Menanam Harapan, Memulihkan Lahan: Inovasi Reklamasi Agincourt Resources di Panggung Biosains Dunia

Agu 5, 2025

Agincourt Resources kembali menegaskan komitmennya terhadap praktik pertambangan berkelanjutan melalui partisipasi dalam The 6th International Conference on Biosciences (ICoBio) 2025 yang diselenggarakan di IPB International Convention Center, Bogor, pada 5 Agustus 2025. Dalam forum ilmiah ini, Superintendent Environmental Site Support Agincourt Resources, Syaiful Anwar, memaparkan praktik reklamasi lahan bekas tambang yang dijalankan di Tambang Emas Martabe. 

Dalam paparannya, Syaiful menjelaskan bahwa reklamasi dilakukan dengan metode fitoremediasi, yaitu teknik pemulihan tanah menggunakan tanaman yang mampu menyerap logam berat. Jenis tanaman yang digunakan antara lain Hibiscus tiliaceus, Samanea saman, dan Macaranga tanarius. Hingga akhir 2024, Agincourt Resources telah berhasil mereklamasi 39,32 hektare lahan dan memulihkan kesuburan tanah di area bekas tambang. 

Proses pengolahan emas di Tambang Emas Martabe sendiri menggunakan metode Carbon-in-Leach (CIL) yang lebih aman dan efisien, tanpa menggunakan merkuri. Sebagai alternatif, digunakan sianida, yang secara ilmiah lebih mudah terurai secara alami dan aman bagi lingkungan jika dikelola dengan benar. Teknologi ini dilengkapi dengan sistem pengelolaan limbah dan air yang memenuhi standar lingkungan nasional. 

Seluruh upaya ini merupakan bagian dari implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Agincourt Resources. Tujuh prinsip ESG yang diterapkan mencakup: pengurangan emisi gas rumah kaca, manajemen energi, manajemen air, manajemen limbah, keselamatan dan kesehatan kerja, pengembangan masyarakat, serta tata kelola perusahaan yang baik. Prinsip-prinsip ini sejalan dengan visi keberlanjutan PT Astra International, Tbk sebagai induk perusahaan.  Melalui partisipasi dalam ICoBio 2025, Agincourt Resources tidak hanya membagikan praktik baik pengelolaan lingkungan tambang, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara dunia industri dan dunia sains dalam mendorong masa depan pertambangan yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait