Agincourt Resources menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat tangguh bencana. Kali ini, Desa Telo, Kecamatan Batang Toru, menjadi fokus program dalam pembentukan dan pengembangan kapasitas relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ke-10.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu, 24-25 September 2024, merupakan hasil kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Forum Fasilitator Ketangguhan Bencana (F2KB) Provinsi Sumatra Utara, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan, Agincourt Resources juga memberikan perlengkapan pendukung termasuk satu tenda posko dan dua unit tandu lipat.
Baca Juga: Tingkatkan Keahlian dan Respon Tanggap Darurat Kebencanaan Melalui Jambore Destana
Superintendent Community Relations Agincourt Resources, Sugeng Maskat, menjelaskan tujuan Utama program Destana. “Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengantisipasi potensi bencana di wilayahnya. Serta mampu mengorganisir masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat untuk menanggulangi dan mengurangi resiko bencana,” ujarnya.
Program Destana sejalan dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Telo semakin siap menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Rangkul Masyarakat, Agincourt Resources Terus Perkuat Kesiapsiagaan Bersama Hadapi Bencana
Safri Nasution dari F2KB Provinsi Sumatra Utara, yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam membangun desa tangguh. “Masyarakat adalah garda terdepan dalam penanggulangan bencana. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, masyarakat dapat mengurangi dampak negatif bencana,” ungkapnya.