Ternyata sisa sampah rumah tangga bisa digunakan kembali untuk pembuatan eco enzyme, pembersih yang 100% natural dan bebas bahan kimia. Tidak hanya itu, eco enzyme juga mudah terurai, lembut di tangan, dan ramah lingkungan.
Eco enzyme merupakan hasil fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah, sayuran, gula (gula cokelat, gula merah, atau gula tebu), dan air. Hasil pengolahan eco enzyme berwarna cokelat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam dan manis yang kuat. Tidak hanya dapat digunakan sebagai cairan pembersih, eco enzyme juga merupakan cairan multiguna yang dapat digunakan untuk pertanian dan peternakan sebagai pupuk alami dan pestisida yang efektif.
Eco enzyme juga dapat digunakan sebagai penolak serangga dan semut. Circular economy at its best pantas disematkan untuk eco enzyme karena cairan ini juga dapat merangsang hormon tanaman untuk meningkatkan kualitas buah dan sayuran, hingga meningkatkan hasil panen.
Agincourt Resources dan pengelola fasilitas sortasi sampah atau Waste Sortation Facility (WSF) Koperasi Imaji Cerdas Berkarya (ICB) telah melakukan pengolahan sampah domestik menjadi eco enzyme. Eco enzyme yang diproduksi dimanfaatkan sebagai pupuk cair (bahan penyubur tanaman), juga untuk pembuatan kompos.
Baca Juga: Best Award Eco-tech Pioneer Sustainability Awards (EPSA) 2023