Digitalisasi bukanlah hal baru dalam industri pertambangan. Sebagian besar perusahaan telah mengotomatiskan aspek-aspek tertentu dari operasi mereka selama bertahun-tahun.. Namun, menurut Indeks Akselerasi Digital (DAI) 2021 yang dikeluarkan oleh Boston Consulting Group, industri logam dan pertambangan masih jauh di belakang rekan-rekannya di sektor serupa, seperti otomotif dan bahan kimia, dan sekitar 40% kurang matang secara digital.
Hal ini konsisten dengan penelitian industri yang dilakukan oleh Rockwell Automation tahun 2022 yang mengungkapkan bahwa “sebagian besar tambang berada dalam fase pra-implementasi. Faktanya, hampir sepertiga masih dalam tahap eksplorasi awal dan pengumpulan data–dan hanya 10% yang telah menyelesaikan setidaknya satu implementasi digital”.
Mengapa penting bagi industri pertambangan untuk menjalani transformasi digital?
1. Pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
Ada banyak sekali data yang tersedia tentang bagaimana sebuah tambang beroperasi. Bahkan, terlalu banyak untuk diproses oleh operator manusia mana pun. Di sinilah peran alat digital, seperti advanced process control, AI, Big Data, komputasi Cloud, digital twins, augmented reality, dan IoT. Alat-alat digital tersebut digunakan untuk mengumpulkan data dan mengolahnya menjadi keputusan yang lebih cerdas. Karena semakin banyak yang Anda tahu, semakin cerdas keputusan yang dapat Anda buat.
2. Perbaikan proses.
Digitalisasi mempercepat proses peningkatan produktivitas yang berlangsung secara terus-menerus. Upaya pemeliharaan prediktif dan preskriptif akan terus meningkat karena peralatan digital memiliki sensor yang lebih banyak dan lebih baik yang dapat dibaca dan dianalisis dari jarak jauh.
3. Keberlanjutan.
Kita dapat menggunakan alat digital untuk memperbaiki pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan pengelolaan energi, serta membantu tambang untuk tidak hanya mematuhi undang-undang yang berlaku tetapi juga untuk secara aktif mengupayakan keberlanjutan. Ini sangat penting karena pertambangan memiliki dampak lingkungan yang sangat besar.
4. Untuk benar-benar menciptakan nilai.
Perhatikan seluruh proses di perusahaan Anda dari ujung ke ujung dan integrasikan seluruh rantai nilai Anda. Identifikasi proses mana yang menciptakan nilai terbesar bagi para pemangku kepentingan Anda dan proses mana yang memiliki dampak terbesar pada keuntungan Anda. Peralatan digital tersedia untuk hampir setiap proses. Namun, Anda mungkin tidak mendigitalisasi semuanya sekaligus. Jadi, kecuali sumber daya Anda tidak terbatas, pilihlah proses yang berdampak dan selaras dengan strategi bisnis Anda.
Teknologi yang paling umum digunakan dalam industri pertambangan
Berikut beberapa tren teknologi yang diperkirakan akan berdampak signifikan pada industri pertambangan:
• Otomasi dan operational hardware–menggunakan perangkat keras yang diaktifkan secara digital untuk mengotomatisasi dan mengoptimalkan aktivitas dan proses operasional yang tidak efisien, manual, dan berisiko. Ini termasuk sensor, kendaraan udara tak berawak (UAV), pencetakan 3D dan kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh.
• Digitally-enabled workforce–Menggunakan sistem mobilitas yang terhubung serta virtual dan augmented reality untuk memungkinkan pekerja lapangan, pekerja yang bekerja di luar kantor, dan pekerja yang bekerja di kantor untuk bekerja dengan lebih baik kapan pun diperlukan. Augmented reality memungkinkan Anda memadukan realitas dengan gambar komputer, sedangkan Additive Manufacturing memungkinkan Anda melakukan pencetakan 3D. Karena lokasi tambang sering kali jauh, kedua teknologi ini dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja dan menghemat waktu yang berharga dalam pengangkutan suku cadang.
• Perusahaan, platform, dan ekosistem yang terintegrasi–Saat semua produk terhubung ke Internet,aplikasi dan data yang terintegrasi dapat diakses dengan aman dalam satu platform dari mana saja dan perangkat apa saja kita bisa memantaunya dari jarak jauh. Ini sering kali melibatkan integrasi teknologi informasi (TI) dan teknologi operasional (OT), asset cybersecurity and sourcing, serta pertukaran data.
• Next-generation analytics and decision support–Memanfaatkan teknologi untuk memproses data dari sumber di dalam dan di luar rantai nilai tradisional untuk menghasilkan keputusan real-timedan proyeksi masa depan. Aplikasi yang penting termasuk advanced analytics, simulation modeling, danartificial intelligence.
• The digital twin–Membuat kembaran digital untuk setiap mesin sehingga Anda dapat mensimulasikan seluruh proses otomasi termasuk efek pada mesin B dan C saat Anda menyesuaikan pengaturan pada mesin A. Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk meningkatkan produktivitas secara signifikan karena komputer dapat mensimulasikan skenario dalam jumlah tak terbatas. Teknologi ini dapat menciptakan berbagai dampak yang menarik, mulai dari ketahanan produk, penggunaan energi, dan banyak hal lainnya yang belum dapat kita bayangkan.
Digitalisasi merupakan tantangan yang harus dihadapi untuk dapat beradaptasi dengan pasar baru. Meskipun menurut Anda proses ini membutuhkan investasi modal yang besar, pada akhirnya digitalisasi akan menurunkan biaya.