat Sihombing, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Saya sangat berterima kasih kepada Agincourt Resources yang telah memberikan kesempatan ini. Banyak hal baru yang saya pelajari selama di Bali, terutama tentang pentingnya mengelola pertanian secara modern dan berkelanjutan,” ujarnya.