Menjemput Asa Desa Wisata Melalui Workshop Pemaparan Hasil Pemetaan Kecamatan Batang Toru

Jul 16, 2025

Komitmen untuk mengembangkan potensi lokal kembali diperlihatkan melalui kegiatan Workshop Pemaparan Hasil Pemetaan Potensi Desa Wisata yang diselenggarakan oleh Agincourt Resources pada Rabu, 16 Juli 2025 di Sopo Daganak, Desa Napa. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 peserta dari berbagai unsur dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, mulai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pariwisata, Pemerintah Kecamatan Batangtoru, pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa, Badan Usaha Milik Desa, hingga tim konsultan dan perwakilan Agincourt Resources.

Baca Juga : Panen Berkah 250 Kilogram Ikan Endemik: Lubuk Larangan Garoga Hasilkan Rp64 Juta untuk Kesejahteraan

Acara dibuka oleh Manager Community Development Agincourt Resources Rohani Simbolon, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. “Pengembangan desa wisata bukan pekerjaan satu pihak saja. Kolaborasi yang kuat dan komitmen dari semua pemangku kepentingan sangat dibutuhkan agar cita-cita menjadikan Batangtoru sebagai destinasi wisata berbasis masyarakat dapat terwujud,” ujarnya. 

Workshop ini memaparkan hasil pemetaan potensi desa wisata yang telah dilakukan oleh tim konsultan dari CV Sumber Baru Teknik terhadap tiga desa, yaitu Desa Garoga, Desa Hapesong Baru, dan Desa Perkebunan Hapesong. Berdasarkan indikator kelayakan, Desa Garoga dinilai paling siap untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, dokumen rencana induk (master plan) pengembangan desa wisata di Desa Garoga juga dipresentasikan kepada para pemangku kepentingan.

Baca Juga : Clean Up Day Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Beraksi Melawan Polusi Plastik

Komitmen untuk mendukung pengembangan desa wisata mengemuka dalam sesi diskusi. Pentingnya kehadiran infrastruktur pendukung seperti akses jalan dan fasilitas umum untuk menunjang kegiatan pariwisata, penetapan regulasi resmi yang menetapkan Desa Garoga sebagai wilayah pengembangan desa wisata, serta penguatan kapasitas masyarakat dan perubahan pola pikir menjadi hal mendasar agar desa wisata dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi komunitas lokal.  Antusiasme masyarakat Garoga tercermin dari pernyataan Ketua Badan Permusyawaratan Desa Garoga Masrul Hasibuan. “Hasrat masyarakat Garoga untuk menjadi desa wisata sangat menggebu-gebu. Untuk itu, kami mohon dukungan dari semua pihak agar cita-cita ini bisa segera terwujud. Terima kasih kepada Agincourt Resources yang telah mendukung kegiatan ini,” tuturnya. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menapaki jalur kolaborasi untuk mewujudkan desa wisata berbasis potensi lokal dan semangat gotong royong.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait