Menumbuhkan Kepedulian Lingkungan: Sosialisasi dan Pelatihan Kader Adiwiyata di 13 Sekolah

Okt 16, 2025

Penguatan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar menjadi fokus utama dalam mendukung pendidikan berkelanjutan. Pada 16 Oktober 2025, sosialisasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Program Adiwiyata digelar, bersamaan dengan kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi pembina program Adiwiyata di 13 sekolah. Kegiatan ini bertujuan agar guru dan tim pembina memahami program ekskul Gen Hijau sekaligus menjadi fasilitator bagi kader Adiwiyata di sekolah masing-masing.

menumbuhkan-kepedulian-lingkungan-sosialisasi-dan-pelatihan-kader-adiwiyata-di-13-sekolah

Acara yang dibuka dan ditutup di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Batang Toru ini berlangsung pada 13– 15 Oktober 2025 dan dilaksanakan secara bergantian di beberapa sekolah oleh tim pendamping Semut Merah. Kegiatan mencakup sosialisasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2025, lomba Training of Trainers (ToT) bagi pembimbing kader Adiwiyata, bimbingan teknis Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS), serta penguatan persiapan menuju Adiwiyata Mandiri. Sementara itu, siswa dan kader Adiwiyata dibekali pengetahuan mengenai ToT Ekstrakurikuler Gen Hijau dan pengelolaan lingkungan, seperti pengelolaan sampah, perawatan tanaman, konservasi air dan energi, serta inovasi penghijauan.

Kegiatan ini dibawakan oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatra Utara dan menjadi kali pertama dilaksanakan untuk wilayah sekolah Adiwiyata di Sumatra Utara. Sekolah lain, termasuk yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Selatan, juga diundang. Di sela kegiatan, tim Semut Merah mengadakan lomba microteaching bagi program Adiwiyata sebagai tahap awal penilaian, yang akan ditindaklanjuti pada bulan November melalui pengiriman video pembelajaran.

Kepala Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHD) Kabupaten Tapanuli Selatan, Herman S. Siregar, menjelaskan bahwa program ini memiliki dampak yang sangat penting, yakni membentuk karakter siswa agar peduli terhadap lingkungan dan mampu berperan dalam pelestariannya sehingga dapat menjadi agen perubahan di masyarakat. DLHD Kabupaten Tapanuli Selatan menyampaikan apresiasi kepada Agincourt Resources atas pendampingan yang diberikan kepada 13 sekolah sejak tahun 2023. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi role model bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Sosialisasi dan pelatihan ini berhasil menumbuhkan semangat sekolah dan siswa dalam menjaga lingkungan. Para pelajar kini lebih disiplin memilah sampah dan menunjukkan kepedulian nyata terhadap kebersihan serta kelestarian lingkungan sekolah. Dengan pembinaan berkelanjutan, nilai peduli lingkungan diharapkan tertanam kuat sebagai bagian dari budaya Adiwiyata yang berkesinambungan.

Sekolah yang mengikuti kegiatan ini antara lain SD Negeri 100707 Perkebunan Batang Toru, SD Negeri 100712 Hapesong Lama, SD Negeri 100714 Garoga, SD Negeri 100715 Telo, SDS 100910 IT Faza Azkia, SMP Negeri 1 Batang Toru, SMP Negeri 2 Batang Toru, SMP Negeri 1 Muara Batang Toru, SMP Negeri 2 Muara Batang Toru, MTs Negeri 3 Tapanuli Selatan, SMA Negeri 1 Batang Toru, SMK Negeri 1 Batang Toru, dan SMK Negeri 2 Batang Toru.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang inisiatif dan kontribusi PT. Agincourt Resources, termasuk kegiatan penambangan dan pengolahan emas mereka, Anda dapat klik di sini.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait