Pada ajang 5th International Conference on Biosciences (ICoBio) 2023, PT Agincourt Resources (PTAR) menunjukkan hasil inovasi untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan, melalui pemaparan dari perwakilan Departemen Environment, Superintendent Environmental Site Support Syaiful Anwar berjudul “Assesing Phytoremediation Potentials of Heavy Metal on Selected Plants Species in Environments Restoration of Gold Mining Area”. Inovasi ini ditampilkan dalam kategori topik Biodiversity, Biological Conservation, and Climate Change. ICoBio 2023 diselenggarakan secara hybrid pada 2-3 Agustus 2023 oleh Departemen Biologi IPB University di IPB International Conference Center di Bogor.
Baca Juga: Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan Agincourt Resources untuk Menuju PROPER HIJAU
Tanaman toremediasi merupakan jenis tanaman yang mampu mengurangi tingkat pencemaran lingkungan, karena mampu menyerap kandungan logam berat dan mineral tinggi. Penggunaan tanaman toremediasi ini sangat baik untuk meningkatkan kualitas lahan bekas tambang. Di Tambang Emas Martabe, terdapat dua tanaman toremediasi yang sudah digunakan pada proses reklamasi dan rehabilitasi yakni sengon dan jati putih, yang juga merupakan tanaman fast growing.
Tak hanya itu, pada kategori topik yang sama juga ditampilkan hasil penelitian dari staf pengajar Departemen Biologi IPB University Prof. Dr. Ir. Nampiah Sukarno berjudul “Arbuscular Mycorrhizal colonization of Scleria sumatrensis as a Member of Cyperaceae Family Commonly Known as Non-mycorrhizal Host Plant”.
Tanaman perdu dengan nama lokal rija-rija atau Scleria sumatransis ini telah tumbuh secara alami pada area bank soil stockpile Horas, di mana pada umumnya spesies ini bukan merupakan host bagi mikoriza arbuskula. Hasil penelitian menunjukan ditemukannya adanya kolonisasi mikoriza arbuskula. Kolonisasi ini akan mendukung peningkatan unsur hara mineral pada tanah dan mendukung peningkatan nutrisi unsur hara yang dibutuhkan tanaman serta mendukung kesuburan tumbuhan, dan memenuhi kebutuhan tanah pucuk untuk reklamasi pada tahap operasi dan pascatambang ke depan. Penelitian ini dilakukan di bank soil stockpile Horas PTAR, fasilitas pembibitan (nursery) PTAR, dan laboratorium mikologi Departemen Biologi IPB University.
Pemaparan kedua hasil penelitian ini menunjukkan PTAR memiliki komitmen yang tinggi untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan dan pelestarian keanekaragaman hayati, baik di dalam maupun di luar area operasional Tambang Emas Martabe. Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si. menyebutkan, penyelenggaraan ICoBio 2023 secara konsisten dilakukan untuk terus memberikan kontribusi terkait pengelolaan keanekaragaman hayati, khususnya inovasi biosains untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Konferensi internasional ini diselenggarakan juga bekerja sama dengan berbagai universitas lain dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.