Pada Jumat, 18 Oktober 2024, Agincourt Resources kembali menggelar Martabe Goes to School (MGTS), kali ini menyasar siswa-siswi SMK Negeri 2 Batang Toru. Dengan tema “Pengelolaan Sampah dengan Pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)”, program ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Sebanyak 177 peserta, terdiri dari 171 siswa dan 6 guru, mengikuti kegiatan ini. Materi disampaikan oleh perwakilan Departemen Environment Agincourt Resources yakni Field Assistant Rehabilitation Iman Utomo dan Field Assistant 1 Rehabilitation Nurhasanah Harahap.
Dalam sesi edukasi, peserta diajak untuk memahami perbedaan antara sampah organik (mudah terurai) dan non-organik (sulit terurai), serta bahaya sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan konsep sampah residu, yaitu sampah yang sulit didaur ulang karena keterbatasan teknologi. “Sampah yang kita hasilkan setiap hari memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis sampah dan cara mengelola sampah dengan baik,” ujar Iman Utomo dalam pemaparannya.
Baca Juga: Guru SMK Negeri 2 Batangtoru Naik ‘Kelas’ Melalui Pelatihan Basic Technical Course
Sebagai sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, SMK Negeri 2 Batang Toru memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan. Program MGTS ini sejalan dengan upaya sekolah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Mewakili Kepala SMK Negeri 2 Batang Toru sekaligus guru bidang Adiwiyata, Doni Kurniawan Nasution mengungkapkan, melalui program MGTS, diharapkan siswa-siswi dapat menerapkan konsep 3R dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan demikian, sekolah kita dapat semakin maju dan berpeluang meraih predikat adiwiyata tingkat nasional,” ungkapnya.
Supervisor Education Agincourt Resources Laung Lubis, mengungkapkan bahwa program MGTS yang dilaksanakan di berbagai sekolah sekitar area Tambang Emas Martabe bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan sampah. “Dengan memilih siswa kelas X sebagai peserta, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan di sekolahnya. Mereka dapat menularkan pengetahuan yang diperoleh dan bersama-sama mewujudkan sekolah yang lebih hijau,” tambahnya.
Baca Juga: SMK Negeri 2 Batangtoru Semakin Maju dengan Bengkel Pintar dan Akses Jalan Baru