Penemuan bongkahan emas terbesar di dunia
Di dunia, aktivitas penambangan bermula sejak 6.000 tahun lalu. Akan tetapi, sebenarnya manusia pada zaman Paleolitik telah melakukan penambangan batu hematit (FE3O4¬) untuk membuat pigmen pewarna merah. Sedangkan aktivitas penambangan logam, terutama emas dimulai sekitar 4.000 tahun lalu dengan metode tambang bawah tanah. Selama Mesir Kuno, pertambangan emas Nubia tercatat sebagai pertambangan emas paling produktif.
Baca Juga: Jurusan yang Mempelajari Ilmu Pertambangan
Saat ini, kegiatan penambangan terus dilakukan secara aktif. Sepanjang perjalanan penambangan emas di berbagai belahan dunia, terdapat beberapa kisah penemuan bongkahan emas yang menarik untuk diulik:
-
Welcome Nugget
Welcome Nugget merupakan bongkahan emas dengan bobot seberat 68 kg. Bongkahan emas ini pertama kali ditemukan oleh sekelompok penambang di tambang emas Ballart, Victoria, Australia pada 9 Juni 1858. Welcome Nugget dihargai $4 juta pada 2013. Saat ini, replika dari “Welcome Nugget” dipamerkan di Harvard Mineralogical Museum, USA.
-
Hand of Faith Nugget
Memiliki berat 27,2 kg, Hand of Faith Nugget merupakan bongkahan emas terbesar yang masih ada di dunia. Saat ini, Hand of Faith Nugget berada di Golden Nugget Casino, Nevada, AS. Mulanya, bongkahan emas ini ditemukan oleh penambang emas, Kevin Hillier, di dekat Wedderburn, Victoria, Australia pada 1980. Pada sekitar tahun 2007, bongkahan emas tersebut dibeli oleh Golden Nugget Casino di LA seharga $1 juta dan dipamerkan di lobi kasino East Fremont Street di pusat kota tua Las Vegas.
-
Perth Mint Nugget
Bongkahan emas ini pertama kali ditemukan oleh penambang emas di Kalgoorlie Region Australia Barat pada 1995. Ketika ditemukan beratnya 25,5 kg. Dengan kandungan emas yang hampir 100%, Perth Mint Nugget ini memiliki berat bersih sebesar 23,2 kg. Perth Mint Nugget dihargai sebesar $1,3 juta. Perth Mint Nugget disebut juga sebagai Normandy Nugget.
-
The Great Triangle Nugget
The Great Triangle Nugget pertama kali ditemukan di daerah Miass di pegunungan Urai Rusia pada 1842 oleh Nikofor Syutkin. Bongkahan emas ini memiliki berat kotor sebesar 36,2 kg dengan 91% kandungan emas murni atau setara 32,94 kg. Saat ini, bongkahan emas tersebut dimiliki Rusia dan melalui Dana Gokhran (Dana Negara untuk Batu Mulia dan Logam Mulia) sekarang dipamerkan dalam koleksi ‘Diamond Fund’ di Kremlin di Moskow.
-
Pepita Canaa Nugget
Ditemukan oleh Julio de Filho di pertambangan emas Serra Pelada, Brazil, pada 1983, bongkahan emas ini memiliki berat kotor sebesar 60,82 kg dengan kandungan emas murni seberat 52,33 kg. Pada 1984, bongkahan emas ini dibeli oleh Banco Central do Brazil, kemudian dipajang di Golden Room museum uang bank sentral di Brasilia, ibukota federal Brazil.
-
Latrobe Nugget
Jika bongkahan emas lain unik karena ukurannya yang besar ketika ditemukan, maka Latrobe Nugget menjadi istimewa karena bentuknya. Latrobe Nugget berbentuk menyerupai kristal dengan berat 717 gram. Bongkahan emas ini ditemukan di Victoria, Australia pada 1853. Meski tidak memiliki ukuran yang fantastis, Latrobe Nugget dikagumi karena bentuknya yang cantik. Oleh karena itu, Latrobe Nugget disebut juga kristal emas.
Baca Juga: Industri Pertambangan Emas dari Tahun ke Tahun
Saat ini, aktivitas penambangan emas masih dilakukan. PT. Agincourt Resource merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang penambangan emas dan perak. Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.