Untuk menjadi seorang agent of change atau pemimpin yang hebat, seseorang harus mempunyai impian besar yang jelas, harus mengetahui dan bisa mengatasi tantangan yang dihadapinya, harus memulai dari diri sendiri, memiliki growth mindset, memiliki support system, dan berupaya maksimal. Hal ini disampaikan oleh Robinson Sinurat, pendiri Yayasan Mimpi Besar Indonesia, yang menjadi narasumber di acara Sharing Motivasi bagi para penerima Beasiswa Martabe Prestasi pada Selasa, 27 Desember 2022.
Acara yang dilangsungkan secara virtual oleh PT Agincourt Resources (PTAR) melalui Departemen Community Development melalui aplikasi Zoom ini bertemakan Build Your Character to be a Great Leader (Bangun Karaktermu Menjadi Pemimpin yang Hebat).
Acara dibuka dengan pengenalan kepengurusan baru Penerima Beasiswa Martabe Prestasi Periode 2022-2023 oleh MC Fitri Ritonga dan dilanjutkan dengan sambutan dari Koordinator Umum Beasiswa Martabe Prestasi Periode 2022-2023 Imam Yahdi Harahap, sambutan dari Koordinator Umum Martabe Prestasi Periode 2021-2022 Siti Wahyuni Panjaitan, dan sambutan dari pembina Beasiswa Martabe Prestasi Superintendent Community Service PTAR Yayan Nuryawan.
Obin, sapaan akrab Robinson Sinurat, yang juga merupakan penerima beasiswa LPDP program Master of Science in Social Work di Columbia University dan juga peraih beasiswa Fellowship Programme di beberapa universitas di luar negeri, juga menyebutkan menjadi pelajar tak hanya cukup belajar di kelas, tapi juga harus belajar berorganisasi. Keterbatasan ekonomi juga bukan merupakan alasan untuk tidak dapat melanjutkan pendidikan, karena banyak peluang yang bisa diperoleh salah satunya melalui beasiswa.
“Kita harus berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain. Kita yang paling tahu diri kita. Jadi, tanyakan pada diri sendiri sampai di mana kemampuan kita, sampai di mana keinginan kita, dan kita mau bagaimana,” tutup Obin.
