Henny Dump, Nadi Hijau Agincourt Resources Bersemi Lestari 

Jul 18, 2025

Henny Dump merupakan salah satu area reklamasi Agincourt Resources yang berlokasi di wilayah operasional Tambang Emas Martabe, dan mulai direhabilitasi sejak tahun 2013. Luas area ini mencapai 3,93 hektare, dan sejak awal telah dirancang sebagai proyek percontohan dalam reklamasi dan revegetasi lahan pascatambang. 

Henny Dump sebelumnya merupakan area timbunan atau tempat pembuangan material sisa tambang. Setelah tidak lagi digunakan untuk aktivitas operasional, area ini menjadi prioritas untuk direklamasi dan dikembalikan ke kondisi yang ramah lingkungan dan produktif.

Baca Juga : Ubah Limbah Jadi Energi, Agincourt Resources Manfaatkan Oli Bekas untuk Peledakan

Proses reklamasi di Henny Dump dilakukan melalui pendekatan revegetasi, yaitu menanam kembali area yang telah terganggu dengan vegetasi atau tanaman pilihan. Penanaman dilakukan dengan pola jarak tanam 3 x 3 meter, disesuaikan dengan karakteristik tanah dan kontur lahan, serta memperhitungkan faktor iklim di wilayah tersebut. Jenis tanaman yang dipilih untuk menghijaukan Henny Dump terdiri dari dua kelompok utama, yaitu: 

1.Tanaman pionir dan cepat tumbuh (fast growing) 

Jenis ini antara lain Waru, Trembesi, Jati Putih, dan Sengon. Tanaman ini ditanam untuk menciptakan peneduh alami dan mempercepat terbentuknya tutupan vegetasi, sekaligus memberikan perlindungan bagi tanaman yang pertumbuhannya lambat. Selain itu, tanaman pionir juga mampu menghasilkan bibit baru secara alami, memperkuat keberhasilan reklamasi jangka panjang. 

2.Tanaman kehutanan lokal 

Di antaranya adalah Hapinis, Tambiski, Laban, dan Simarbaliding. Meskipun tumbuh lebih lambat, tanaman ini memiliki ketahanan dan umur yang panjang. Kehadirannya memperkaya keragaman hayati dan menciptakan ekosistem hutan sekunder yang lebih stabil dan berkelanjutan. 

Pemilihan spesies dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan daya tahan tanaman terhadap tanah yang miskin hara, tingkat keasaman, serta potensi adanya kandungan logam berat di dalam tanah. 

Keberhasilan reklamasi Henny Dump tidak hanya terlihat secara kasat mata dari hijaunya area yang dulunya gersang, tetapi juga didukung oleh hasil penelitian ilmiah.  

Dua jenis tanaman, yakni Jati Putih (Gmelina arborea) dan Sengon (Falcataria molucanna), terbukti memiliki Indeks Nilai Penting (INP) yang tinggi hingga mencapai 150 persen. Hal ini menandakan bahwa kedua tanaman tersebut sangat cocok dan dominan dalam membantu pemulihan lingkungan di Henny Dump. Mereka mampu bertahan hidup dalam kondisi tanah yang asam dan mengandung logam berat, terutama besi (Fe). 

Bahkan, berdasarkan pemantauan sejak tahun 2019 hingga 2022, konsentrasi logam berat besi di area Henny Dump mengalami penurunan drastis hingga 82 persen. Artinya, selain memulihkan kondisi visual dan ekologi, vegetasi di Henny Dump juga berperan aktif dalam fitoremediasi, yaitu proses alami penyaringan dan penyerapan zat berbahaya dari tanah oleh tanaman.

Baca Juga : Reklamasi Tambang: Menanam Harapan, Menjaga Masa Depan

Hingga tahun 2025, Agincourt Resources telah berhasil melakukan reklamasi lahan seluas 43,36 hektare di berbagai area operasi dan eksplorasi. Ini merupakan bukti nyata dari keberlanjutan dalam praktik pertambangan yang dijalankan Perusahaan, tidak hanya berorientasi pada hasil tambang, tetapi juga pada pemulihan lanskap alam setelahnya. 

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait