Peningkatan kompetensi guru vokasi tidak berhenti pada pelatihan, tetapi berlanjut pada penerapan dan evaluasi nyata di sekolah. Untuk memastikan keberlanjutan hasil Diklat Upskilling dan Reskilling bagi jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) serta Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT), kegiatan monitoring and evaluation (monev) dilaksanakan pada 30 September hingga 2 Oktober 2025 di lima sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Tim Monev dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian Cianjur bersama Agincourt Resources meninjau langsung implementasi hasil pelatihan di SMKN 1 Arse, SMKN 1 Marancar, SMKN 1 Angkola Sangkunur, SMKN 1 Angkola Timur, dan SMK Pertanian Pembangun Negeri. Kegiatan diikuti oleh kepala sekolah, guru alumni diklat, guru terimbas, serta para siswa yang turut menjadi bagian dari proses pembelajaran.

Hasil monev menunjukkan bahwa para guru alumni telah menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh, terutama dalam pengembangan praktik pembelajaran berbasis industri dan penerapan teknologi pertanian maupun perikanan berkelanjutan. Beberapa sekolah juga mulai mengintegrasikan hasil pelatihan dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler siswa.
Meski ditemukan tantangan seperti keterbatasan anggaran untuk realisasi rencana tindak lanjut, semangat para guru untuk terus berinovasi tetap tinggi. Melalui kegiatan ini, Agincourt Resources bersama BBPPMPV Pertanian Cianjur memperkuat komitmen untuk menciptakan pembelajaran vokasi yang relevan, adaptif, dan berkelanjutan di wilayah Tapanuli Selatan.







