Sosialisasi Ecobrick Dimulai! Agincourt Resources Dorong Aksi Nyata dari Masyarakat

Jul 14, 2025

Langkah nyata untuk menyelamatkan lingkungan kini dimulai dari hal sederhana, sebotol plastik berisi sampah anorganik padat yang dikenal sebagai ecobrick. Pada Senin, 14 Juli 2025, Bank Sampah Yamantab (BSY) melalui Kelompok Kerja Ecobrick memulai kegiatan sosialisasi program ecobrick kepada masyarakat di Kelurahan Pasar Baru dan Kelurahan Sibuluan Terpadu, Tapanuli Tengah, dan dilanjutkan pada Kamis, 17 Juli 2025 di Kantor Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batang Toru.

Sosialisasi perdana dipusatkan di rumah warga Pasar Baru dan dihadiri 30 peserta dari masyarakat setempat. Hadir pula perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tapanuli Tengah, para lurah, dan tim dari Agincourt Resources yang diwakili oleh Supervisor Campaign & Event Management Gio Armansyah.

Baca Juga: Reklamasi Tambang: Menanam Harapan, Menjaga Masa Depan

Program ecobrick ini merupakan bagian dari inisiatif “Dari Hati, 10.000 Botol untuk Bumi” yang diluncurkan Agincourt Resources dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. Agincourt Resources tidak hanya mendukung secara materiil, tetapi juga aktif mendampingi proses edukasi masyarakat agar program ini berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata.

“Ecobrick bukan program baru bagi sebagian masyarakat di sekitar BSY, namun tahun ini kami ingin jangkauannya lebih luas dan terorganisir dengan lebih baik. Kami menargetkan pengumpulan 10.000 botol ecobrick dari tiga wilayah,” ujar Damai Mendrofa, Direktur BSY sekaligus Koordinator Pokja Ecobrick.

Masyarakat didorong untuk tidak hanya terlibat karena insentif, yakni Rp6.000 per botol, tetapi karena kesadaran akan pentingnya mengelola sampah, khususnya plastik, secara bertanggung jawab. Program ini akan berlangsung selama enam bulan, dari Juni hingga Desember 2025.

Dalam sesi simulasi, peserta dikenalkan pada standar pembuatan ecobrick, yakni botol harus bersih, kering, tidak bocor, dan memiliki berat minimum 200 gram. Hal ini penting untuk memastikan kualitas ecobrick yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan alternatif yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Lebih Dekat, Lebih Peduli, 193 Masyarakat Marancar Dapatkan Layanan Dokter Spesialis

Perwakilan DLH Tapteng menyambut positif program ini dan mengapresiasi Agincourt Resources atas dukungan aktifnya dalam pengelolaan sampah plastik berbasis komunitas. “Kami harap masyarakat melihat ini sebagai gerakan kolektif untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak sampah plastik,” ujar Hamilkani dari DLH Tapteng.

Sebagai perusahaan yang konsisten mengedepankan aspek lingkungan dalam operasionalnya, Agincourt Resources terus memperluas dampak positif di luar area tambang melalui berbagai program berbasis masyarakat. Komitmen ini tercermin dari inisiatif-inisiatif seperti pelarangan penggunaan botol plastik sekali pakai sejak 2011, pengelolaan sampah terpadu melalui Waste Sortation Facility (WSF), serta produksi eco enzyme, maggot, kompos, dan furnitur daur ulang. Melalui keterlibatan aktif dalam program ecobrick, perusahaan mendorong terciptanya budaya pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab di tingkat akar rumput. Agincourt Resources berharap, semakin banyak warga yang terlibat dan menjadikan ecobrick bukan sekadar proyek sesaat, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan demi bumi yang lebih baik.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait