Dastri Sejoli Dahyuni, 25 tahun, berjalan kaki dari rumah menuju tempatnya mengabdi sebagai koordinator kegiatan di Sopo Daganak, sebuah pusat kegiatan kreativitas anak-anak di kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan. Sebelum Sopo Daganak dibangun pada tahun 2017, masa kanak-kanak Dastri tidak seberuntung anak-anak yang sekarang diasuhnya. Kala itu, Dastri dan teman-temannya hanya bisa bermain ala kadarnya selepas sekolah, sementara anak-anak di Kecamatan Batangtoru kini bisa menuangkan kreativitas mereka di sebuah gelanggang remaja yang dibangun dengan konsep amphitheater oleh perusahaan yang mengelola Tambang Emas Martabe, Agincourt Resources.
Dastri dan 8 rekannya kini menikmati keberadaan Sopo Daganak dalam bentuk lain, yaitu pengabdian. Mereka memiliki jadwal yang padat untuk seluruh kegiatan di Sopo Daganak, seluruh hari dalam satu minggu penuh dengan kegiatan kreatif. Hari Senin dan Selasa diawali dengan nasyid, Rabu dan Kamis untuk pelatihan gondang tradisional. Jumat, Sabtu, dan Minggu, penuh diisi dengan pelajaran tari tradisional dan musik.
“Pada tahun ini kami mengasuh sekitar 114 anak dari lingkungan sekitar dan masih banyak anak-anak yang belum terdaftar karena kapasitas kami sudah penuh. Peminatnya sangat banyak bahkan ada orangtua yang protes kepada kami mengapa anaknya tidak diterima di Sopo Daganak, padahal penyebabnya adalah orangtua yang terlambat mendaftar,” tutur Dastri diakhiri senyum.
Baca Juga: Lestarikan Tari Tradisional, Festival Tari Sopo Daganak 2023 Digelar
“Dulu sebelum ada Sopo Daganak, anak-anak generasi sebelumnya tidak tahu harus ke mana selepas jam sekolah, termasuk saya. Sekarang mereka senang sekali bila selesai sekolah karena tidak sabar untuk segera bermain dan berlatih di Sopo Daganak,” terang Dastri lebih lanjut.
“Di sini anak perempuan banyak yang memilih tari, nasyid dan taman bacaan, sementara anak laki-laki lebih suka bermain band dan musik. Taman bacaan di sini selalu penuh, bahkan anak-anak juga selalu merasa kurang dengan buku-buku yang tersedia walaupun banyak yang menyumbang buku bacaan tetapi selalu mereka lahap (baca) setiap ada buku baru yang datang, maka sampai kapanpun akan merasa kurang. Di lain sisi kami sebagai pengasuh juga senang karena minat baca anak-anak yang tinggi,” kata Dastri.
Sopo Daganak dibangun di atas lahan kosong seluas lebih dari 4.000 m2 oleh Agincourt Resources sebagai bentuk kepedulian terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Tapanuli Selatan. Tidak hanya membangun fisik yang menghabiskan biaya senilai hampir Rp5 miliar, Agincourt Resources juga membantu pengelolaan dengan memberikan dana operasional dan gaji staf di Sopo Daganak. Anak-anak tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk bermain dan berlatih di Sopo Daganak, bahkan pengelola juga menyediakan air minum dalam dispenser. Anak-anak hanya membawa bekal makanan dan botol air minum masing-masing dari rumah.
Amphitheater semi terbuka di Sopo Daganak dapat menampung sekitar 500 orang untuk menghelat pergelaran tari atau pertunjukkan musik. Atap tinggi dan tiang penyangga yang menaungi amphitheater membuat kesan menyatu dengan alam dan membawa hawa yang sejuk. Terdapat pula perpustakaan, taman bacaan, toilet, dan ruang administrasi selain taman asri dan lahan parkir yang luas.
Pembangunan gelanggang remaja ini hanya memakan waktu 4 bulan yang dilakukan oleh kontraktor dan pekerja lokal pada tahun 2017. “Bagi kami kontraktor lokal yang menyelesaikan pembangunannya tepat waktu adalah kebanggan. Ini sekaligus membuktikan adanya peningkatan kemampuan dan keahlian tenaga kerja lokal di Batangtoru dalam hal pekerjaan konstruksi yang kini dapat bersaing dengan kontraktor level provinsi maupun nasional,” ungkap Katarina Siburian Hardono, Senior Manager Corporate Communication Agincourt Resources. Bisa dibilang Sopo Daganak telah menjadi ikon kegiatan remaja di Kecamatan Batangtoru dan terbilang sukses dengan tingginya peminat.
Baca Juga: Pelaku Usaha Kuliner Binaan Agincourt Resources Segera Dapatkan Sertifikat Halal
“Para orangtua di Kecamatan Batangtoru merasa aman dan nyaman saat mengetahui anak-anak mereka mengikuti kegiatan di Sopo Daganak ini. Orangtua merasa tenang dan anak-anak juga senang. Banyak sekali kegiatan di Sopo Daganak ini karena mereka juga bisa bermain saat mereka tidak ada jadwal. Mereka bebas datang kapan saja,” papar Dastri.
“Dukungan dari Agincourt Resources sangat penting di Sopo Daganak bahkan dibilang merupakan inti dari keberlangsungan gelanggang ini. Agincourt Resources juga mendatangkan trainer dari Bandung untuk mengajarkan bagaimana pengelolaan dan organisasi di Sopo Daganak. Trainer itu mengajarkan kami bagaimana agar Sopo Daganak ini dapat berkembang dan berkelanjutan.” jelasnya lebih lanjut.
“Selain itu seluruh staf dan pengajar di Sopo Daganak juga berkesempatan melakukan studi banding ke beberapa taman bacaan dan perpustakaan di kota Medan. Kami semua sejumlah 20 orang berangkat dengan biaya dan fasilitas dari Agincourt Resources. Saya harap Agincourt Resources masih selalu bersama kami dan dapat meningkatkan dukungannya,” ungkap Dastri.
Dari Sopo Daganak saja sudah nampak besarnya manfaat dan harapan generasi muda akan adanya sebuah fasilitas yang dapat mengembangkan soft skill dan keterampilan lain yang tidak didapatkan dari pendidikan formal. Dengan adanya kegiatan positif, generasi muda dapat memanfaatkan waktu mereka untuk mengembangkan diri sehingga meningkatkan daya saing di masa depan. Tetapi indeks pembangunan manusia tidak hanya dibentuk dari sisi pendidikan, kesehatan juga ikut berperan.
MENS SANA IN CORPORE SANO
Kemudahan menemukan layanan dokter spesialis yang berkualitas, murah, dan terjangkau baik secara jarak maupun biaya dirasakan betul oleh Rumondang Pulungan, warga kelurahan Hutaraja. Rumondang menderita miom, yang lima tahun lalu membuatnya harus bolak-balik ke Padangsidimpuan untuk berobat dan melakukan Ultrasonografi (USG) kandungan.
Baca Juga: 160 Orang Masyarakat Muara Batangtoru Dapatkan Layanan Dokter Spesialis
Rumondang bercerita, kala itu ia mesti menyewa mobil seharga Rp500.000 atau meminta tolong kerabat yang memiliki mobil untuk mengantarnya ke Padangsidimpuan yang berjarak 40 kilometer dari rumahnya. Ia sudah tidak kuat lagi menaiki motor atau menumpang bus umum jarak jauh. Biaya sewa belum termasuk biaya Bahan Bakar Minyak (BBM).
Rumondang pun harus merogoh kantong lebih dalam untuk membeli makan saat di perjalanan. Setibanya di rumah sakit di Padangsidimpuan, ia baru bisa bertemu dokter jam 6 sore, sehingga kembali ke rumah saat hari sudah malam.
Kini, Rumondang yang baru saja melahirkan anak ketiga merasa terbantu dengan adanya dokter spesialis di puskesmas Batangtoru yang jaraknya hanya 20 menit dengan berkendara sepeda motor dari rumahnya.
“Sekarang syukur sekali aku rasa, ada dokter dan alat USG yang dekat, hanya naik sepeda motor sebentar, jalannya pun bagus. Kita bisa ketemu dokternya jam 3 sore. BBM pun cukup 1 liter, sampai rumah masih sore juga,” ucap Rumondang.
Adalah dokter spesialis kandungan, dr. Ryan Andrian SPOG, yang ditempatkan di Puskesmas Batangtoru bersama dua dokter spesialis lainnya, yaitu dokter spesialis anak dr Syahreza Hasibuan SpA dan dokter spesialis penyakit dalam dr Abdus Somad Harahap SpPD, untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada masyarakat sekitar. Program penyediaan layanan dokter spesialis ini telah efektif digelar oleh Agincourt Resources bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan sejak tahun 2020.
Rumondang kerap berobat ke Dokter Ryan. Selain mendapat layanan memuaskan, ia mendapat obat manjur dan gratis. Alhasil, Rumondang tidak perlu mengeluarkan uang membeli obat yang nilainya bisa mencapai Rp200.000, yang bisa dialihkan untuk uang belanja dapur.
“Saya pikir obatnya murah karena gratis, ternyata waktu obatnya habis, saya tebuslah sendiri ke apotek. Di situ saya baru tahu, harganya ternyata mahal dan obatnya bagus. Saya pikir, sangat membantulah program bantuan dari Agincourt Resources ini buat masyarakat,” ungkap Rumondang.
Karena dokter spesialis bersikap ramah dan layanannya baik, ibu tiga anak itu yang awalnya takut berhadapan dengan dokter menjadi tidak takut lagi. Fasilitas layanan seperti alat USG juga sudah disediakan bersamaan dengan layanan dokter spesialis.
“Dan sekarang, karena ada bantuan dari Agincourt Resources, dokter spesialis dan alat USG jadi dekat. Kalau nggak ada itu Tambang Emas Martabe, mana bisalah aku USG sampai 6 kali,” katanya.
Baca Juga: 112 Orang Masyarakat Desa Batu Horpak Dapatkan Manfaat dari Program Dokter Spesialis Masuk Desa
Di Puskesmas Batangtoru, Agincourt Resources telah mendatangkan spesialis ginekolog, pediatri, internis serta memberikan obat-obatan gratis atas resep dokter dan donasi peralatan penunjang pelayanan dokter spesialis. Sebelum program ini, Agincourt Resources diketahui telah banyak membantu puskesmas Batangtoru dengan berbagai peralatan, obat-obatan, ambulans dan fasilitas pengolahan limbah medis.
Manager Community Development Agincourt Resources, Rohani Simbolon, mengatakan Program Bakti Sosial Layanan Dokter Spesialis merupakan bentuk komitmen Perusahaan di bidang kesehatan yang menjangkau desa-desa yang rentan akan akses pelayanan kesehatan masyarakat seperti rumah sakit.
“Kami berharap hasil pemeriksaan yang dilakukan pada pelayanan ini dapat ditindaklanjuti oleh puskesmas setempat hingga tahap pemulihan dan pemantauan pengobatan, khususnya pasien-pasien yang membutuhkan pengobatan tingkat lanjut atau rujukan,” tutur Rohani.
Pada tahun 2022, sebanyak 39.108 pasien telah mendapatkan pelayanan dari dokter spesialis. Program Penempatan Dokter Spesialis di Puskesmas ini bahkan menyabet Penghargaan Emas dalam Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022.
Selain program dokter spesialis, Agincourt Resources juga terlibat dalam program pencegahan stunting di wilayah empat desa di Batangtoru.
“Pemerintah menyarankan bantuan minimal di angka Rp450.000 per anak asuh per bulan, sementara Agincourt Resources mengalokasikan Rp2 juta per anak asuh ditambah lagi pemeriksaan dokter secara reguler. Ini bantuan yang sungguh fantastis,” ujar Ketua Satgas Stunting Tapanuli Selatan, Abdul Latif Lubis.
Menurutnya, inisiatif Agincourt Resources dengan Program Bapak Asuh Anak Stunting akan mendukung percepatan penurunan stunting di Tapanuli Selatan. Sebab, saat ini masih ada 114 anak penderita stunting di Tapanuli Selatan. Agincourt Resources sudah membantu menangani anak gizi buruk dan stunting sejak 2016.
Baca Juga: Peran Bapak Cegah Anak Stunting Harus Ditingkatkan
WASPADA DAN TANGGUH BENCANA
Sumbangsih Agincourt Resources tidak terbatas pada bidang pendidikan dan kesehatan, tetapi hampir di semua lini kehidupan masyarakat di Batangtoru. Agincourt Resources menunjukkan kontribusinya termasuk pada peningkatan kualitas personel Desa Tangguh Bencana (Destana) di desa Hutaraja. Hal ini diungkapkan salah satu personel Destana, Sadam Simbolon, yang mendapatkan pengalaman dan pelatihan yang diadakan Agincourt Resources. Sadam yang bergabung dengan Destana sejak tahun 2019 merasakan betul manfaat dari program pelatihan Agincourt Resources.
Ia bercerita pernah dikirim Agincourt Resources untuk menjalani pelatihan cara menangani korban bencana yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pusat di Banyuwangi, Jawa Timur.
“Di sana kami banyak sekali menimba ilmu. Ada Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk korban banjir, kecelakaan, cara mengangkat dan menangani korban, cara mendirikan tenda. Wah, banyak kali pelatihannya dan bukan pelatihan ecek-ecek, sangat berkualitas karena dilakukan oleh BPBD pusat,” tutur Sadam.
Baca Juga: Pelatihan Keselamatan Pertambangan di PT Agincourt Resources
Selain peningkatan keterampilan personel, Destana di Hutaraja juga mendapat sarana dan prasarana seperti tandu untuk korban, tenda platon, tenda posko, dan obat-obatan.
“Bahkan, pembuatan peta risiko bencana pun dibantu oleh tambang (Agincourt Resources),” kata Sadam.
Sampai saat ini Sadam merasa bantuan dari Agincourt Resources sudah cukup, hanya saja perlengkapan personel belum lengkap, seperti helm, rompi, senter, dan sepatu. Pria yang juga bekerja sebagai perangkat desa itu mengaku tidak tahu apakah pemenuhan perlengkapan merupakan kewajiban pemerintah atau memang harus dibantu swasta.
Baca Juga: Agincourt Resources Peduli Bencana Gempa Cianjur Turunkan ERT
Kontribusi Agincourt Resources terhadap lingkungan juga diwujudkan dengan aksi penanaman bibit pohon di area yang dinilai rawan longsor. Program ini melibatkan personel Destana seperti Sadam. Pada November 2022, Agincourt Resources bersama pemerintah dan warga setempat mengadakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Cuaca Ekstrim, dengan melibatkan Destana Hapesong Baru, Champion Lingkungan, dan masyarakat Garoga. Apel dihadiri Pj Sekda Tapauli Selatan M. Frananda, Kapolres Tapanuli Selatan Ajun Komisi Besar Polisi (AKBP) Imam Zamroni, dan Kodim 0212/TS.
Bersama masyarakat, Agincourt Resources menanam 1.000 pohon produktif untuk menekan risiko luapan sungai Garoga di Kecamatan Batangtoru. Agincourt Resources juga pernah mengirimkan Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Team/ERT) dan bantuan logistik untuk mendukung penanganan serta pemulihan para korban bencana pasca-erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Kesaksian ketiga warga tersebut menunjukkan manfaat bantuan dari Agincourt Resources yang langsung dirasakan oleh masyarakat, tidak hanya di sekitar tambang tetapi bahkan dirasakan oleh masyarakat yang terdampak letusan gunung Semeru di Jawa Timur.
Baca Juga: Peduli Bencana Semeru Agincourt Resources Kirim Tim Tanggap Darurat dan Bantuan