SIPIROK, 6 April 2020 – PT Agincourt resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan memberikan bantuan kepada UPT RSUD Sipirok berupa pengadaan APD dan kebutuhan utama lainnya untuk Ruang Isolasi UPT RSUD, senilai Rp 250 juta, guna mendukung upaya percepatan penanganan COVID-19 di Tapanuli Selatan.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Pramana Triwahjudi, Senior Manager Community selaku perwakilan manajemen PTAR dan diterima oleh Kepala RSUD Tapsel, drg. Firdaus Batubara yang juga dihadiri oleh Sekda Tapsel, Parulian Nasution, Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di RSUD Sipirok, pada Senin (6/4). Pramana menyatakan pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PTAR dalam penanganan penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19) di Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani Batangtoru, Tambang Emas Martabe Bangun Jembatan dan Irigasi
Menurut Pramana, bantuan ini merupakan bagian dari program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) PTAR di bidang kesehatan. “Sejak terbentuknya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tapanuli Selatan, PTAR langsung berkoordinasi guna mengidentifikasi kebutuhan paling mendesak. Dengan meningkatnya kasus di berbagai wilayah, barang yang dibutuhkan pun semakin langka, dan baru hari ini serah terima dapat dilakukan. Kami berharap bantuan ini berkontribusi pada upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tapanuli Selatan,” kata Pramana.
Pramana menjelaskan bantuan yang diberikan diantaranya adalah 60 set APD, 60 box Hand Scoon Sterile Uk 7 (bubuk), 50 pasang Hand Scoon Obgyn Sterile (56 cm), 200 botol hand rub, 200 botol hand soap, 250 botol Disinfectant Spray, 10 unit tong sampah, 50 buah plastik infeksius, 50 buah plastik non-infeksius, 100 buah septibox, 10 unit nebulizer dan 17 unit thermometer scanner. “Total senilai 250 juta,” kata Pramana sembari menambahkan bahwa 17 thermometer scanner akan dibagikan kepada 16 Puskesmas di Tapsel dan RSUD Tapsel.
Dalam upaya pencegahan serta penanganan Covid-19 ini lanjut Pramana, PTAR juga telah menunjukkan perhatian kepada masyarakat di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru. Pada 20 Maret 2020 PTAR bersama Forkompimcam menggelar kegiatan sosialisasi bagi pemangku kepentingan utama di tingkat kecamatan dan desa mengenai Covid-19 di Puskesmas Batangtoru. “Segera setelah sosialisasi di Puskesmas Batangtoru, PTAR membagikan bahan disinfektan dan alat semprot kepada 32 perwakilan desa di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru,” kata Pramana. Kegiatan penyemprotan dimulai pada 26 Maret 2020 di beberapa fasilitas publik dan pasar yang dilanjutkan dengan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat ibadah dan sekolah-sekolah. Selanjutnya pada 27 Maret 2020 juga dibagikan bahan disinfektan dan alat semprot di Kecamatan Muara Batangtoru. Kegiatan penyemprotan akan dilakukan oleh masing-masing desa dan kelurahan.
Sejak meningkatnya jumlah kasus Covid-19, PT Agincourt Resources telah memberlakukan berbagai kebijakan untuk mencegah penularan Covid-19 dan selalu mengikuti anjuran dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait penanganan Covid-19.
Senior Manager Corporate Communication PTAR, Katarina Siburian Hardono menyatakan berbagai tindakan telah diambil termasuk memonitor kesehatan para karyawan dan kontraktor yakni melalui kuesioner skrining dan tes suhu tubuh harian di gerbang masuk site. “Kami melakukan pengecekan suhu tubuh seluruh karyawan dan kontraktor, setiap orang setiap hari,” papar Katarina. Selain itu lanjut Katarina, PTAR mengambil kebijakan menghentikan masuk-nya karyawan FIFO (Fly In Fly Out, 24% dari total karyawan) ke site Tambang Emas Martabe selama bulan April 2020 untuk meminimalkan resiko penyebaran. PTAR juga melakukan skrining perjalanan karyawan lokal (75% dari total karyawan) di mana karyawan mungkin saja telah melakukan perjalanan keluar daerah asalnya selama field break (libur). Bahkan karyawan PTAR yang warga negara asing (1% dari karyawan), tidak akan kembali ke lokasi Tambang Emas Martabe sampai situasi kondusif. “PTAR juga menyediakan klinik, dokter dan tenaga medis yang berjaga 24 jam di site. Bagi PTAR, kesehatan karyawan adalah prioritas utama,” kata Katarina.
Menurut Katarina, sejumlah “Standard Operation Procedure” telah dijalankan secara disiplin demi menjaga lingkungan kerja yang higienis, karyawan yang sehat dan keberlangsungan bisnis Tambang Emas Martabe, diantaranya melalui penerapan social distancing/jaga jarak dan peniadaan kunjungan ke site untuk sementara waktu sampai tercipta situasi yang kondusif. Bahkan, lanjut Katarina, kantor Jakarta sudah ditutup sejak 23 Maret hingga waktu yang ditentukan kemudian untuk mengikuti anjuran pemerintah. Semua karyawan Jakarta mengikuti pengaturan kerja dari rumah (Work From Home)
Katarina menambahkan, PTAR selaku pengelola Tambang Emas Martabe terus meninjau berbagai opsi guna menjaga tenaga kerja tetap aman, dan dapat menjalankan Tambang Emas Martabe dengan gangguan seminimal mungkin. “Perusahaan berkomitmen untuk terus mencari peluang bekerja dan tumbuh bersama masyarakat dan pemerintah di mana kami beroperasi untuk kemanfaatan semua pemangku kepentingan,” kata dia.
Tambang Emas Martabe merupakan salah satu objek vital nasional, sampai saat ini PTAR selaku pengelola belum ada rencana untuk menutup operasional Tambang, kecuali jika sudah ada instruksi dari pemerintah. PTAR memahami bahwa operasional Tambang Emas Martabe berpengaruh pada mata pencaharian lebih dari 3,300 karyawan dan pada perekonomian masyarakat seputar tambang di Batangtoru, yang juga berkontribusi pada pertum¬buhan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara. “Tentunya kami berharap kondisi ini tidak berlangsung lama, kami ingin bisa kembali berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara,” tandas Katarina.
Sekda Tapsel Parulian Nasution menyatakan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada PTAR yang punya kepedulian yang tinggi untuk memberikan bantuan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Tapanuli Selatan. “Semoga bantuan ini bermanafaat bagi upaya pencegahan Covid 19 di Tapsel, dengan harapan semua bantuan ini dimaskimalkan penggunaannya di seluruh kecamatan dan desa yang ada di Tapsel.”
“Doa kami PTAR terus eksis dalam mengembangkan sayap perusahaan agar bisa lebih produktif dan membangun pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Tapsel dan pada gilirannya kontribusi dan partisipasi PTAR terhadap pembangunan Tapsel akan semakin meningkat. Kami berharap kepada PTAR tetap maksimal ikut mencegah penularan covid 19 lebih khususnya di PTAR dan juga kontaktor-kontraktor yang ada di dalamnya.”
Foto: Pramana Triwahjudi, Senior Manager Community selaku perwakilan manajemen PTAR menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Sekda Tapsel, Parulian Nasution didampingi Kepala RSUD Tapsel, drg. Firdaus Batubara, di RSUD Tapsel Sipirok, Senin (6/4). Bantuan senilai Rp 250 juta tersebut diberikan kepada RSUD Tapsel dalam upaya Percepatan Penanganan Covid-19 di Tapanuli Selatan.