Warisan Budaya, Pesona Nusantara: Agincourt Resources Hadirkan Kemeriahan Pagelaran Adat Tapanuli Selatan

Nov 9, 2025

Dalam upaya menjaga dan melestarikan adat serta budaya lokal yang semakin tergerus perkembangan zaman, Agincourt Resources menyelenggarakan Pagelaran Adat Tapanuli Selatan bertema “Warisan Budaya, Pesona Nusantara” pada 9 November 2025 di Sopo Daganak. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), khususnya dalam bidang Pengembangan dan Pelestarian Adat dan Budaya, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kearifan lokal, menjaga nilai-nilai luhur daerah, serta mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam penerusan tradisi.

Pagelaran ini diramaikan oleh berbagai pertunjukan dan perlombaan budaya, antara lain lomba Fashion Show Naposo Nauli Bulung yang diikuti 28 muda-mudi dari 14 desa, pertunjukan gondang (musik tradisional Tapanuli Selatan), pertunjukan makkobar (budaya tutur yang hampir punah), mar osong-osong (rapat atau musyawarah adat pra-pernikahan di kalangan Batak Angkola untuk membicarakan dan menyepakati detail perkawinan) oleh anak-anak, doorprize, serta berbagai hiburan budaya lainnya. Selain sebagai ajang apresiasi seni, kegiatan ini juga menjadi wadah pelatihan dan pembinaan desa agar kelestarian budaya terus terjaga dan berkembang.

Senior Manager Community Agincourt Resources, Christine Pepah menyampaikan dalam sambutannya bahwa pagelaran adat ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam pelestarian budaya lokal. “Keberadaan adat dan istiadat menjadi dasar perilaku kita di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, Agincourt Resources juga menyelenggarakan pelatihan makkobar bekerja sama dengan Dewan Kesenian Tapanuli Selatan. Filosofi Dalihan Na Tolu adalah warisan budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa program pelestarian budaya ini dimulai dengan membina dua desa, berkembang menjadi enam desa, dan diharapkan akan terus melatih desa-desa lain pada tahun-tahun mendatang. 

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, Efriyanti Pakpahan, turut menegaskan pentingnya nilai Dalihan Na Tolu, yang mengajarkan sikap saling menghormati, bergotong-royong, dan bermufakat dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mendorong peningkatan kualitas batik khas Batang Toru melalui pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pembatik yang didampingi Agincourt Resources, agar mutu dan daya saing produk meningkat. Efriyanti menambahkan bahwa sekolah-sekolah setempat membutuhkan guru seni budaya yang mampu berkolaborasi melatih generasi muda dalam menjaga tradisi.  

Ketua Dewan Kesenian Daerah Tapanuli Selatan, Agus Simatupang, memberikan apresiasi atas dukungan Agincourt Resources. “Dulu kegiatan latihan kebudayaan sangat jarang dilakukan. Namun sejak Agincourt Resources aktif menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan, semangat masyarakat untuk melestarikan adat Tapanuli Selatan semakin meningkat,” ujarnya. 

Kehadiran tokoh adat dari Dewan Kesenian Daerah Tapanuli Selatan dan Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (FORKALA) Tapanuli Selatan menegaskan sinergi harmonis antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam menjaga warisan budaya.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait