Reklamasi Pertambangan Merupakan Cara Mengatasi Lahan Kritis

Agu 15, 2022

Terdapat beragam cara mengatasi lahan kritis 

Lahan kritis kehilangan nilai ekonomisnya sebab kerusakan dari segi fisik, kimia hingga biologis. Biasanya kawasan tersebut tampak tandus dan gundul sehingga tidak bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengelolaan secara tepat supaya mampu mengembalikan fungsi tanah.

Pengelolaan tersebut bisa melalui rehabilitasi lahan. Sehingga dapat menjadikannya kembali produktif. Kemudian juga mampu dimanfaatkan untuk usaha pertanian yang memerlukan banyak unsur hara dari tanah.

Baca Juga: Apa Kegiatan Reklamasi Tambang oleh PT Agincourt Resources?

Beragam Cara Mengatasi Lahan Kritis

Suatu kawasan yang mengalami kerusakan baik secara fisik, kimia maupun biologis tidak boleh dibiarkan begitu saja. Wajib dilakukan rehabilitasi. Upaya rehabilitasi lahan sendiri dapat dijalankan melalui berbagai cara di bawah ini.

  1.   Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Menjalankan cara mengatasi lahan kritis bisa melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, korporat hingga masyarakat umum. Perlu juga edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

Memelihara lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, terutama masyarakat secara luas. Oleh sebab itu, masyarakat umum perlu membantu memelihara lingkungan sekitar. Sedangkan korporat perlu berinovasi untuk menciptakan produk ramah lingkungan.

Pemerintah perlu menetapkan kebijakan mengenai penanggulangan lahan kritis dan memelihara keberlangsungan lahan produktif. Tidak lupa menghadirkan sanksi bagi pihak yang melanggar peraturan. Misalnya sanksi atas tindakan penebangan pohon secara liar.

  2.   Reklamasi pertambangan

Kawasan pertambangan sangat rawan meninggalkan lahan kritis. Sebab, aktivitas pertambangan mineral seperti batu bara, emas, gas alam dan mineral lainnya mampu mengeruk lapisan tanah paling atas.

Begitu mencapai mineral di bagian tanah paling dalam, biasanya kawasan pertambangan ditinggalkan begitu saja. Perusahaan pertambangan wajib melakukan reklamasi untuk mengembalikan fungsi tanah bekas tambang.

3.    Pengembangan Keanekaragaman Hayati

Cara mengatasi lahan kritis berikutnya adalah mengembangkan keanekaragaman hayati. Hal ini dilaksanakan dengan menanam berbagai jenis tumbuhan. Aktivitas ini biasa disebut dengan teknik tanam tumpang sari.

Mengapa harus menanam jenis tumbuhan berbeda dan bukan satu jenis saja? Sebab, setiap jenis tumbuhan memerlukan kadar air dan unsur hara berbeda, sehingga keseimbangan unsur hara dalam tanah akan terjaga.

4.    Reboisasi

Reboisasi merupakan cara mengatasi lahan kritis yang paling umum dilakukan. Kegiatan penghijauan dengan menanam tumbuhan yang mempunyai akar tunjang kuat dan dalam serta hanya memerlukan sedikit air untuk bertumbuh dinamakan reboisasi.

Biasanya jenis tanaman tersebut tidak memerlukan banyak unsur hara. Reboisasi mampu memperkuat tanah dan mengembalikan fungsinya. Reboisasi di daerah pegunungan mampu mencegah tanah mengalami longsor karena ditopang oleh akar yang kuat.

5.    Mengandalkan Eceng Gondok

Eceng gondok mampu meminimalisir pencemaran udara dan air. Sebab, eceng gondok mampu menyerap logam berat yang biasanya terkandung dalam limbah industri. Mungkin Anda kerap melihat eceng gondok di perairan yang menjadi tempat pembuangan limbah industri.

6.   Menciptakan Sengkedan atau Terasering

Cara mengatasi lahan kritis selanjutnya adalah menciptakan sengkedan atau terasering. Cara ini sangat tepat diterapkan pada dataran tinggi maupun topografi wilayah dengan sudut kemiringan tanah.

Penerapan sengkedan mirip dengan upaya membangun tangga di tanah. Pembuatan tangga pada tanah bertujuan untuk memberikan jalur laju air yang baik. Sehingga air tidak menggenang pada satu tempat saja.

7.    Mengembalikan Fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS)

Daerah Aliran Sungai (DAS) perlu dikelola secara baik. Misalnya dengan mengatur suplai air, menanggulangi banjir hingga mencegah kekeringan. Masyarakat juga akan memperoleh manfaat ekonomis atas aliran sungai yang lancar.

8.    Memakai Pupuk Organik

Tanah yang terus menerus terpapar bahan kimia dari pupuk kimia bisa berubah menjadi lahan kritis. Sebab, bahan kimia akan mengendap di alam sampai bertahun-tahun. Oleh sebab itu, perlu memakai pupuk organik supaya mampu membuat tanah tetap produktif.

Memelihara lingkungan merupakan tanggung jawab semua pihak, baik itu pemerintah, korporat maupun masyarakat luas. Untuk memperoleh tanah produktif, perlu menerapkan cara mengatasi lahan kritis secara tepat.

Baca Juga: Sudahkah Anda Mengikuti Pedoman dan Regulasi Reklamasi Tambang?

Ingin mengetahui pengembangan berkelanjutan Agincourt?  klik di sini. Untuk mengetahui kesehatan dan keselamatan kerja pekerja, klik di sini. Untuk mengetahui keanekaragaman hayati PT Agincourt, baca di sini. Ingin mengetahui pengelolaan lingkungan pertambangan? simak di sini.  Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait