Pada Minggu, 23 Februari 2025, Agincourt Resources melaksanakan pembukaan lubuk larangan di Desa Hapesong Lama, Batang Toru. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian sumber daya air dan pemberdayaan masyarakat yang telah dirintis sejak lama. Sungai yang mengalir di sepanjang pemukiman penduduk telah disulap menjadi Kawasan Konservasi Perairan (KKP) yang harmonis antara ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Pengelolaan lubuk larangan di Desa Hapesong Lama telah menciptakan sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) yang menghasilkan jutaan rupiah setiap tahun. Selain itu, kegiatan lomba pancing mania yang diadakan dua kali setahun juga memberikan kontribusi signifikan. Pada Januari 2025, lomba pancing mania diikuti sekitar 200 peserta dan menghasilkan pemasukan sebesar Rp16,5 juta. Pada 22 Februari 2025, lomba serupa diikuti 74 peserta dan menghasilkan Rp5,92 juta. Total pemasukan dari dua kegiatan tersebut mencapai Rp21,97 juta.
Baca Juga: Pelepasan 9.900 Benih Ikan di Lubuk Larangan Desa Hapesong Lama Wujud Nyata Pelestarian Alam
Superintendent Community Relations Agincourt Resources, Sugeng Maskat, menjelaskan bahwa hasil dari lomba pancing mania digunakan untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa Hapesong Lama. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga edukasi bagi generasi muda. “Selain untuk tetap menjaga kelestarian ekosistem air, kegiatan tersebut bertujuan mengarahkan dan mendidik pemuda-pemudi untuk dapat menciptakan karya nyata yang bermanfaat bagi khalayak banyak,” ujarnya.
Kepala Bidang Produksi Dinas Perikanan Tapanuli Selatan, Mansyardin, mengapresiasi dukungan Agincourt Resources terhadap lubuk larangan di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru. Ia berharap budi daya ikan lokal seperti jurung akan semakin komprehensif dengan adanya kearifan lokal lubuk larangan. “Saya memberikan apresiasi kepada Agincourt Resources yang telah bersama-sama dengan Desa Hapesong Lama mengadakan panen lubuk larangan. Semakin banyak lubuk larangan semakin bagus perikanan di Tapanuli Selatan, terutama untuk memberdayakan ikan lokal seperti jurung,” ucapnya.
Baca Juga: Pembukaan Lubuk Larangan di Desa Hapesong Lama, Lestarikan Sungai Hidupkan Tradisi