Lestarikan Tari Tradisional, Festival Tari Sopo Daganak 2023 Digelar

Okt 29, 2023

Untuk terus melestarikan budaya tari tradisional di Sumatra Utara, Perkumpulan Sahabat Cerdas (PERSADA) dan Sanggar Seni Sopo Daganak menyelenggarakan Festival Tari Sopo Daganak 2023 pada Minggu, 29 Oktober 2023. Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk memberi ruang bagi generasi muda Sumatra Utara yang ingin mengembangkan bakat dan kreativitasnya, serta meningkatkan kepercayaan dirinya. Kegiatan ini didukung oleh PT Agincourt Resources (PTAR)dan beberapa perusahaan lain seperti PT DNX Indonesia, PT Samukti Karya Lestari (SKL), PT Trancontinent, Medika Plaza, PT Indodrill, PT Macmahon Mining Services, BRI Unit Batangtoru dan PTPN III Kebun Batangtoru.

Baca Juga: Penghargaan Emas Pendidikan dan Pendekatan Pendidikan Informal Sopo Daganak Untuk Anak Kreatif dan Berbudaya dalam Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022

Sanggar SMP Negeri 1 dari Kota Sibolga menyabet gelar Juara I Festival Tari Sopo Daganak 2023. Sementara, Juara II dimenangkan oleh Sanggar Budaya SD IT Roudhotul Ilmi Anshor dari Padang Lawas dan Juara III diraih sanggar SMK Negeri 2 Batangtoru Tapanuli Selatan. Sanggar SMA Negeri 1 dari Kotanopan mendapat Juara Harapan I, sedangkan Sanggar CDC Kota Sibolga meraih Juara Harapan II. Adapun, pemenang supporter terbaik berasal dari MAN 1 Padangsidimpuan.

Manager Community Development PTAR Rohani Simbolon mengatakan, Festival Tari Sopo Daganak 2023 yang dimulai pada 14 September 2023 diikuti 26 kelompok tari. Setelah melewati proses seleksi yang ketat, sebanyak 15 sanggar masuk ke putaran final. “Festival Tari Sopo Daganak ini pertama kali diadakan dan sudah diikuti banyak sanggar yang berasal dari Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Asahan, dan Padang Lawas.” Setiap sanggar tari peserta Festival Tari Sopo Daganak terdiri dari 8 hingga 12 orang. Maka, jumlah penari yang mengikuti festival ini sekitar 200 hingga 300 orang. Setiap sanggar membawakan tari persembahan Surdu Burangir dan tari tradisional pilihan. Mereka dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari lima juri yang berkompeten dalam seni tari, dua di antaranya berasal dari Universitas Negeri Medan.

BACA SELENGKAPNYA

Posting Terkait