Pentingnya Mengedapankan Prinsip Keanekaragaman Hayati dalam Pertambangan

Jan 30, 2023

Keanekaragaman hayati atau biasa disebut biodiversity adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai kehidupan di bumi yang mengacu pada berbagai ekosistem dan organisme hidup hewan, tumbuhan, habitat, komunitas, dan genetika. Keanekaragaman hayati merupakan penentu bagi keseimbangan dan stabilitas pada suatu ekosistem. 

Manusia sangatlah bergantung pada keanekaragaman hayati untuk memastikan kelangsungan hidup, kesehatan, dan kesejahteraan. Di antara fungsi keanekaragaman hayati adalah sebagai penyedia pangan, pemelihara kualitas air, pengendali iklim dan cuaca, pengendali hama dan penyakit, pemurnian gas atmosferik, serta detoksifikasi dan dekomposisi limbah.

Untuk meminimalkan atau mencegah dampak negatif dari kegiatan pertambangan tersebut, para pelaku usaha pertambangan perlu mengelola pertambangannya dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman hayati. Beberapa hal berikut ini merupakan praktik-praktik pertambangan yang mengedepankan prinsip keanekaragaman hayati yang telah diterapkan oleh beberapa perusahaan di Indonesia, yaitu:

  1. Pembuatan perencanaan keanekaragaman hayati di tiap lokasi tambang berdasarkan survei keanekaragaman dan rekomendasi dari para ahli. Perencanaan ini termasuk di antaranya bagaimana membuat zona konservasi dalam lokasi proyek tambang.
  2. Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang meminimalkan gangguan terhadap habitat flora dan fauna serta meminimalkan pembuatan jalan baru sehingga menghambat akses terhadap hutan yang masih alami dan mencegah migrasi penduduk.
  3. Melakukan kerja sama dengan para profesional dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki kapasitas dan kompetensi dalam konservasi keanekaragaman hayati.
  4. Desain program eksplorasi sebisa mungkin meminimalkan pembukaan hutan dengan single exploration camp ketimbang satellite camps serta lebih mengutamakan penggunaan helikopter untuk transportasi alat dan orang daripada membangun jalan akses.
  5. Rehabilitasi dan revegetasi terhadap lokasi-lokasi pengeboran yang ditinggalkan dengan program yang komprehensif.
  6. Meminimalkan tapak tambang dan memberi dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang berbasiskan konservasi. 

PT Agincourt Resources (PTAR), sebagai salah satu perusahaan pengelola pertambangan terbesar di Indonesia, yaitu Tambang Emas Martabe, adalah salah satu perusahaan yang turut mempraktikkan prinsip-prinsip keanekaragaman hayati tersebut. PTAR berkomitmen untuk menjalankan semua operasionalnya secara bertanggung jawab, yaitu dengan menyeimbangkan pertumbuhan bisnis dengan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan di tempatnya beroperasi. Hal ini selaras dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Pemerintah Indonesia yang menekankan keseimbangan antara pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, dan pembangunan lingkungan hidup sehingga peningkatan di sisi demand (sebagai hasil dari aktivitas ekonomi) tidak akan menyebabkan eksploitasi berlebih terhadap sumber daya alam dan membahayakan lingkungan.
Pada ajang Good Mining Practice Award 2022, PTAR bahkan berhasil meraih peringkat tertinggi bersimbol emas, yakni Penghargaan Aditama, pada Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan kelompok badan usaha pemegang Kontrak Karya (KK) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) komoditas mineral. Ini merupakan bukti bahwa PTAR serius dalam menjaga dan mengelola lingkungan dan keanekaragaman hayati dari dampak kegiatan operasional Tambang Emas Martabe.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait